2.1.3. Total Assets
Total assets merupakan keseluruhan dari aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan baik aset tangible ataupun aset intangible yang digunakan dalam
operasional perusahaan. Aset yang ada dalam perusahaan juga bisa dibagi menjadi dua bagian besar yang tidak dapat dilepaskan dari karakteristik aset yang dimiliki
suatu perusahaan, yaitu aktiva tetap dan aktiva lancar. Aktiva tetap merupakan aktiva berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan yang tidak
dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan. Aktiva semacam ini biasanya memiliki masa pemakaian yang lama dan diharapkan dapat
memberikan manfaat pada perusahaan selama bertahun-tahun. Manfaat yang diberikan aktiva tetap umumnya semakin lama semakin menurun, kecuali manfaat
yang diberikan oleh tanah. Total Assets merupakan ukuran sebuah perusahaan yang kemudian
dihubungkan dengan peluang memiliki akses ke pasar modal dan mendapatkan bantuan dana dari pihak ketiga. Dengan adanya kemampuan perusahaan dalam
memperoleh pinjaman dalam waktu singkat, perusahaan dapat dikatakan memiliki fleksibilitas keuangan yang relatif baik dan memiliki jaminan berupa aset bernilai
lebih besar dibandingkan perusahaan kecil Van Horne, 2005: 503. Menurut Sartono 2001 : 249, perusahaan besar yang sudah well-
established akan lebih mudah memperoleh modal di pasar modal dengan perusahaan kecil. Karena kemudahan akses tersebut berarti perusahaan besar
memiliki fleksibilitas yang lebih besar pula.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Debt to Equity Ratio
Perusahaan memerlukan sumber dana untuk memenuhi kebutuhan modalnya. Sumber dana perusahaan dapat dibedakan atas sumber dana internal
dan sumber dana eksternal. Sumber dana internal berasal dari modal yang disetor oleh pemilik perusahaan dan laba ditahan. Sedangkan sumber dana eksternal
merupakan sumber dana yang berasal dari luar perusahaan, misalnya sumber dana melalui utang. Debt to Equity merupakan perbandingan antara total hutang dengan
modal sendiri. Rasio ini menunjukkan berapa rupiah modal sendiri yang disediakan untuk membayar hutang Halim, 2007 : 57.
Financial leverage menunjukkan proporsi atas penggunaan hutang untuk membiayai investasinya. Perusahaan yang tidak mempunyai leverage berarti
menggunakan modal sendiri 100. Penggunaan hutang itu sendiri bagi perusahaan mengandung tiga dimensi 1 pemberi kredit akan menitikberatkan
pada besarnya jaminan atas kredit yang diberikan, 2 dengan menggunakan hutang maka apabila perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari
beban tetapnya maka pemilik perusahaan keuntungannya akan meningkat dan 3 dengan menggunakan hutang maka pemilik memperoleh dana dan tidak
kehilangan pengendalian perusahaan Sartono, 2001: 121. Debt to Equity Ratio mencerminkan kemampuan suatu perusahaan untuk
membayar semua hutang-hutangnya atau menunjukkan solvabilitas suatu perusahaan. Suatu perusahaan yang solvabel berarti perusahaan tersebut
mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang- hutangnya.
Universitas Sumatera Utara
Debt to Equity ratio merupakan salah satu rasio leverage. Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan di dalam
mengelola aktiva perusahaan dibiayai dari hutang. Semakin besar leverage menunjukkan bahwa dana yang disediakan oleh pemilik dalam membiaya
investasi perusahaan semakin kecil atau tingkat penggunaan hutang yang dilakukan perusahaan semakin besar.
Hal ini juga akan memperbesar tingkat ketidakpastian perusahaan dalam memperoleh return yang berarti akan meningkatkan risiko yang dihadapi
perusahaan. Risiko yang dimaksud terkait dengan kemampuan perusahaan untuk membayar beban tetap yang timbul dari leverage tersebut. Hutang meningkatkan
baik laba maupun risiko. 2.1.5 Dividen Payout Ratio
2.1.5.1. Pengertian Dividen dan Dividend Payout Ratio