Desain Instrumen Instrumen Evaluasi

34

3.5 Instrumen Penelitian

3.5.1 Desain Instrumen

Desain instrumen dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.2 sebagai berikut: Tabel 3.2 Desain Instrumen Data yang diambil Sumber data Instrumen Pemahaman konsep Siswa Tes Pilihan Ganda Beralasan Kemampuan berpikir kritis Siswa Tes Uraian Lembar Observasi Lembar Berpikir Pemahaman konsep diukur melalui hasil belajar kognitif yang ditekankan pada tiga indikator yaitu 1 memahami hubungan sederhana diantara fakta atau konsep C2; 2 menerapkan konsep dalam pemecahan masalah C3; dan 3 menganalisis hubungan konsep-konsep C4. Kemampuan berpikir kritis siswa diukur dengan ketercapaian indikator-indikator kemampuan berpikir kritis yang meliputi mengidentifikasi, menginterpretasi, menganalisis, mengevaluasi dan menyimpulkan.

3.5.2 Instrumen Evaluasi

3.5.2.1 Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrument itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur Suharsimi, 2007: 59. Untuk validitas butir soal dihitung dengan menggunakan rumus korelasi product moment yaitu: 35              } }{ { 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r XY dengan: XY r = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y X = skor tiap butir soal Y = skor total yang benar dari tiap subjek N = jumlah peserta tes Kemudian harga xy r yang diperoleh dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan taraf signifikan 5. Jika harga tabel hitung r r  , maka butir soal yang diuji bersifat valid. Berdasarkan hasil analisis validitas butir soal uji coba pemahaman konsep, didapatkan 13 soal yang valid dari jumlah soal 20. Soal yang valid yaitu nomor 1, 2, 4, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 15, 17, 18 dan 19. Tujuh soal yang tidak valid yaitu nomor 3, 5, 8, 9, 14, 16 dan 20. Pada analisis validitas butir soal uji coba berpikir kritis, didapatkan 14 soal valid dari jumlah soal 19. Soal nomor 1b, 1c, 2a, 2b, 3, 6, 7a, 7b, 8a, 8b, 9, 10a, 10b dan 11. Soal yang tidak valid yaitu nomor 1a, 4a, 4b, 5a dan 5b. Analisis validitas dapat dirujuk pada Lampiran 29 dan 30. Soal yang masuk kategori tidak valid, tidak digunakan dalam penelitian ini.

3.5.2.2 Reliabilitas

Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila hasil-hasil tes tersebut menunjukkan ketetapan. Adapun menurut Suharsimi 2007: 109 rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas soal adalah rumus sebagai berikut:                   2 2 11 1 1 t b n n r   36 Dengan 11 r adalah reliabilitas yang dicari; N adalah banyak item soal;  2 b  adalah jumlah varian butir; 2 t  adalah varian total. Untuk mencari varians butir: 2 b  = 2 2 N x N x    Kemudian nilai r hitung dikonsultasikan dengan harga r tabel dengan taraf signifikansi 5. Jika nilai r hitung r tabel maka soal dikatakan reliabel. Hasil perhitungan soal uji coba pemahaman konsep memperoleh r hitung sebesar 0,869. Perolehan ini lebih besar dari r tabel yaitu 0,349. Pada analisis soal uji coba berpikir kritis juga mendapatkan r hitung sebesar 0,841. Nilai r hitung ini juga lebih besar dari r tabel sebesar 0,349. Analisis soal uji coba pemahaman konsep dan berpikir kritis sama mendapatkan nilai r hitung r tabel., maka semua soal dapat dikatakan reliable. Analisis reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 29 dan 30.

3.5.2.3 Taraf Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya Suharsimi, 2007: 207. Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal digunakan rumus berikut ini Rudyatmi Rusilowati, 2013: 95: 37 Menurut Suharsimi 2007: 210, indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai berikut: Hasil analisis butir soal uji coba pemahaman konsep pada taraf kesukaran menyatakan bahwa 10 soal masuk dalam kategori sukar yaitu nomor 3, 5, 8, 9, 10, 12, 14, 16, 18 dan 20; sebanyak 9 soal masuk dalam kategori sedang yaitu nomor 2, 4, 6, 7, 11, 13, 15, 17 dan 19; dan hanya satu soal yang masuk dalam kategori mudah yaitu soal nomor 1. Pada analisis butir soal uji coba berpikir kritis pada taraf kesukaran menyatakan bahwa 4 soal masuk dalam kategori sukar yaitu nomor 4b, 5a, 9 dan 10b; sebanyak 15 soal masuk dalam kategori sedang yaitu nomor 1a, 1b, 1c, 2a, 2b, 3, 4a, 5b, 6, 7a, 7b, 8a, 8b, 10a dan 11; dan tidak ada soal yang masuk dalam kategori mudah. Analisis taraf kesukaran dapat dilihat pada Lampiran 29 dan 30.

3.5.2.4 Daya Pembeda

Menurut Rudyatmi dan Rusilowati 2013: 96 daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara warga belajarsiswa yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan warga belajarsiswa yang tidakkurangbelum menguasai materi yang ditanyakan. Untuk mengetahui daya pembeda soal adalah dengan menggunakan rumus berikut ini: 0,00 - 0,30 adalah soal sukar 0,31 - 0,70 adalah soal sedang 0,71 - 1,00 adalah soal mudah 38 Hasil hitungan dengan menggunakan rumus di atas dapat menggambarkan tingkat kemampuan soal dalam membedakan antar siswa yang sudah memahami materi yang diujikan dengan siswa yang belumtidak memahami materi yang diujikan. Klasifikasinya adalah sebagai berikut Rudyatmi Rusilowati, 2013: 98: Analisis perhitungan daya pembeda soal uji coba pemahaman konsep menghasilkan 8 soal masuk dalam kategori soal diterima baik, yaitu nomor 1, 4, 6, 7, 11, 13, 15 dan 17; sebanyak 3 soal diterima tetapi perlu diperbaiki yaitu nomor 10, 12 dan 19; dan sebanyak 9 soal masuk dalam kategori soal dibuang yaitu nomor 2, 3, 5, 8, 9, 14, 16, 18 dan 20. Pada analisis daya pembeda soal uji coba berpikir kritis menghasilkan 5 soal masuk dalam kategori diterima baik yaitu nomor 1b, 1c, 3, 6 dan 10b; sebanyak 2 soal diterima tetapi perlu diperbaiki yaitu nomor 9 dan 10a; sebanyak dua soal diperbaiki yaitu nomor 2a dan 2b; dan sebanyak 10 soal dibuang yaitu nomor 1, 4a, 4b, 5a, 5b, 7a, 7b, 8a, 8b dan 11. Analisis daya pembeda soal dapat dilihat pada Lampiran 29 dan 30. 0,40 – 1,00 soal diterima baik 0,30 – 0,39 soal diterima baik tetapi perlu diperbaiki 0,20 – 0,29 soal diperbaiki 0,19 – 0,00 soal tidak dipakaidibuang 39 Soal pemahaman konsep yang dipakai sebanyak 11 soal, sedangkan untuk berpikir kritis sebanyak 9 soal. Pemilihan soal didasarkan pada hasil analisis data, tingkat berpikir siswa dan ketersediaan waktu.

3.6 Metode Analisis Data