Ada berbagai permasalahan dalam menempatkan seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu jabatan lebih dikarenakan oleh tidak adanya
klasifikasi dan
persyaratan jabatan
sehingga menyebabkan
pengembangan pegawai menjadi tidak terencana dengan baik. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan struktural
cenderung lebih didasarkan pada aspek senioritas semata, bukan didasarkan pada kompetensi seseorang yang akan menduduki jabatan
tersebut. http:perpustakaan.bappenas.go.idlontarfile?file=digitalblobF74
46ManajemenPNSPerluDireformasi.html [accessed 07062012].
Fakta menunjukkan bahwa dalam proses pengangkatan dan penempatan dalam jabatan struktural terjadi berbagai penyimpangan, serta kurang
memperhatikan faktor-faktor objektif yang telah ditentukan. Ini berarti Pegawai Negeri Sipil tidak memperoleh jaminan hukum dalam proses promosi dan
pengembangan karier. Bahkan kini ada persepsi yang berkembang, Puslitbang BKN: 2
003 “dalam promosi jabatanpengembangan harus memiliki empat syarat, yakni 4D duit, dekat, dukung, dan dawuh
”. Persepsi itu tentu tidak sehat, kendatipun realitas sosial menyatakan begitu.
Dari latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang: Implementasi Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian Dalam Pengangkatan Jabatan Stuktural.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latarbelakang yang telah diuraikan di atas mengenai “Implementasi Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
Dalam Pengangkatan Jabatan Stuktural”, adapun beberapa masalah yang dapat
diindetifikasi adalah sebagai berikut:
1 Pembinaan yang dilakukan terhadap Pegawai Negeri Sipil yang antara
lain pembinaan karier dan prestasi kerja belum berjalan dengan baik. 2
Dalam kaitan pengembangan dan pembinaan Pegawai Negeri Sipil, untuk mendapatkan para Pegawai Negeri Sipil yang berkualitas sesuai
dengan kompetensinya, prosedur seleksi jabatan yang ideal, baik, dan transparan belum terealisasi dengan baik.
3 Proses pengangkatan dan penempatan dalam jabatan struktural terdapat
penyimpangan, serta kurang memperhatikan faktor-faktor objektif yang telah ditentukan.
4 Pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan dalam proses
pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan struktural sehubungan dengan penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membatasi masalah pada Pasal 12 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 Tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat
dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1 Bagaimana sistem pembinaan Pegawai Negeri Sipil di Bagian Hukum
Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang? 2
Bagaimana mekanisme pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan struktural di Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten
Semarang? 3
Apa saja hambatan-hambatan dan upaya-upaya yang dilakukan dalam proses pengangkatan jabatan struktural di Bagian Hukum Sekretariat
Daerah Kabupaten Semarang?
1.5 Tujuan Penelitian