Reliabilitas Soal-soal Tes Tingkat Kesukaran

56

3.6.3.2 Reliabilitas Soal-soal Tes

Arikunto 2013: 100 menjelaskan “Reliabilitas tes berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes. Suatu tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap ”. Pengujian reliabilitas didasarkan atas data uji coba instrumen yang dilakukan pada siswa kelas III SD Negeri 2 Bumirejo. Tujuan pengujian reliabilitas suatu instrumen yaitu untuk mengukur konsistensi instrumen penelitian, sehingga dapat dipercaya untuk digunakan. Berdasarkan hasil pengujian validitas, diperoleh soal yang valid sebanyak 28 butir soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban dan identitas skor benar 1 dan salah 0. Semua butir soal yang valid tersebut kemudian diuji reliabilitasnya dengan menerapkan cronbachs alpha pada program SPSS versi 20. Berdasarkan pendapat Priyatno 2012: 187, jika nilai cronbachs alpha di atas 0,6 maka reliabel. Berikut ini merupakan hasil penghitungan uji reliabilitas secara keseluruhan yang disajikan pada Tabel 3.3 dan untuk hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 17. Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Cronbachs Alpha N of Items ,884 28 Berdasarkan hasil uji reliabilitas, diperoleh nilai cronbach’s alpha sebesar 0,884. Mengacu pada pendapat Priyatno, 2012: 187, nilai reliabilitas pada tabel lebih dari 0,6, sehingga instrumen soal sudah terbukti reliabel.

3.6.3.3 Tingkat Kesukaran

Arikunto 2013: 223 menjelaskan bahwa bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran. Indeks kesukaran 57 tersebut menunjukkan taraf kesukaran soal. Menurut Sudjana 2010: 137, untuk mengetahui taraf kesukaran soal digunakan rumus: Keterangan: I = indeks kesukaran untuk tiap soal B = banyaknya siswa yang menjawab benar tiap butir soal N = banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksud Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh, makin sulit soal tersebut, dan sebaliknya. Kriteria indeks kesulitan soal yakni sebagai berikut: 0,00 - 0,30 = soal kategori sukar 0,31 - 0,70 = soal kategori sedang 0,71 - 1,00 = soal kiategori mudah Sudjana, 2010: 137 Pengujian taraf kesukaran dilakukan dengan membandingkan banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal dengan banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal. Instrumen soal yang akan digunakan dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria kesukaran soal yang ditentukan, yaitu soal mudah, sedang, dan sukar. Berdasarkan hasil penghitungan manual diperoleh data sebagai berikut: Tabel 3.4 Analisis Tingkat Kesukaran Soal Kriteria Nomor Soal Mudah 3,6,10,11,12,13,16,17,23,28,32,33,35,37,38,dan 39 Sedang 1,4,8,9,20,21,24,25,34 dan 40 Sukar 7 dan 22 58 Berdasarkan Tabel 3.4, terdapat 16 butir soal yang valid dengan tingkat kesukaran „mudah‟ yaitu nomor 3, 6, 10, 11, 12, 13, 16, 17, 23, 28, 32, 33, 35, 37, 38, dan 39; 10 butir soal valid dengan tingkat kesukaran „sedang‟ yaitu nomor 1, 4, 8, 9, 20, 21, 24, 25,34 dan 40; dan 2 soal valid dengan tingkat kesukaran „sukar‟ yaitu nomor 7 dan 22. Analisis tingkat kesukaran soal secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 18.

3.6.3.4 Daya Pembeda