BAB III METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono 2006, penelitian deskriptif
adalah penelitian yang dilakukan terhadap variabel mandiri, baik satu variabel atau menghubungkan dengan variabel yang lain.
Penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji
hipotesis. Untuk mendapatkan data penelitian ini menggunakan kuisioner terhadap anak panti asuhan yang sedang di asuh. Sedangkan, Metode
penelitian deskriptif adalah untuk menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara tepat.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Lampung Tengah Kecamatan Terbanggi Besar. Alasan memilih tempat tersebut karena, data
grafik Provinsi lampung menunjukkan bahwa jumlah panti asuhan di
Kabupaten lebih sedikit dibanding dengan wilayah perkotaan. Sedangkan dikabupaten memiliki jumlah anak terlantar lebih banyak yang harus di
tampung dibanding dengan jumlah anak terlantar yang berada di Kota akibatnya beberapa panti asuhan di bangun oleh pihak swasta yang dapat
dipastikan kurangnya pengawasan dari pemerintah untuk meninjau kesesuaian pelayanan di dalam panti yang kemungkinan dapat
mengakibatkan anak binaan kurang dalam memenuhi kebutuhan yang seharusnya, sehingga Hal ini menjadi pertimbangan peneliti. Selain itu ada
indikasi bahwa lokasi Kabupaten kurang mendapat perhatian di banding daerah perkotaan mengenai pelayanan panti asuhan.
Lampung Tengah sendiri merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung yang dinyatakan memiliki jumlah anak terlantar yang cukup
besar berdasarkan data jumlah anak terlantar Kabupaten Provinsi lampung tahun 2011 namun memiliki jumlah panti asuhan yang kurang mencukupi
yang dapat dilihat pada data panti asuhan di kabupaten provinsi lampung tahun 2010. Oleh sebab itu, peneliti memilih salah satu wilayah di
kabupaten Lampung Tengah yaitu kecamatan Terbanggi Besar karena wilayah tersebut yang memiliki beberapa panti asuhan di banding
kecamatan lain di lampung tengah dan belum pernah dilakukan penelitian mengenai persepsi anak binaan tentang pelayanan panti asuhan
.
C. Definisi Konsep
Untuk memudahkan dalam penelitian ini, maka akan di tentukan definisi konsep yang berhubungan dengan apa yang akan di teliti, yaitu :
1. Persepsi
Penilaian anak terhadap pelayanan yang telah mereka terima selama ini dari suatu lembaga sosial yaitu panti asuhan, di awali oleh proses
penginderaan kemudian individu menyadari tentang sesuatu yang dipersepsikannya. Persepsi anak dibagi menjadi dua yaitu persepsi positif
dan persepsi negatif.
2. Anak binaan
Anak binaan yaitu anak yang diberi Pengasuhan oleh Suatu lembaga dengan tujuan diberi bantuan untuk memenuhi kebutuhan baik jasmani,
rohani dan sosialnya. Anak binaan yang dimaksud disini yaitu anak-anak panti asuhan di Terbanggi besar lampung Tengah yang berumur 12-18
tahun, dan belum pernah Menikah.
3. Pelayanan Panti Sosial
Pelayanan panti sosial adalah suatu proses yang terjadi di dalam Lembaga Sosial Panti Asuhan bertujuan untuk membantu anak-anak yang terlantar
agar mereka mampu memenuhi kebutuhan, yang pada akhirnya mereka
diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi sehingga kembali kepada fungsi sosialnya.
4. Panti asuhan
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan panti asuhan sebagai rumah tempat memelihara dan merawat anak yatim piatu dan sebagainya.
Departemen Sosial Republik Indonesia menjelaskan bahwa: “Panti asuhan adalah suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial yang
mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial kepada anak telantar dengan melaksanakan penyantunan dan
pengentasan anak telantar, memberikan pelayanan pengganti fisik, mental, dan sosial pada anak asuh, sehingga memperoleh kesempatan
yang luas, tepat dan memadai bagi perkembangan kepribadiannya sesuai dengan yang diharapkan sebagai bagian dari generasi penerus cita-cita
bangsa dan sebagai insan yang akan turut serta aktif di dalam bidang pembangunan nasional
D. Definisi Operasional dan Indikator variable
Definisi operasional merupakan penjabaran dari variabel. pada penelitian ini menggunakan satu variabel yaitu persepsi anak binaan tentang
pelayanan panti asuhan . Adapun yang menjadi Indikator dari persepsi anak
binaan tentang pelayanan panti asuhan mengenai:
1. Persepsi anak tentang pelayanan Staf pengasuh di Panti Asuhan