Keabsahan Data Analisis Data

Data lapangan yang diperlukan sebagai data penunjang diperoleh melalui informasi dan pengamatan-pengamatan atau observasi yang dilakukan di Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen utama adalah peneliti juga menggunakan alat bantu berupa pedoman wawancara interview guide, alat perekam, kamera dan buku catatan supaya informasi yang diperoleh lebih lengkap efektif. Prinsipnya peneliti diharapkan memposisikan diri sebagai pencari data utama key instrument sehingga keabsahan data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Peneliti sendiri yang langsung datang ke lokasi, melakukan wawancara, pencatatan dokumen dan pengamatan terhadap data yang diperlukan untuk mengkaji lebih dalam mengenai pengangkatan jabatan struktural di Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang. Adapun instrumen atau penelitian ini terlampir.

3.6 Keabsahan Data

Dalam suatu penelitian, validitas data mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam menentukan hasil akhir suatu penelitian sehingga untuk mendapatkan data yang valid diperlukan suatu teknik untuk memeriksa keabsahan suatu data. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain Moleong: 2007. Untuk menggunakan teknik triangulasi dengan sumber dapat ditempuh dengan cara-cara: 1 membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara; 2 membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi; 3 membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu; 4 membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan Moleong: 2007. Dalam penelitian ini penulis menggunakan: 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara 2. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan Berdasarkan pendapat Moleong di atas, maka penulis melakukan perbandingan data yang telah diperoleh,yaitu data-data primer di lapangan akan dibandingkan dengan data-data sekunder yaitu studi pustaka. Sehingga kebenaran dari data yang diperoleh dapat dipercaya dan meyakinkan.

3.7 Analisis Data

“Analisis data adalah data mentah yang dikumpulkan oleh para petugas lapangan, yang mana hal tersebut sangat penting untuk mencapai tujuan akhir” Subagyo: 2004. Digunakan untuk mencari kesimpulan dari peristiwa atau masalah yang didukung oleh teori-teori yang berkaitan dengan objek permasalahan. Dalam bukunya Zainuddin Ali, berdasarkan sifat penelitian yang menggunakan penelitian bersifat deskriptif analitis, “analisis data yang digunakan adalah pendekatan kualitatif terhadap data primer dan data sekunder ” Ali: 2009. Deskriptif tersebut, meliputi isi dan struktur hukum positif, yaitu suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan isi atau makna aturan yang dijadikan rujukan dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang menjadi obyek penelitian. Dalam penelitian ini model analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif. Analisis data dilakukan bertujuan untuk menyederhanakan hasil olahan data sehingga mudah dibaca dan dipahami. Yang dimaksud dengan metode analisis kualitatif adalah suatu cara penelitian yang menghasilkan data deskriptis analitis. Data deskriptis analitis yaitu data yang dinyatakan oleh responden secara lisan, juga tingkah laku secara nyata, yang diteliti dan dipelajari sebagai suatu yang utuh, kemudian disusun secara sistematis dalam bentuk laporan skripsi ini. Dalam metode ini digunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Pengumpulan data Dalam hal pengumpulan data, peneliti mencatat semua data secara objektif dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi dan wawancara di lapangan yaitu di Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang. 2 Reduksi data Reduksi data adalah proses pemilihan pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang manajamkan, menggolongkan, menyatukan dan membuang yang tidak perlu dan mengorgannisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Data yang akan direduksi adalah data yang diperoleh dari penelitian di lapangan yaitu di Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang serta data yang dikumpulkan melalui media tertulis seperti buku, majalah, koran, dan internet. 3 Penyajian data Penyajian data merupakan suatu rakitan informasi yang memungkinkan kesimpulan riset yang dapat dilakukan dengan melihat data, sehingga peneliti dapat mengerti apa yang menjadi dan memungkinkan untuk mengerjakan sesuatu pada analisis atau tindakan lain berdasarkan pengertian itu. Data yang akan disajikan adalah data yang telah dikumpul dari penelitian di lapangan dan data yang dikumpulkan melalui media tertulis yang telah direduksi. 4 Menarik kesimpulan dan Verifikasi Kesimpulan adalah “suatu tinjauan ulang catatan lapangan atau kesimpulan dapat ditinjau sebagaimana makna-makna yang muncul dari data yang harus diuji kebenaran, kekokohan dan kecocokan yakni yang merupakan validasi” Miles dan Huberman: 1992. Dalam mengambil simpulan, digunakan pola penalaran deduktif dan induktif. 1 Penalaran Deduktif Pola ini diawali dengan mengemukakan pernyataan yang umum lalu diikuti dengan pernyataan-pernyataan khusus. 2 Penalaran Induktif Pola penalaran ini bermula dari pengungkapan hal-hal yang khusus, kemudian yang bersifat umum. Tahap analisis data kualitatif dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut: Bagan 3.1 Analisa Data Kualitatif, Miles dan Hubberman dalam Rachman 1992:120. Keempat komponen tersebut saling mempengaruhi dan terkait. Pertama- tama peneliti melakukan penelitian di lapangan, di pustaka dan sumber lain dengan membaca, wawancara, dan observasi yang disebut dengan tahap pengumpulan data. Data yang diperoleh, dikumpulkan dan diadakan reduksi data dengan memilih data yang sesuai dengan fokus penelitian. Setelah direduksi kemudian dilakukan sajian data, selain itu pengumpulan data juga digunakan untuk penyajian data. Apabila ketiga tahapan itu telah selesai dilakukan, maka diambil sebuah kesimpulan. Pengumpulan Data Penyajian Data Reduksi Data Penarikan kesimpulan verifikasi 47 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian