Hasil Belajar Keterampilan Proses Sains Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa Selama Kegiatan Pembelajaran.

pembanding dikatakan belum tuntas. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa model pembelajaran CUPs efektif dalam peningkatan kemampuan kognitif melalui tercapainya ketuntasan klasikal pada kelas perlakuan sebesar 91,67 Tabel 6, Lampiran 33. Tabel 7 Hasil perhitungan uji gain tes kemampuan kognitif Rata-rata Skor Kelas Perlakuan Kelas Pembanding Pretest 54.67 48.31 Posttest 76.64 69.78 Gain g 0.49 0.42 Data selengkapnya pada Lampiran 19 Halaman 135 Hasil perhitungan nilai gain pada kemampuan kognitif pada kelas perlakuan dengan model pembelajaran CUPs mendapatkan skor gain 0,49 dengan kategori sedang. Kelas pembanding yang menggunakan metode diskusi percobaan mendapatkan skor gain 0,42 dengan kategori sedang Tabel 7.

2. Hasil Belajar Keterampilan Proses Sains

Hasil nilai pretest dan posttest keterampilan proses sains pada kelompok siswa perlakuan dan pembanding setelah di uji normalitas selanjutnya diuji gain untuk melihat hasil peningkatan yang terjadi pada keterampilan proses sains. Tabel 8 Hasil Keterampilan Proses Sains kelas perlakuan dan pembanding No Keterangan Keterampilan Proses Sains Perlakuan Pembanding 1 Nilai Tertinggi 87 87 2 Nilai Terendah 47 40 3 Nilai Rata-rata 70.31 65,31 4 Ketuntasan Klasikal 80,55 61,11 Data selengkapnya pada Lampiran 33 Halaman 153 Pada kelas perlakuan didapatkan rata-rata 70,31 dengan ketuntasan klasikal 80,55 yang berarti keterampilan proses sains siswa pada kelas perlakuan dikatakan belum tuntas, sedangkan pada kelas pembanding diperoleh rata-rata 65,31 dengan ketuntasan klasikal sebasar 61,11 dimana artinya keterampilan proses sains pada kelas pembanding juga dikatakan belum tuntas Tabel 8, Lampiran 33. Tabel 9. Hasil perhitungan uji gain tes keterampilan proses Rata-rata Skor Kelas Perlakuan Kelas Pembanding Pretest 43,86 43,22 Posttest 70,31 65,31 Gain g 0,47 0,39 Data selengkapnya pada Lampiran 26 Halaman 142 Peningkatan keterampilan proses sains siswa pada kelas perlakuan dengan model pembelajaran CUPs memperoleh skor gain sebesar 0,47 dengan kategori sedang. Kelas pembanding yang memperoleh metode diskusi percobaan mendapatkan skor gain 0,39 kategori sedang Tabel 9, Lampiran 26.

3. Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa Selama Kegiatan Pembelajaran.

Observasi siswa pada kelas perlakuan dengan model CUPs dan kelas pembanding dengan metode diskusi percobaan dilakukan selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan lembar observasi. Penilaian yang dilakukan didasarkan atas acuan indikator serta kriteria penilaian yang terdapat di lembar observasi. Tabel 10 Hasil observasi aktivitas siswa pada keterampilan proses sains selama proses pembelajaran di kelas perlakuan dan pembanding No Aspek yang dinilai Kelas Perlakuan Kelas Pembanding Pertemuan Pertemuan I II I II 1 Merumuskan masalah 75,00 93,75 75,00 80,56 2 Menyusun Hipotesis 38,19 65,28 54,58 70,14 3 Mengumpulkan datainformasi 81,25 85,42 70,83 77,08 4 Menganalisis data 79,17 86,81 70,83 81,25 5 Menarik kesimpulan 75,00 86,81 70,83 80,56 6 Mengkomunikasikan membuat laporan atau presentasi 75,69 90,28 75,69 81,94 7 Mengamati Observasi 81,94 91,67 81,25 89,58 8 Kemampuan berkomunikasi 85,42 91,67 87,50 90,28 9 Menggunakan alat dan bahan 92,36 96,53 88,19 95,14 10 Mengajukan pertanyaan 44,44 66,67 33,33 44,44 Rata-rata 72,92 85,49 70,83 79,10 Ketuntasan Klasikal 72,22 86,11 63,88 72,22 Kriteria Baik Baik sekali Baik Baik Data selengkapnya pada Lampiran 31,32,34 Halaman 151,152,153 Tema pada pertemuan I adalah dampak pencemaran lingkungan terhadap makhluk hidup dan tema pada pertemuan II adalah kerusakan lingkungan menunjukan bahwa keterampilan proses sains siswa pada kelas perlakuan dengan model pembelajaran CUPs pada pertemuan pertama mendapatkan rata-rata 72,92 dengan ketuntasan 72,22 dan pertemuan kedua mendapatkan rata-rata 85,49 dengan ketuntasan 86,11. Kelas pembanding dengan metode diskusi percobaan pada pertemuan pertama rata-rata yang diperoleh sebesar 70,83 dengan ketuntasan 63,88 dan pada pertemuan kedua didapatkan rata-rata 79,10 dengan ketuntasan 72,22. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa model pembelajaran CUPs efektif dalam peningkatan keterampilan proses sains melalui tercapainya ketuntasan klasikal pada kelas perlakuan sebesar 86,11 Tabel 10,Lampiran 34.

B. Pembahasan