2. Pengalaman bekerja di bidang pelayanan anak, sehat jasmani tidak
memiliki penyakit menular dan rohani mental serta mampu bekerja mendukung panti asuhan.
3. Komitmen dan kemauan untuk mengasuh anak yang dinyatakan
secara tertulis.
D. Kerangka Pikir
Anak merupakan anggota masyarakat yang mempunyai posisi strategis dalam menentukan kelangsungan hidup bangsa. Anak yang tumbuh kembang secara
wajar, dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan pembangunan bangsa. Sebaliknya, jika mereka mengalami berbagai hambatan dalam
tumbuh kembangnya, maka akan menjadi beban bagi masyarakat dan negara. Oleh karena itu, adanya Pelayanan Sosial adalah suatu aktivitas yang
bertujuan untuk membantu individu, kelompok, ataupun kesatuan masyarakat agar mereka mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, yang pada akhirnya
mereka diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi klien sehingga kembali kepada fungsi sosialnya. anonim, 2011
Dalam hal ini merujuk pada pelayanan kesejahteraan anak child welfare service, yaitu menempatkan anak-anak yatim di rumah-rumah orang tua
angkat dan di rumah-rumah perawatan anak-anak panti-panti asuhan jurnal universitas Sumatra Utara, 2009 yang berbasis pada standar yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia No. 30HUK2011.
Namun pada fakta yang ditemukan menunjukan bahwa terdapat Pelayanan sosial panti asuhan yang hanya menyediakan fasilitas tempat tinggal dan
pendidikan bagi anak-anak asuhan. Padahal didalam mengasuh anak melainkan lebih dari itu, yakni meliputi: pendidikan, sopan satun, membentuk
latihan-latihan tanggung jawab, pengetahuan, pergaulan dan sebagainya yang bersumber pada pengetahuan kebudayaan argyo, 2010. Selain itu terdapat
pula panti asuhan yang bahkan melakukan kekerasan terhadap anak asuhnya, akibat dari pelayanan yang tidak sesuai tersebut menjadikan anak-anak tidak
tumbuh dengan baik sehingga memilki sifat yang dapat menggangu orang lain dan berakhir menjadi beban negara. Walaupun terdapat pula panti yang
memberikan pelayanan yang sesuai sehingga berhasil merawat anak binaannya hingga mandiri.
Untuk itu pentingya meneliti persepsi anak binaan tentang pelayan panti asuhan sehingga dapat diketahui bahwa, apakah pelayanan yang diberikan
telah sesuai ataupun belum sesuai. Dengan cara mengukur persepsi anak binaan sebagai penerima pelayanan panti asuhan.