Kerangka Konsep Definisi Operasional

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah : Keteranangan : = Diamati Gambar. 3.1. Kerangka konsep Ciprofloxacin Jeruk Nipis Citrus aurantifolia Efek antimikroba Stapylococcus aureus Escherichia coli Zona Hambat Ada Tidak ada Efek antimikroba Stapylococcus aureus Esherichia coli Zona Hambat Tidak ada Ada Sesuaikan tabel CLSI Universitas Sumatera Utara

3.2. Definisi Operasional

1. Ciprofloxacin Ciprofloxacin merupakan golongan antibiotik kuinolon yang bekerja menghambat sintesis asam nukleat. 2. Jeruk nipis Citrus aurantifolia Jeruk nipis merupakan salah satu jenis jeruk Citrus yang buahnya berwarna kuning dan semakin tua warna buahnya semakin hijau muda atau kekuningan. 3. Stapylococcus aureus Stapylococcus aureus merupakan bakteri Gram positif. Stapylococcus aureus dapat tumbuh pada Manitol Salt Agar MSA yang koloninya berbentuk kecil-sedang, smooth, berwarna kuning yang dilingkari oleh zone yang berwarna kuning juga. 4. Eschericia coli Eschericia coli merupakan bakteri Gram negatif. Koloni E.coli pada Eosin Methylene Blue EMB berwarna merah gelap dan bisa kilau logam methalic sheen 5. Efek antimikroba merupakan kemampuan untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme. 6. Zona Hambat merupakan zona atau daerah jernih yang terbentuk disekitar cakram antimikroba yang tidak ditumbuhi oleh koloni bakteri daerah bebas koloni - Cara ukur : cara difusi cakram - Alat ukur : jangka sorong kaliper - Hasil ukur: Untuk Stapylococcus aureus terhadap kertas cakram jeruk nipis:  Ada, jika terdapat zona hambat dan dibandingkan dengan ciprofloxacin dan sesuaikan dengan tabel CLSI M100-S20 yang memuat zona hambat Staphylococcus spp. terhadap ciprofloxacin  Tidak ada, jika tidak terdapat zona hambat Universitas Sumatera Utara Untuk Escherichia coli terhadap kertas cakram jeruk nipis:  Ada, jika terdapat zona hambat dan dibandingkan dengan ciprofloxacin dan sesuaikan dengan tabel CLSI M100-S20 yang memuat zona hambat Enterobacteriaceae terhadap ciprofloxacin  Tidak ada, jika tidak terdapat zona hambat - Skala ukur : numerik

3.3. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Konsentrasi Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Pyogenes Secara in vitro

7 71 67

AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN HAND SANITIZER DALAM MIKROEMULSI MINYAK ATSIRI DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP Escherichia coli SECARA IN VITRO

2 22 23

EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP Salmonella typhi SECARA IN VITRO

1 7 24

Efek Pemberian Air Perasan Jeruk Nipis Terhadap Pencegahan Pembentukan, Penghambatan Pertumbuhan, dan Penghancuran Biofilm Staphylococcus aureus Secara In Vitro

0 11 105

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SEBAGAI ANTIFUNGI TERHADAP PERTUMBUHAN CANDIDA Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) sebagai Antifungi terhadap Pertumbuhan Candida Albicans secara In Vitro.

0 1 14

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SEBAGAI ANTIFUNGI TERHADAP PERTUMBUHAN CANDIDA Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) sebagai Antifungi terhadap Pertumbuhan Candida Albicans secara In Vitro.

0 1 9

FORMULASI KRIM OBAT JERAWAT MINYAK ATSIRI DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia, Swingle) DAN UJI DAYA ANTIBAKTERI SECARA IN VITRO.

0 0 21

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI KULIT BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Swingle.) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI KULIT BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Swingle.) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli.

0 1 13

Aktivitas Antimikroba Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) terhadap Escherichia coli secara In Vitro.

2 4 16

Pengaruh Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus viridans Secara In Vitro.

3 6 19