Profil Perusahaan Yang Sahamnya Masuk Dalam Jakarta Islamic Index

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Jakarta Islamic Index JII Sejarah pasar modal syariah di indonesia dimulai dengan diterbitkannya reksa dana syariah oleh PT. Danareksa Investment Management pada 3 Juli 1997. Selanjutnya, Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Jakarta berkerjasama dengan PT. Danareksa Investment Management meluncurkan Jakarta Islamic Index pada tanggal 3 Juli 2000 yang bertujuan untuk memandu investor yang ingin menginvestasikan dananya secara syariah. Dengan hadirnya indeks tersebut, maka para pemodal telah disediakan saham-saham yang dapat dijadikan sarana berinvestasi sesuai dengan prinsip syariah. Jakarta Islamic Index terdiri dari 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang sesuai dengan syariah islam. Pada awal peluncurannya, pemilihan saham yang masuk dalam criteria syariah melibatkan pihak Dewan Pengawas Syariah PT Danareksa Investment Management. Akan tetapi seiring perkembangan pasar, tugas pemilihan saham-saham tersebut dilakukan oleh Bapepam-LK, bekerja sama dengan Dewan Syariah Nasional. Hal ini tertuang dalam peraturan Bapepam-LK Nomor II.K.1 tentang criteria dan penerbitan Daftar Efek Syariah.

4.2 Profil Perusahaan Yang Sahamnya Masuk Dalam Jakarta Islamic Index

Dan Memenuhi Kriteria Untuk Dijadikan Sampel Adapun pprofil perusahaan yang masuk dan konsisten dalam Jakarta Islamic Index pada tahun 2010-2013 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Astra Agro Lestari Tbk Astra Agro Lestari Tbk didirikan dengan nama PT Suryaraya Cakrawala tanggal 3 Oktober 1988, yang kemudian berubah menjadi PT Astra Agro Niaga tanggal 4 Agustus 1989. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1995. Kantor pusat AALI dan entitas anak berlokasi di Jalan Pulo Ayang Raya Blok OR no. 1, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta. Perkebunan kelapa sawit AALI saat ini berlokasi di Kalimantan Selatan dan pabrik minyak goreng berlokasi di Sumatra Utara. Perkebunan dan pabrik pengolahan entitas anak berlokasi di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Tabel 4.1 Data Rasio Keuangan Astra Agro Lestari Tbk Tahun Total assets Rp Million Debt to equity Devidend Payout Ratio Price Earning Ratio X 2010 8,791,799 0.19 64.81 20.46 2011 10,204,495 1.21 65.14 13.68 2012 12,419,820 0.33 44.75 12.64 2013 14,963,190 0.46 59.01 32.54 Sumber: Hasil Penelitian,2015 Data Diolah 2. Astra Internasional Tbk Astra International Tbk didirikan pada tanggal 20 Februari 1957 dengan nama PT Astra International Incorporated. Kantor pusat ASII berdomosili di Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ASII bergerak di bidang perdagangan umum, perindustrian, jasa pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan dan jasa konsultasi. Ruang lingkup kegiatan utama entitas anak meliputi perakitan dan penyaluran mobil Toyota, Daihatsu, Izusu, UD Trucks, Peugeot dan BMW, sepeda motor Honda berikut suku cadangnya, penjualan dan penyewaan alat berat, pertambangan dan Universitas Sumatera Utara jasa terkait, pengembangan perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur dan teknologi informasi. Tabel 4.2 Data Rasio Keuangan Astra Internasional Tbk Tahun Total assets Rp Million Debt to equity Devidend Payout Ratio Price Earning Ratio X 2010 112,857,000 1.10 13.24 15.37 2011 153,521,000 1.02 45.07 14.03 2012 182,274,000 1.03 45.03 13.70 2013 213,994,000 1.02 45.04 15.33 Sumber: Hasil Penelitian,2015 Data Diolah 3. Charoen Pokphand Indonesia Tbk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN didirikan 07 Januari 1972 dalam rangka Penanaman Modal Asing dan beroperasi secara komersial mulai tahun 1972. Kantor pusat CPIN terletak di Jl. Ancol VIII No. 1, Jakarta dengan kantor cabang di Sidoarjo, Medan, Tangerang, Balaraja, Serang, Lampung, Denpasar, Surabaya, Semarang, Makasar, Salahtiga dan Cirebon. Ruang lingkup kegiatan CPIN terutama meliputi industri makanan ternak, pembibitan dan budidaya ayam ras serta pengolahannya, industri pengolahan makanan, pengawetan daging ayam dan sapi termasuk unit-unit cold storage, menjual makanan ternak, makanan, daging ayam dan sapi, bahan-bahan asal hewan di wilayah Indonesia, maupun ke luar negeri. Tabel 4.3 Data Rasio Keuangan Charoen Pokphand Indonesia Tbk Tahun Total assets Rp Million Debt to equity Devidend Payout Ratio Price Earning Ratio X 2010 6,518,276 0.46 2.95 13.67 2011 8,848,204 0.43 29.24 14.95 2012 12,348,627 0.51 28.10 22.33 2013 15,722,197 0.58 29.80 18.79 Sumber: Hasil Penelitian,2015 Data Diolah Universitas Sumatera Utara 4. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk didirikan tanggal 16 Januari 1985 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1985. Kantor pusat INTP berlokasi di Wisma Indocement Lantai 8, Jl. Jend. Sudirman Kav. 70-71, Jakarta sedangkan pabrik berlokasi di Citeureup–Jawa Barat, Palimanan–Jawa Barat, dan Tarjun–Kalimantan Selatan. ruang lingkup kegiatan INTP antara lain pabrikasi semen dan bahan-bahan bangunan, pertambangan, konstruksi dan perdagangan. Tabel 4.4 Data Rasio Keuangan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Tahun Total assets Rp Million Debt to equity Devidend Payout Ratio Price Earning Ratio X 2010 15,346,146 0.17 30.02 18.21 2011 18,151,331 0.15 29.99 17.43 2012 22,755,160 0.17 34.80 17.35 2013 26,607,241 0.16 66.13 15.30 Sumber: Hasil Penelitian,2015 Data Diolah 5. Indo Tambangraya Megah Tbk Indo Tambangraya Megah Tbk ITMG didirikan tanggal 02 September 1987 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1988. Kantor pusat ITMG berlokasi di Pondok Indah Office Tower III, Lantai 3, Jln. Sultan Iskandar Muda, Pondok Indah Kav. V-TA,Jakarta Selatan 12310. Ruang lingkup kegiatan ITMG adalah berusaha dalam bidang pertambangan, pembangunan, pengangkutan, perbengkelan, perdagangan, perindustrian dan jasa. Tabel 4.5 Data Rasio Keuangan Indo Tambangraya Megah Tbk Tahun Total assets Rp Million Debt to equity Devidend Payout Ratio Price Earning Ratio X 2010 9,783,380 0.51 74.10 31.29 2011 14,313,602 0.46 26.65 8.74 2012 14,420,136 0.49 84.65 11.38 2013 17,081,558 0.44 210.99 11.28 Sumber: Hasil Penelitian,2015 Data Diolah Universitas Sumatera Utara 6. Kalbe Farma Tbk Kalbe Farma Tbk KLBF didirikan tanggal 10 September 1966 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1966. Kantor pusat KLBF berdomisili di Gedung KALBE, Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4, Cempaka Putih, Jakarta 10510 sedangkan fasilitas pabriknya berlokasi di Kawasan Industri Delta Silicon, Jl. M.H. Thamrin, Blok A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Ruang lingkup kegiatan KLBF meliputi, antara lain usaha dalam bidang farmasi, perdagangan dan perwakilan. Tabel 4.6 Data Rasio Keuangan Kalbe Farma Tbk Tahun Total assets Rp Million Debt to equity Devidend Payout Ratio Price Earning Ratio X 2010 7,032,497 0.23 56.14 25.66 2011 8,274,554 0.27 65.09 22.43 2012 9,417,957 0.28 66.77 30.38 2013 11,315,061 0.33 44.97 32.17 Sumber: Hasil Penelitian,2015 Data Diolah 7. PP London Sumatra Indonesia Tbk PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk LSIP didirikan tanggal 18 Desember 1962 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1962. Kantor pusat LSIP terletak di Prudential Tower Lantai 15, Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Setiabudi, Jakarta Selatan, sedangkan kantor cabang operasional berlokasi di Medan, Palembang, Makassar, Surabaya dan Samarinda. Ruang lingkup kegiatan LSIP bergerak di bidang usaha perkebunan yang berlokasi di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Data Rasio Keuangan PP London Sumatra Indonesia Tbk Tahun Total assets Rp Million Debt to equity Devidend Payout Ratio Price Earning Ratio X 2010 5,561,433 0.22 8.06 16.97 2011 6,791,856 0.16 40.10 7.34 2012 7,551,796 0.20 40.34 13.98 2013 7,974,876 0.21 40.79 22.30 Sumber: Hasil Penelitian,2015 Data Diolah 8. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk PT Batubara Bukit Asam Persero Tbk PTBA didirikan tanggal 02 Maret 1981. Kantor pusat PTBA terletak di Menara Kadin Indonesia Lt. 9 15. Jln. H.R. Rasuna Said X-5, Kav. 2-3, Jakarta 12950. Ruang lingkup kegiatan PTBA adalah bergerak dalam bidang industri tambang batubara, meliputi kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian, pengangkutan dan perdagangan, pemeliharaan fasilitas dermaga khusus batubara baik untuk keperluan sendiri maupun pihak lain, pengoperasian pembangkit listrik tenaga uap baik untuk keperluan sendiri ataupun pihak lain dan memberikan jasa- jasa konsultasi dan rekayasa dalam bidang yang ada hubungannya dengan industri pertambangan batubara beserta hasil olahannya. Tabel 4.8 Data Rasio Keuangan Tambang Batubara Bukit Asam Tbk Tahun Total assets Rp Million Debt to equity Devidend Payout Ratio Price Earning Ratio X 2010 8,722,699 0.36 60.00 26.32 2011 11,507,104 0.41 60.03 12.95 2012 12,728,981 0.50 57.26 15.33 2013 11,677,155 0.55 58.29 14.17 Sumber: Hasil Penelitian,2015 Data Diolah 9. Semen Indonesia Tbk Semen Indonesia Persero Tbk dahulu bernama PT Semen Gresik Persero Tbk SMGR didirikan 25 Maret 1953 dengan nama “NV Pabrik Universitas Sumatera Utara Semen Gresik” dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 07 Agustus 1957. Kantor pusat SMGR berlokasi di Jl. Veteran, Gresik 61122, Jawa Timur, sedangkan lokasi pabrik semen Perusahaan dan anak usaha berada di Gresik dan Tuban di Jawa Timur, Indarung di Sumatera Barat, Pangkep di Sulawesi Selatan an Quang Ninh di Vietnam. Tabel 4.9 Data Rasio Keuangan Semen Indonesia Tbk Tahun Total assets Rp Million Debt to equity Devidend Payout Ratio Price Earning Ratio X 2010 15,562,999 0.29 50.00 15.43 2011 19,661,603 0.35 50.00 17.15 2012 26,579,084 0.46 45.00 19.09 2013 30,792,884 0.41 45.00 16.11 Sumber: Hasil Penelitian,2015 Data Diolah 10. Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk Telkom TLKM pada mulanya merupakan bagian dari “Post en Telegraafdienst”, yang didirikan pada tahun 1884. Pada tahun 1991, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1991, status Telkom diubah menjadi perseroan terbatas milik negara “Persero”. Kantor pusat Telkom berlokasi di Jalan Japati No. 1, Bandung, Jawa Barat. Tabel 4.10 Data Rasio Telekomunikasi Indonesia Tbk Tahun Total assets Rp Million Debt to equity Devidend Payout Ratio Price Earning Ratio X 2010 99,758,447 0.98 56.37 13.89 2011 103,054,000 0.69 68.22 9.18 2012 111,369,000 0.66 68.42 9.92 2013 127,951,000 0.65 72.66 14.70 Sumber: Hasil Penelitian,2015 Data Diolah 11. United Tractors Tbk United Tractors Tbk UNTR didirikan di Indonesia pada tanggal 13 Oktober 1972 dengan nama PT Inter Astra Motor Works dan memulai kegiatan Universitas Sumatera Utara operasinya pada tahun 1973. Kantor pusat UNTR berlokasi di Jalan Raya Bekasi Km. 22, Cakung, Jakarta. Saat ini, Perusahaan mempunyai 19 cabang, 22 kantor lokasi dan 11 kantor perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia. Ruang lingkup kegiatan usaha UNTR dan entitas anak meliputi penjualan dan penyewaan alat berat mesin konstruksi beserta pelayanan purna jual, pertambangan dan kontraktor pertambangan. Termasuk didalam kontraktor pertambangan adalah jasa kontraktor pertambangan terpadu. Tabel 4.11 Data Rasio United Tractors Tbk Tahun Total assets Rp Million Debt to equity Devidend Payout Ratio Price Earning Ratio X 2010 29,700,914 0.84 50.68 20.44 2011 46,440,062 0.69 51.83 16.76 2012 50,300,633 0.56 53.57 12.54 2013 57,362,244 0.61 53.25 15.73 Sumber: Hasil Penelitian,2015 Data Diolah 12. Unilever Indonesia Tbk Unilever Indonesia Tbk UNVR didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 dengan nama Lever’s Zeepfabrieken N.V. dan mulai beroperasi secara komersial tahun 1933. Kantor Perusahaan berlokasi di Jalan Jendral Gatot Subroto Kav. 15, Jakarta. Pabrik UNVR berlokasi di Jalan Jababeka 9 Blok D, Jalan Jababeka Raya Blok O, Jalan Jababeka V Blok V No. 14-16, Kawasan Industri Jababeka Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, dan Jalan Rungkut Industri IV No. 5-11, Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Data Rasio Unilever Indonesia Tbk Tahun Total assets Rp Million Debt to equity Devidend Payout Ratio Price Earning Ratio X 2010 8,701,262 1.15 100.02 37.17 2011 10,484,312 1.85 100.06 34.45 2012 11,984,979 2.02 99.96 32.87 2013 7,485,249 2.14 99.93 36.37 Sumber: Hasil Penelitian,2015 Data Diolah

4.3 Analisis Hasil Pengujian Data