Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
Kabupaten Lampung Selatan, pemekaran Kecamatan Sukarame dilaksanakan
pada tanggal 17 September 2012.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 Kecamatan Sukarame membawahi enam kelurahan yaitu tiga kelurahan lama dan tiga kelurahan baru
seperti yang dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 1.1 Wilayah Kerja Kecamatan Sukarame Bandar Lampung
No Keluarahan
Keterangan Lingkungan
RT 1
Sukarame 3
32 -
2 Sukarame Baru
2 13
- 3
Way Dadi 2
16 -
4 Way Dadi Baru
2 23
- 5
Korpri Jaya 2
13 -
6 Korpri Raya
2 19
-
Sumber: Profil Kecamatan Sukarame Bandar Lampung 2014
Sebelum adanya pemekaran Kecamatan Sukarame, masalah-masalah pelayanan publik yang diberikan masih tetap menjadi sorotan masyarakat pengguna layanan
tersebut. Permasalahan yang paling sering dikeluhkan oleh masyarakat adalah
mengenai pelayanan administrasi kependudukan seperti pelayanan pembuatan KTP Kartu Tanda Penduduk, KK Kartu Keluarga, dan administrasi
kependudukan lainnya, seperti yang dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 1.2 Pelayanan Publik Administrasi Kependudukan di Kecamatan Sukarame Bandar Lampung Sebelum Pemekaran
No Jenis pelayanan
Keluhan
1 KTP Kartu Tanda Penduduk
Lambatnya pengurusan KTP 7 hari dan tidak lengkapnya data yang ada di Kantor
Kecamatan Sukarame 2
KK Kartu Keluarga Prosedur pengurusan yang panjang dan biaya
yang dibebankan kepada masyarakat 3
Akta Tanah SKT Pengurusan akta tanah yang cukup lama yang
seharusnya 1 minggu menjadi 3 minggu 4
Keterangan domisili Prosedur pengurusan dinilai masyarakat cukup
lama yaitu sekitar 3 hari yang seharunya 1 hari
Sumber: Hasil wawancara pada masyarakat Kecamatan Sukarame 2015
Setelah adanya pemekaran Kecamatan Sukarame
masih menimbulkan
permasalahan, dimana sejumlah masyarakat mengeluh karena efek pemekaran itu terutama pada pelayanan kependudukan. Masyarakat yang tinggal di wilayah
Kecamatan Sukarame sudah banyak yang memperoleh pelayanan publik di kecamatan baik dalam pembuatan KTP Kartu Tanda Penduduk, KK Kartu
Keluarga, dan administrasi kependudukan lainnya, akan tetapi tidak sedikit masyarakat yang tinggal di wilayah Kecamatan Sukarame mengeluhkan
pelayanan kependudukan yang diberikan oleh aparatur publik di Kecamatan Sukarame. Hal ini terkait tentang kepastian waktu dalam proses pelayanan
kependudukan Hasil pra-riset tanggal 7 Juni 2015.
Urgensi pemekaran Kecamatan Sukarame di Kota Bandar Lampung adalah luasnya rentang kendali yang dihadapi kecamatan. Rentang kendali yang luas
menimbulkan inefisiensi biaya dan waktu bagi kecamatan dan masyarakat. Pasca pemekaran kecamatan, pelayanan publik di kecamatan masih dilakukan dengan
pola fungsional dan belum menerapkan standar pelayanan. Belum diterapkannya standar pelayanan membuat pelayanan publik di kecamatan disebabkan karena
tidak memiliki standar menyangkut proses, waktu, biaya dan mutu produk yang dihasilkan. Pelayanan KTP di kecamatan pada kenyataannya memakan waktu
lebih lama yaitu lebih dari 7 hari daripada sebelum pemekaran kecamatan Sukarame.
Perlunya dilakukan penelitian mengenai kurang baiknya pelayanan di Kecamatan Sukarame setelah pemekaran karena seharusnya dengan adanya pemekaran
wilayah Kecamatan Sukarame dapat memberikan pelayanan prima bagi
masyarakat dan lebih meningkatkan mutu pelayanannya terutama dengan adanya fasilitas yang baru dan cakupan wilayah pelayanan kepada masyarakat yang sudah
tidak terlalu luas, namun masih kurang baiknya pelayanan yang diberikan oleh pihak kecamatan.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka peneliti bermaksud melakukan penelitian yang berjudul “Kualitas Pelayanan Publik Pasca Pemekaran
Kecamatan Studi di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung” .