15
menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi tertentu; dan 7 mengembangkan syarat perlu dan atau cukup suatu konsep.
Pemahaman konsep merupakan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang suatu konsep yang dipelajari. Berdasarkan uraian di atas kemampuan
siswa dalam memahami konsep diukur dengan indikator-indikator berikut 1 memahami hubungan sederhana diantara fakta atau konsep atau C2; 2
menerapkan konsep dalam pemecahan masalah atau C3; dan 3 menganalisis hubungan konsep-konsep atau C4.
2.1.3 Kemampuan Berpikir Kritis
Menurut Fisher dan Sciven Fisher: 2007 berpikir kritis adalah interpretasi dan evaluasi yang terampil dan aktif terhadap observasi dan
komunikasi, informasi dan argumentasi. Robert Ennis yang dikutip oleh Fisher 2007: 4 mengartikan berpikir kritis sebagai pemikiran yang masuk akal dan
reflektif yang berfokus untuk memutuskan apa yang mesti dipercaya atau dilakukan.
Fisher 2007: 8 mendefinisikan variabel kemampuan berpikir kritis yang meliputi 1 mengidentifikasi; 2 menginterpretasi; 3 menganalisis; 4
mengemukakan pendapat atau berargumen; 5 mengevaluasi; dan 6 menyimpulkan.
Identifikasi adalah membedakan komponen-komponen yang satu dengan yang lainnya sehingga tidak menimbulkan kebingungan. Mengidentifikasi dalam
berpikir kritis adalah mengumpulkan segala informasi tentang suatu permasalahan kemudian membedakan informasi-informasi tersebut. Fisher 2008: 15
16
mengungkapkan bahwa mengidentifikasi merupakan proses membedakan alasan- alasan yang tepat untuk suatu kesimpulanfaktagagasan.
Menginterpretasi merupakan kegiatan menjelaskan atau mengekspresikan makna dari fakta, informasi dan data yang telah dipahami. Tanpa pemahaman
terhadap suatu fakta, informasi maupun data, seseorang tidak bisa melakukan interpretasi. Menginterpretasi dalam berpikir kritis sama halnya dengan
mengungkapkan kembali sesuatu yang dipahami melalui berbagai cara. Dalam pembelajaran fisika menginterpretasi dapat dilakukan dengan mengungkapkan
kembali informasi dalam bentuk tabel, grafik dan lain-lain. Menganalisis
merupakan serangkaian
kegiatan mencari
atau menghubungkan sebab-akibat atas terjadinya sesuatu sampai pada kesimpulannya.
Menganalisis merupakan kegiatan menguraikan suatu fenomena ke dalam unsur- unsurnya, kemudian menghubungkannya dengan cara disusun dan diorganisasikan
untuk mendapatkan kesimpulan. Pendapat merupakan suatu pemikiran atau perkiraan tentang suatu hal.
Pendapat juga dapat diartikan sebagai suatu alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendirian, atau gagasan. Mengemukakan
pendapat atau berargumen berarti mengungkapkan pemikiran yang disertai dengan alasan untuk memperkuat atau menolak gagasan.
Mengevaluasi dalam berpikir kritis merupakan kegiatan mengumpulkan informasi dari suatu fakta atau gagasan. Fakta maupun gagasan memuat dua hal
penting yaitu alasan dan kesimpulankeputusan. Informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan, menyatakan
17
alasan-alasan, memberi penilaian berdasarkan kriteria-kriteria tertentu baik kualitatif maupun kuantitatif. Contoh evaluasi adalah membandingkan kekuatan
dan kelemahan dari interpretasi alternatif. Menyimpulkan merupakan pengambilan keputusan atas suatu objek atau
keadaan berdasarkan fakta yang ada. Pengambilan keputusan yang baik memuat beberapa hal seperti alasan-alasan yang mendukung, alternatif atau opsi lain dan
membandingkannya dari sudut pandang akibat. Menyimpulkan dalam berpikir kritis ini diaplikasikan sebagai suatu proses pengambilan keputusan atau simpulan
atas data yang ada. Berpikir kritis merupakan serangkain proses berpikir yang lebih mendalam
terhadap sesuatu hal untuk lebih mengetahuinya. Serangkaian proses berpikir yang dilakukan didasari pada alasan-alasan untuk menuju pada kesimpulan.
Berdasarkan uraian di atas kemampuan berpikir kritis siswa diukur dengan indikator-indikator berikut 1 kemampuan mengidentifikasi kriteria jawaban
yang mungkin; 2 kemampuan menginterpretasi suatu masalah atau konsep; 3 kemampuan menganalisis semua permasalahan; 4 kemampuan mengemukakan
pendapat disertai alasan yang tepat; 5 kemampuan mengevaluasi kebenaran suatu informasi; dan 6 kemampuan menyimpulkan atau menarik kesimpulan.
2.1.4 Tinjauan Materi Bab Gerak