Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas Camat dalam mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum meliputi: 1 Melakukan koordinasi dengan kepolisian Negara Republik Indonesia danatau Tentara Nasional Indonesia mengenai program dan kegiatan penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum di wilayah Kecamatan. 2 Melakukan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di wilayah kerja Kecamatan untuk mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum masyarakat di wilayah Kecamatan. 3 Melaporkan pelaksanaan pembinaan ketenteraman dan ketertiban kepada Walikota. Tugas Camat dalam mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan meliputi: 1 Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan fungsinya di bidang penerapan peraturan perundang-undangan. 2 Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan fungsinya di bidang penegakan peraturan perundang-undangan danatau Kepolisian Negara Republik Indonesia. dan 3 Melaporkan pelaksanaan penerapan dan penegakan peraturan perundang- undangan di wilayah Kecamatan kepada Walikota. Tugas Camat dalam mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum meliputi: 1 Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah danatau instansi vertikal yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum. 2 Melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum. 3 Melaporkan pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum di wilayah Kecamatan kepada Walikota. Tugas Camat dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat Kecamatan meliputi: 1 Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan. 2 Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan. 3 Melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat Kecamatan. dan 4 Melaporkan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat Kecamatan kepada Walikota. Tugas Camat dalam membina penyelenggaraan pemerintahan desa danatau kelurahan meliputi: 1 Melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan kelurahan. 2 Memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi, dan konsultasi pelaksanaan administrasi kelurahan. 3 Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap lurah. 4 Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat kelurahan. 5 Melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan kelurahan di tingkat Kecamatan. dan 6 Melaporkan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan di tingkat Kecamatan kepada Walikota. Tugas Camat dalam melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya danatau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan kelurahan meliputi: 1 Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di Kecamatan. 2 Melakukan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di wilayahnya. 3 Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di Kecamatan. 4 Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di wilayah Kecamatan. 5 Melaporkan pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di wilayah Kecamatan kepada Walikota. b. Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas-tugas Seksi secara terpadu, pelayanan dan pengendalian administrasi, yang meliputi perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, serta umum dan kepegawaian. 1 Sekretariat, membawahi: a Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan. b Sub Bagian Keuangan. c Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 2 Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat 1, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. a Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pelayanan dan pengendalian administrasi di bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan, yang meliputi koordinasi, penyusunan program, pengelolaan sistem informasi, serta evaluasi dan pelaporan di lingkungan Kecamatan. b Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pelayanan dan pengendalian administrasi di bidang keuangan, yang meliputi pengelolaan keuangan, verifikasi, pembukuan dan akuntansi di lingkungan Kecamatan. c Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pelayanan dan pengendalian administrasi di bidang umum dan kepegawaian, yang meliputi pengelolaan administrasi kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat, organisasi dan tatalaksana, ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan di lingkungan Kecamatan. c. Seksi Pemerintahan Seksi Pemerintahan mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, serta pembinaan dan bimbingan di bidang pemerintahan umum, desa dan atau kelurahan dan kependudukan, yang meliputi: 1 Penyiapan bahan dan pelaksanaan rencana dan program kerja di bidang pemerintahan umum,pemerintahan kelurahan dan kependudukan. 2 Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pemerintahan umum, desa dan atau kelurahan dan kependudukan. 3 Penyiapan bahan dan pelaksanaan pelayanan administrasi dan teknis di bidang pemerintahan umum, kelurahan dan kependudukan. 4 Penyiapan bahan dan pelaksanaan pembinaan dan bimbingan di bidang pemerintahan umum, kelurahan dan kependudukan. 5 Penyiapan bahan perizinan dan pelayanan umum di bidang pemerintahan umum, kelurahan dan kependudukan. 6 Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemerintahan umum, kelurahan dan kependudukan. 7 Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas pokok. d. Seksi Pembangunan Seksi Pembangunan adalah unsur pelaksana Kecamatan yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Camat melalui sekretaris. Seksi Pembangunan mempunyai tugas bidang pembangunan yang meliputi: 1 Mengumpulkan bahan koordinasi dan penyusunan program pembangunan.di Kecamatan 2 Mengumpulkan bahan dan mengadministrasikan program bantuan pembangunan di Kecamatan. 3 Melaksanakan pembinaan dan pemantauan atas pelaksanaan bantuan pembangunan kepada masyarakat. 4 Memfasilitasi pengembangan swadaya gotong royong dalam pembangunan, 5 Melaksanakan monitoring bersama instansi terkait terhadap kegiatan pembangunan. 6 Memfasilitasi pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Musrenbang Kecamatan. 7 Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh atasan e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Seksi Pemberdayaan masyarakat mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, serta pembinaan dan bimbingan di bidang kesejahteraan sosial, kebudayaan, organisasi masyarakat, yang meliputi: 1 Penyiapan bahan dan pelaksanaan rencana dan program kerja di bidang kesejahteraan sosial, kebudayaan, organisasi masyarakat. 2 Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang kesejahteraan sosial, kebudayaan, organisasi masyarakat. 3 Penyiapan bahan dan pelaksanaan pelayanan administrasi dan teknis di bidang kesejahteraan sosial, kebudayaan, organisasi masyarakat. 4 Penyiapan bahan dan pelaksanaan pembinaan dan bimbingan di bidang kesejahteraan sosial, kebudayaan, organisasi masyarakat. 5 Penyiapan bahan perizinan dan pelayanan umum di bidang kesejahteraan sosial, kebudayaan, organisasi masyarakat. 6 Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesejahteraan sosial, kebudayaan, organisasi masyarakat. 7 Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas pokok. f. Seksi Keamanan dan Ketertiban Seksi Keamanan dan Ketertiban mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, serta pembinaan dan bimbingan di bidang ketentraman dan ketertiban umum, pembinaan Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan, serta perlindungan masyarakat, yang meliputi: 1 Penyiapan bahan dan pelaksanaan rencana dan program kerja di bidang ketentraman dan ketertiban umum, pembinaan Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan, serta perlindungan masyarakat. 2 Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang ketentraman dan ketertiban umum, pembinaan Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan, serta perlindungan masyarakat. 3 Penyiapan bahan dan pelaksanaan pelayanan administrasi dan teknis di bidang ketentraman dan ketertiban umum, pembinaan Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan, serta perlindungan masyarakat. 4 Penyiapan bahan dan pelaksanaan pembinaan dan bimbingan di bidang ketentraman dan ketertiban umum, pembinaan Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan, serta perlindungan masyarakat. 5 Penyiapan bahan perizinan dan pelayanan umum di bidang ketentraman dan ketertiban umum, pembinaan Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan, serta perlindungan masyarakat. 6 Penyiapan bahan dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang ketentraman dan ketertiban umum, pembinaan Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan, sertaperlindungan masyarakat. 7 Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas pokok. g. Seksi Pelayanan Umum Seksi Pelayanan Umum mempunyai tugas pokok melakukan pelaksanaan kebijakan teknis, serta pembinaan di bidang pelayanan umum yang meliputi: 1 Melaksanakan penyusunan program di bidang pelayanan umum, pembinaan kekayaan dan inventaris Kecamatan serta kelurahan 2 Melaksanakan pembinaan pelayanan dibidang kebersihan, keindahan, pertamanan dan sanitasi lingkungan. 3 Melaksanakan pembinaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana fisik pelayanan umum. 4 Melaksanakan pelayanan kependudukan dan catatan sipil. 5 Melakukan pengawasan terhadap penarikan Pajak Bumi dan Bangunan PBB 6 Melakukan pengawasan, pemeliharaan serta pembinaan terhadap aset-aset Pemerintah Daerah yang ada diwilayah Kecamatan 7 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Perubahan struktur dalam pemekaran Kecamatan Sukarame yang bertujuan untuk memperpendek rentang kendali ternyata belum serta merta diikuti oleh peningkatan kualitas pelayanan, terkait dengan hasil penelitian kualitas pelayanan dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Tangible; Pelayanan yang diberikan pegawai Kecamatan Sukarame berupa sarana fisik perkantoran, komputerisasi administrasi, ruang tunggu dan tempat informasi cukup baik. Dapat dilihat dari sarana prasarana yang sudah lengkap dan mencukupi untuk proses pelayanan publik. b. Reliablity; Pelayanan yang diberikan pegawai Kecamatan Sukarame kurang realiblity, dimana dalam memberikan pelayanan, pelayan publik harus memiliki kemampuan dan keandalan untuk menyediakan pelayanan yang terpercaya dan akurat. Sedangkan pegawai Kecamatan Sukarame masih belum memahami tugas yang dibebankan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. c. Responsivess; Ketepatan penyelenggaraan pelayanan publik di Kecamatan Sukarame masih belum baik, dapat dilihat dari lama waktu yang tidak sesuai seperti yang dijanjikan oleh pegawai Kecamatan Sukarame. d. Assurance; Sopan santun dan kemampuan pegawai Kecamatan Sukarame dalam memberikan pelayanan kurang ramah dan sabar dalam melayani keluhan masyarakat. e. Emphaty; Kemampuan pegawai Kecamatan Sukarame dalam memberikan perhatian kepada masyarakat yang kesulitan memahami prosedur dalam memperoleh pelayanan masih kurang baik. Pegawai kecamatan masih acuh tak acuh terhadap masyarakat yang datang ke Kecamatan sehingga masyarakat kebingungan saat akan melakukan proses pelayanan. 2. Adapun beberapa faktor yang berpengaruh dalam proses pelaksanaan pelayanan pubik yang mempengaruhi kinerja pelayanan di Kantor Kecamatan Sukarame yaitu: a. Masih kurang baiknya penggunaan fasilitas pendukung kegiatan pelayanan kepada masyarakat, seperti komputer dan alat-alat kantor lainnya terutama untuk memperlancar dan mempercepat proses pelayanan. b. Masih ada aparat petugas pelayanan yang kurang menguasai teknis tugas pokoknya, sehingga pelayanan menjadi kurang efektif. Oleh karena itu pihak pimpinan instansi pemerintah setempat harus mendanai alokasi khusus dilanjuti dengan mengadakan dana alokasi khusus untuk suatu pelatihan seperti pelatihan komputer, kursus pembukuan dan kehumasan. Dengan demikian diharapkan kualitas kemampuan teknis aparat petugas pelayanan akan meningkat, sehingga dapat memberikan kepuasan bagi masyarakat pengguna jasa pelayanan. c. Belum ada pembagian tugas yang jelas di kantor, oleh karena itu pihak pemimpin perlu membuat deskripsi tugas pokok dan fungsi masing- masing agar dana alokasi khusus terjadi over lapping dalam pekerjaan, khususnya tugas pelayanan umum.

B. Saran

Sesuai dengan kesimpulan yang telah dibuat, maka saran yang dapat penulis sampaikan adalah: 1. Pemerintah Kecamatan Sukarame sebaiknya segera melakukan evaluasi untuk kenyamanan masyarakat dalam proses pelayanan umum di Kantor Kecamatan baik dari segi sarana prasarana dan efisensi pelayanan terutama setelah adanya pemekaran kecamatan dan adanya sarana prasarana yang baru seharusnya dapat dilakukan secara optimal. 2. Aparat pemerintah Kecamatan Sukarame sebaiknya diberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan baik yang bersifat teknis maupun non teknis dengan harapan, terciptanya tenaga kerja yang terampil dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, selain itu penyediaan sarana informasi yang lengkap kepada masyarakat terutama yang berhubungan proses pelayanan yang diberikan di Kecamatan Sukarame. 3. Pegawai kecamatan sebaiknya bekerja dan berkomitmen sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang berlaku sehingga dalam melakukan pelayanan publik kepada masyarakat, pegawai Kecamatan Sukarame dapat menjalankan pelayanan sesuai keinginan dan kebutuhan masyarakat Kecamatan Sukarame yang membutuhkan pelayanan terutama dalam hal keramahan dalam menanggapi masalah yang dihadapi oleh masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Buku Bandu, Muh. Yunus. 2013. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan pada PT. PLN Persero Rayon Makassar Barat. Jurnal Penelitian Universitas Diponegoro. Semarang. Djohan, Djohermansyah. 1990. Problematika Pemerintahan dan Politik Lokal. Jakarta. Bumi Aksara. Duadji. 2013. Manajemen Pelayanan Publik. Bandar Lampung. Lembaga Penelitian Universitas Lampung. Dwiyanto, Agus. 2011. Manajemen Pelayanan Publik: Peduli, Inklusi, dan Kolaboratif Edisi Kedua. Yogyakarta. Gajah Mada University Press. H.A.S. Moenir. 2008. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta. Bumi Aksara. Harmantyo, J. 2007. Pemekaran Daerah dan Konflik Keruangan. Kebijakan Otonomi Daerah dan Implementasinya di Indonesia. Makara Sains. Vol. 11, No. 1, April 2007: 16-22. Depok. Departemen Geografi, FMIPA, Universitas Indonesia. Jeddawi, Murtir. 2009. Pro Kontra Pemekaran Daerah. Yogyakarta. Total Media. Khairullah Cahyadin, Malik. 2006. Evaluasi Pemekaran Wilayah di Indonesia: Studi Kasus Kabupaten Lahat. Yogyakata. Pascasarjana UGM. Koswara. 2002. Otonomi Daerah Untuk Demokrasi Dan Kemandirian Rakyat. Jakarta. Pariba. Lembaga Administrasi Nasionalk LAN. 2013. Manajemen Pelayanan Publik. Jakarta. Lukman. 2000. Manajemen Kualitas Pelayanan. Jakarta. STIA LAN Press. Moleong, Lexy J. 2007. Metodelogi Penelitian Kualitatif edisi revisi. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.