Analisis Data METODE PENELITIAN

H. Analisis Data

Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan deskriptif persentase. Teknik analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: 1. Analisis data populasi .Analisis ini bertujuan untuk mengetahui adanya kesamaan kondisi awal populasi yang dilakukan sebelum penelitian Data yang digunakan adalah nilai ulangan tengah semester 2 IPS siswa kelas 7 SMP 5 Kudus. 2. Analisis tahap awal Sebelum ada perlakuan terhadap kelompok eksperimen, perlu di diadakan penyamaan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol . Analisis tahap awal digunakan untuk membuktikan bahwa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen berangkat dari titik tolak yang sama. Data yang digunakan dalam melakukan uji kesamaan pada siswa SMP 5 Kudus diambil dari nilai pretest. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam tahap analisis awal adalah: a. Uji Normalitas Sebelum data yang diperoleh dari lapangan dianalisis lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data kelompok kontrol dan kelompok eksperimen berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang di gunakan untuk uji normalitas adalah : Jika X ≤ X Rumus Chi Kuadrat ∑ Keterangan : X 2 = harga Chi-Kuadrat fo = frekuensi observasi fh = frekuensi yang diharapkan Sugiono, 2012 : 82 2 hitung 2 tabel dengan derajat kebebasan dk = k – 1 dan taraf singifikansi 5 maka data yang diperoleh berdistribusi normal. Hipotesis dalam pengujian ini adalah H o : data tidak berdistribusi normal H a : data berdistribusi normal. Kaidah pengambilan keputusan: Jika Sig 0,05, maka Ha diterima yang berarti data berdistribusi normal, Jika Sig 0,05, maka Ha ditolak yang berarti data berdistribusi tidak normal. b. Uji Kesamaan Dua Varian Uji Homogenitas Uji ini ditujukan untuk mengetahui apakah hasil tes dari kelas eksperimen dan kelas kontrol dari populasi yang variannya sama atau tidak. Uji varian ini menggunakan rumus sebagai berikut: Dengan taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan pembilang n e -1 serta derajat kebebasan n k -1, jika diperoleh F hitung F tabel berarti varians kedua kelompok sama atau Ho diterima Sudjana, 1996:242. 3. Analisis Tahap Akhir Analisis tahap akhir dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis faktor yaitu bila antara faktor yang satu dengan yang lain terdapat kesamaan, kesinambungan atau tumpang tindih. Apabila antara faktor-faktor tersebut berkorelasi rendah maka dapat dikatakan bahwa butir-butir tersebut hal yang khusus, tidak mengukur hal yang sama atau hampir sama dengan yang ada pada faktor lain d. Uji rata-rata dimaksudkan untuk mengetahui perbeadaan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis data dengan uji t digunakan untuk menguji hipotesis: Rumus yang digunakan adalah Uji t Uji Pihak Kanan. X - X √ Untuk mencari S menggunakan rumus : √ Keterangan: X1 = Rata-rata kelompok eksperimen X2 = rata-rata kelompok kontrol n 1 = jumlah kelompok eksperimen n 2 = jumlah kelompok kontrol = varians kelompok eksperimen = varians kelompok kontrol S 2 = varians gabungan Sudjana, 1996 : 239 Derajat kebebasan untuk tabel distribusi t adalah n 1 + n 2 – 2 dengan peluang 1- α, α = taraf signifikan. Dalam penelitian ini diambil taraf signifikan α = 5. Dengan kriteria sebagai berikut: Bila t hitung t tabel maka Ho diterima Bila t hitung t tabel maka Ho ditolak

BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat di simpulkan bahwa model pembelajaran inquiry efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sejarah pada siswa kelas 7 di SMP 5 Kudus. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata kelompok eksperimen yang awalnya sebesar 67,45 menjadi sebesar 74,62 setelah diajar menggunakan model pembelajaran inquiry. Dalam uji hipotesis yang dirumuskan dalam uji t juga dapat diketahui bahwa pembelajaran inquiri ini lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa karena t hitung = 1,808 1,67 = t tabel. Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa peningkatan hasil belajar yang diperoleh kelompok eksperimen lebih baik dari pada kelompok kontrol. Selain berhasil meningkatkan hasil belajar siswa, penggunaan model pembelajaran inquiry ini juga membantu mengembangkan pemikiran siswa dan siswa pun menjadi lebih aktif dalam pembelajaran di kelas.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil saran sebagai berikut : 1. efektifnya suatu model pembelajaran yang akan digunakan oleh guru perlu mendapat tinjauan terlebih dahulu sebelum digunakan demi tercapainya tujuan pembelajaran. 79

Dokumen yang terkait

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII A SMP NEGERI 3 TUMIJAJAR TAHUN AJARAN 2014/2015

3 16 60

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TSTS (TWO STAY TWO STRAY) TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS PADA MATERI SEJARAH SISWA KELAS X SMK NU 01 KENDAL TAHUN AJARAN 2014 2015

0 17 175

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP NEGERI 1 DEMAK TAHUN AJARAN 2014 2015

5 48 179

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI MATA Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Pemahaman Siswa Pada Materi Mata Pencaharian Penduduk Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP Negeri 1 Klego Tah

0 2 12

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI MATA Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Pemahaman Siswa Pada Materi Mata Pencaharian Penduduk Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP Negeri 1 Klego Tah

0 3 15

PENDAHULUAN Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Pemahaman Siswa Pada Materi Mata Pencaharian Penduduk Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP Negeri 1 Klego Tahun Ajaran 2015/2016.

0 3 6

LANDASAN TEORI Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Pemahaman Siswa Pada Materi Mata Pencaharian Penduduk Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP Negeri 1 Klego Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 21

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS 5 Efektivitas Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas 5 Sd Negeri 1 Kayen Tahun Pelajaran 2013-2014.

0 2 16

(ABSTRAK) STUDI KOMPARASI MODEL THINK PAIR AND SHARE DAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI SEJARAH DI SMP NEGERI 5 KUDUS TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 3