5. Jika  organisasi  telah  dikembangkan  sepenuhnya,  aktivitas  official
menginginkan kapasitas kerja penuh dari pejabatnya. 6.
Manajemen organisasi mengikuti aturan yang berlaku umum, stabil, dan dapat dipelajari.
2.4  Teori Bekerjanya Hukum Pembentukan dan Implementasi
Teori  yang  digunakan  untuk  melakukan  analisis  teoretis  tentang implementasi  hukum  adalah  teori  dari  Robert  Seidman  yaitu  teori  tentang
bekerjanya hukum.  Teori  ini akan  didayagunakan untuk  melakukan analisis tentang  implementasi  hukum  .  Robert  B.  Seidman  dalam  Disertasi  Nurul  A.
2007:  15  “Menurut  teori  ini,  implementasi  hukum  tidak  akan  lepas  dari pengaruh  atau  asupan  kekuatan-kekuatan  sosial  dan  personal  ,  terutama
pengaruh atau asupan kekuatan sosial politik ”.
Dengan  menggunakan  teori  bekerjanya  hukum  ini  akan  dapat dijelaskan  bagaimana  pengaruh  dari  personal,  lingkungan  ekonomi,  sosial,
budaya,  serta  politik  dalam  implementasi  Undang-Undang  Nomor  43  Tahun 1999  Tentang  Pokok-Pokok  Kepegawaian  dalam  pengangkatan  jabatan
struktural.
Secara  konstruktif  teori  Robert  Seidman  Disertasi  Nurul  A.  2007: 16  tentang bekerjanya hukum dilukiskan oleh Satjipto sebagai berikut  .
Bagan 2.1 Bekerjanya Hukum menurut Seidman
sebagaimana dilukiskan oleh Satjipto Rahardjo
Sumber: Seidman sebagaimana dilukiskan oleh Satjipto Rahardjo Dalam Disertasi Nurul A 2007:16
Dari  model  bekerjanya  hukum  tersebut,  oleh  Seidman  dalam Disertasi  Nurul  A.  2007:  17  dirumuskan  beberapa  pernyataan  teoretis
sebagai berikut: 1  Setiap  peraturan  hukum  itu  menunjukkan  aturan-aturan  tentang
bagaimana seseorang pemegang peran diharapkan untuk bertindak;
Lembaga Pembuat
Peraturan
Lembaga Penerap
Peraturan Pemegang
Peran Norma
Umpan-balik Faktor-faktor Sosial
dan Personal
Norma
Aktivitas Penerapan sanksi
Faktor-faktor Sosial dan Personal
Faktor-faktor Sosial dan Personal
Umpan-balik
2  Tindakan  apa  yang  akan  diambil  oleh  seseorang  pemegang  peran sebagai  respons  terhadap  peraturan  hukum,  sangat  tergantung  dan
dikendalikan  oleh  peraturan  hukum  yang  berlaku,  dari  sanksi- sanksi,  dari  aktivitas  lembaga  pelaksanaan,  serta  dari  seluruh
kompleks kekuatan sosial, politik, dan lain sebagainya yang bekerja atas dirinya;
3  Tindakan  apa  yang  akan  diambil  oleh  lembaga  pelaksana  sebagai respons  terhadap  peraturan-peraturan  hukum,  sangat  tergantung
dan dikendalikan oleh peraturan hukum  yang berlaku, dari sanksi- sanksi, dan dari seluruh kompleks kekuatan sosial, politik, dan lain
sebagainya  yang bekerja atas dirinya, serta dari  umpan balik  yang datang dari pemegang peran dan birokrasi;
4  Tindakan  apa  yang  akan  diambil  oleh  lembaga  pembuat  undang- undang    sebagai  respons  terhadap  peraturan  hukum,  sangat
tergantung  dan  dikendalikan  oleh  berfungsinya  peraturan  hukum yang  berlaku,  dari  sanksi-saksinya,  dan  dari  seluruh  kompleks
kekuatan  sosial,  politik,  dan  lain  sebagainya  yang  bekerja  atas mereka,  serta  dari  umpan  balik  yang  datang  dari  pemegang  peran
dan birokrasi.
2.5 Karakteristik Manusia