Kerangka Konseptual TIMJAUAN PUSTAKA

2.3. Kerangka Konseptual

Tujuan utama setiap investor dalam berinvestasi adalah untuk mendapatkan sejumlah keuntungan untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya pada saat ini maupun pada masa yang akan datang. Perusahaan memiliki kemampuan dalam menghasilkan keuntungan bagi para pemegang saham menyebabkan munculnya ketertarikan investor pada saham perusahaan tersebut. Hal ini menyebabkan permintaan terhadap saham perusahaan meningkat sehingga akan menaikkan harga saham. Price Earning Ratio PE merupakan pendekatan yang paling populer dipakai di kalangan analis saham dan para praktisi untuk menilai saham. PE digunakan oleh investor untuk menghitung berapa kali nilai earning yang tercermin dalam harga suatu saham. PE menggambarkan rasio atau perbandingan antara harga saham terhadap earning perusahaan. Perubahan pada nilai harga saham dan earning akan mengakibatkan perubahan pada nilai Price Earning perusahaan Tandelilin, 2001: 191. Menurut Samsul 2006 :201, secara fundamental harga suatu jenis saham dipengaruhi oleh kinerja perusahaan dan kemungkinan resiko yang dihadapi perusahaan. Investor dapat mengetahui bagaimana kinerja perusahaan melalui laporan keuangan yang diterbitkan oleh emiten. Baik buruknya kinerja perusahaan tercermin dari rasio-rasio keuangan yang secara rutin diterbitkan oleh emiten. Total Assets menunjukkan kemampuan perusahaan meningkatkan penjualan dan earnings. Semakin besar dan kuat perusahaan maka semakin baik jalan masuk ke pasar modal Van Horne, 2005: 503. Perusahaan mampu meningkatkan Universitas Sumatera Utara penjualannya atau dapat menaikkan ekspor dan mendapat keuntungan yang lebih besar dari biaya operasionalnya sehingga investor tertarik berinvestasi pada perusahaan tersebut. Hal ini akan dapat meningkatkan nilai harga saham perusahaan sehingga Price earning ratio perusahaan akan meningkat. Keputusan manajer untuk mengambil dana dari eksternal seperti dijelaskan oleh Leland dan Pyle dalam teori signaling merupakan sinyal bahwa perusahaan berkinerja baik. Perusahaan berani mengambil dana eksternal untuk membiayai suatu proyek merupakan sinyal bahwa proyek tersebut memiliki nilai intrinsik yang tinggi. Penambahan hutang baru juga dapat menjadi sinyal karena hanya perusahaan yang prospek pendapatannya relatif stabil yang berani menambah hutang Arifin, 2005: 12. Dengan demikian hutang memiliki pengaruh terhadap investor untuk menanamkan dananya ke perusahaan tersebut, dengan banyaknya permintaan akan saham maka harga saham akan naik dan nilai PE juga akan naik. Devidend payout merupakan ukuran sebagai dividen yang dibayarkan dibagi dengan laba yang tersedia untuk pemegang saham umum Jogiyanto, 2003: 280. Sesuai dengan teori sinyal bahwa devidend payout berhubungan erat dengan profitabilitas perusahaan dan pasar merespon dengan harga yang meningkat signifikan pada saat peningkatan deviden serta menurun dalam jumlah besar saat ada pemotongan dividen Arifin, 2005: 122. Kenaikan dan penurunan pada harga saham akan mempengaruhi nilai Price Earning perusahaan. Pengaruh Total Assets, Debt To Equity, dan Devidend Payout terhadap Price earning ratio dapat digambarkan dalam kerangka konseptual berikut ini: Universitas Sumatera Utara H4 H1 H2 H3 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual 2.4 Hipotesis Penelitian Menurut Sugiyono 2007: 42 hipotesis penelitian adalah: “penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian kualitatif, tidak dirumuskan hipotesis, tetapi justru diharapkan dapat ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis tersebut akan diuji oleh peneliti dengan menggunakan pendekatan kuantitatif”. Sesuai dengan pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul dan harus diuji secara empiris. Bedasarkan kerangka konseptual, maka penulis mencoba merumuskan hipotesis yang merupakan kesimpulan sementara dari penelitian sebagai berikut: H : Tidak terdapat pengaruh Total Assets, Debt to Equity Ratio, dan Dividend Payout Ratio secara bersama terhadap Price Earning Ratio. H 1 : Total Assets berpengaruh signifikan terhadap Price Earning Ratio pada saham perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. PER Y Total Assets X 1 Debt to Equity Ratio X Devidend Payout Ratio X Universitas Sumatera Utara H 2 : Debt to Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap Price Earning Ratio pada saham perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. H 3 : Dividend Payout Ratio berpengaruh signifikan terhadap Price Earning Ratio pada saham perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. H 4 : Total Assets, Debt to Equity Ratio, dan Dividend Payout Ratio berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Price Earning Ratio pada saham perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausal causal research yang dilakukan untuk menganalisis pengaruh Total Assets, Debt to Equity Ratio, dan Dividend Payout Ratio terhadap Price Earning Ratio pada saham perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan situs www.sahamok.com , www.idx.co.id .

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Desember 2014 sampai dengan Maret 2015.

3.3 Batasan Operasional

Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam pembahasan penelitian, maka luas penelitian dibatasi dan hanya menyangkut faktor-faktor yang mempengaruhi Price Earning Ratio PE pada saham perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index JII pada tahun 2010-2013.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Universitas Sumatera Utara