Media LKS Word Square

Penerapan model pembelajaran Teknik Mencari Pasangan Make A Match dalam pembelajaran sejarah akan berubah menjadi belajar yang meriah dan menyenangkan dengan segala nuansanya, sehingga siswa dapat lebih aktif dalam pembelajaran sejarah, serta siswa juga lebih bisa mengemukakan pendapatnya.

D. Media LKS Word Square

Menurut Urdang 1968 Word Square is a set of words such that when arranged one beneath another in the form of a square the read a like horizontally, artinya word square adalah sejumlah kata yang disusun satu di bawah yang lain dalam bentuk bujur sangkar dan dibaca secara mendatar dan menurun. Word Square menurut Hornby 1994 adalah sejumlah kata yang disusun sehingga kata-kata tersebut dapat dibaca ke depan dan ke belakang. LKS Word Square adalah salah satu alat bantumedia pembelajaran berupa kotak-kotak kata yang berisi kumpulan huruf. Pada kumpulan huruf tersebut terkandung konsep-konsep yang harus ditemukan oleh siswa sesuai dengan pertanyaan yang berorientasi pada tujuan pembelajaran Anonim, 1991. Pembelajaran LKS word square berisi pertanyaan yang sesuai dengan pengertian-pengertian penting suatu konsep atau sub konsep. Pertanyaan pertama merupakan pertanyaan yang jawabannya berupa kunci sehingga pertanyaan kedua harus dikaitkan dengan pertanyaan pertama yang merupakan lanjutan dari pembahasan tersebut. Begitu seterusnya, sehingga semua pertanyaan sudah mewakili konsep yang akan dipelajari. Setelah itu siswa berdiskusi untuk mendapatkan jawaban dan menemukan pada kotak- kotak word square. Pada akhir pembelajaran, siswa menyimpulkan materi bahasan. Sebagai sebuah media pembelajaran, LKS word square memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya yaitu mampu sebagai pendorong serta penguat siswa terhadap materi yang disampaikan. Melatih ketelitian dan ketepatan dalam menjawab dan mencari jawaban dalam lembar kerja. Selain itu, siswa ditekankan disini adalah dalam berpikir efektif, jawaban mana yang paling tepat. Sementara itu, kekurangannya yaitu mematikan kreatifitas siswa. Hal ini dikarenakan siswa tinggal menerima bahan pelajaran mentah dari guru. Selain itu siswa juga tidak dapat mengembangkan materi yang ada dengan kemampuan atau potensi yang dimilikinya. Langkah-langkah membuat LKS Word Square adalah sebagai berikut: a. Menentukan konsepsub konsep. b. Menuliskan kata-kata kunci sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. c. Menuliskan kembali kata-kata kunci dimulai dengan kata-kata panjang. d. Membuat kotak-kotak word square. e. Mengisikan kata-kata kunci pada kotak word square. f. Menambahkan huruf pengisian ke kotak kosong secara acak. LKS Word Square sebagai alat bantu pembelajaran mempunyai peranan sebagai berikut: a. Merupakan variasi pembelajaran. b. Memudahkan mengajar, karena lembar kegiatan siswaLKS word square disusun sesuai urutan pengertian penting. c. Meningkatkan keaktifan dan keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, karena model ini selalu diikuti diskusi atau penjelasan guru, sehingga jawaban pertanyaan merupakan pengertian yang utuh dan terkaitan. d. Konsep yang dikaitkan guru menjadi nyata dan jelas, mudah dipahami dan diingat. e. Motivasi belajar siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar. Menurut Saptono 2003 langkah-langkah pembelajaran word square adalah: a. Siswa diarahkan untuk mempelajari topik tertentu yang akan disampaikan. b. Siswa disuruh menemukan istilah dalam word square yang relevan dengan topik yang telah dipelajari. c. Siswa memberikan penjelasan tentang kata yang ditemukan. Informasi dari siswa tentang kata tersebut sebanyak-banyaknya digali oleh guru. d. Penjelasan siswa divariasikan dengan pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada seluruh siswa. Materi sejarah tentang Peristiwa-peristiwa Penting di Amerika dan Eropa serta Pengaruhnya Bagi Indonesia ini cukup kompleks. Banyak materi tentang perkembangan serta perubahan-perubahan yang terjadi seputar peristiwa di Amerika dan Eropa. Maka dari itu dibutuhkan cara untuk bisa membuat materi ini diajarkan secara menarik agar siswa tidak bosan. Pembelajaran Make A Match yang dipadukan dengan Media LKS Word Square dapat menciptakan suasana pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan serta sangat cocok untuk digunakan dalam pembelajaran sejarah khususnya pada materi pokok Peristiwa-peristiwa Penting di Amerika dan Eropa serta Pengaruhnya Bagi Indonesia.

E. Metode Ceramah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pendekatan pembelajaran cooperative learning type make a match di kelas V MI Nurul Jihad Kota Tangerang : penelitian tindakan kelas di MI Nurul Jihad Tangerang

0 5 125

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA SMP NEGERI 1 KASUI KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

0 24 76

PENGARUH PEMANFAATAN VIDEO EDUKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 BANDAR TAHUN AJARAN 2014 2015

0 8 116

PENGARUH PEMBELAJARAN ARCS DENGAN METODE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PRACIMANTORO TAHUN AJARAN 2014 2015

0 6 155

PENGARUH PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE DENGAN METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SUBAH TAHUN AJARAN 2014 2015

0 6 159

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN WORD SQUARE PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN DI KELAS XI SMA NEGERI 1 HAMPARAN PERAK TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 2 17

Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Pegandon Menggunakan LKS Word Square Melalui Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tahun Pelajaran 2009/2010.

1 1 84