E. Kerangka Berpikir
Seberapa baik dan tepat materi sejarah yang ditetapkan belum tentu akan menjamin tercapainya pendidikan sejarah yang dirumuskan. Salah satu faktor
yang penting untuk mencapai tujuan pendidikan adalah proses belajar mengajar yang dilaksanakan.
Sejauh ini fakta yang ditemui dalam pembelajaran sejarah guru tidak mengetahui efektif atau tidaknya metode atau model pembelajaran yamg di
gunakan. Sesuai fakta dilapangan bahwa guru sejarah khususnya kebanyakan hanya mengandalkan metode ceramah dalam setiap mengajar. Kondisi yang
demikian ini membuat para siswa akan merasa bosan dan malas-malasan ketika guru sedang mengajar. Dalam hal ini seorang guru seharusnya mengetahui
efektifitas metode yang akan digunakan dalam pembelajaran sebelum mulai mengajar sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai.
Pembelajaran inquiry merupakan salah satu model pembelajaran yang ada dalam pembelajaran konvensional, model pembelajaran inquiry ini menekankan
siswa untuk lebih aktif dalam pembejalaran. Pada pembelajaran inquiry ini siswa dituntut untuk mencari sendiri konsep-konsep sejarah dari berbagai sumber dan
disini tugas guru hanya sebagai fasilitator dan mengarahkan.
Dengan penerapan model pembelajaran inquiry diharapkan hasil belajar siwa dapat meningkat.
F. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dalam bentuk kalimatdan
pertanyaan Sugiono, 2012:96. Dalam penelitian ini pembelajaran sejarah yang dilakukan dengan model pembelajaran inquiry ini lebih efektif meningkatkan
hasil prestasi belajar siswa karena dengan model pembelajaran ini para siswa akan lebih aktif dan berkontribusi besar dalam pembelajaran. Adapun hipotesis
yang akan diuji dalam penelitian ini adalah : Ho : dengan menerapkan model pembelajaran inquiry tidak efektif untuk
meningkatkan hasil Belajar pada siswa kelas 7 SMP 5 Kudus tahun ajaran 20142015.
Ha : dengan menerapkan model pembelajaran inquiry efektif untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas 7 SMP 5 Kudus tahun ajaran 20142015.
BAB III METODE PENELITIAN
Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud dan tujuan Metode penelitian digunakan dengan maksud untuk mencapai
kebenaran ilmiah. Dalam kegiatan ilmiah peneliti berpedoman pada metode yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dalam penelitian ini akan dibahas hal
yang berkaitan dengan metode penelitian.
A. Pendekatan Penelitian
Dilihat dari tujuan akhir yang akan dicapai oleh peneliti, penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen. Sugiyono 2012: 107 menyatakan bahwa
penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.
Tujuan eksperimen ini adalah untuk membuktikan hipotesa ada tidaknya perbedaan hasil belajar sejarah apabila siswa di ajar dengan penggunakan model
pembelajaran inquiry dan untuk membuktikan keefektivitasan model pembelajaran inquiry.
Penelitian ini dibagi menjadi menjadi dua kelompok yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Satu kelompok diberi perlakuan khusus
tertentu dan satu kelompok lagi dikendalikan pada suatu keadaan yang pengaruhnya dijadikan sebagai pembanding. Kelompok eksperimen merupakan
kelompok yang mendapatkan perlakuan, yakni dengan menggunakan model pembelajaran inquiri terhadap hasil belajar sejarah. Kelompok kontrol dalam
penelitian ini adalah sebagai kelompok pembanding untuk kelompok eksperimen.
33