Pengertian Mengajar Landasan Teori

13 Berdasarkan uraian tersebut, ada dua kata kunci tentang pengertian belajar yaitu “proses” dan “perubahan perilaku”. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku atau perilaku yang dimiliki oleh seseorang akibat adanya interaksi dengan lingkungan.

2.1.2 Pengertian Mengajar

Mengajar merupakan sebuah proses mendidik siswa dalam belajar. Istilah belajar tidak bisa dipisahkan dengan istilah mengajar, karena keduanya saling berkaitan, mempengaruhi, dan menunjang satu sama lain. Sudjana 2013: 29 mengemukakan “Pada hakikatnya mengajar adalah suatu proses, yakni proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong siswa melakukan proses belajar.” Menurut Howard t.t dalam Slameto 2013: 32, mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan sesuatu, mengubah atau mengembangkan kemampuan, sikap, cita-cita, penghargaan, dan pengetahuan. Keterangan lebih lanjut dijelaskan oleh Hamalik 2013: 44-50 yang menyebutkan enam pokok pengertian mengajar yaitu: 1 mengajar adalah menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswa di sekolah; 2 mengajar adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah; 3 mengajar adalah usaha mengorganisasi lingkungan, sehingga menciptakan kondisi belajar bagi siswa; 4 mengajar adalah pemberian bimbingan kepada siswa; 5 mengajar adalah kegiatan mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang baik sesuai dengan tuntutan masyarakat; serta 6 mengajar adalah suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat. 14 Mengajar bukan tugas yang ringan bagi seorang guru. Kualitas mengajar guru merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi tercapainya tujuan belajar-mengajar. Dengan demikian, seorang guru perlu memerhatikan prinsip- prinsip mengajar. Menurut Mursel t.t dalam Slameto 2013: 40-53, ada enam prinsip mengajar efektif yaitu: 1 konteks. Konteks yang baik adalah konteks yang membuat pelajar menjadi lawan berinteraksi secara dinamis dan kuat sekali, serta terdiri dari pengalaman aktual, konkret, dan dinamis; 2 fokus. Proses belajar perlu diorganisasikan bahan yang penting, artinya siswa harus menjumpai kunci dan pembuktian yang diperlukan; 3 sosialisasi. Sosialisasi bisa dilakukan melalui bekerjasama dalam kelompok diskusi; 4 individualisasi. Guru perlu memerhatikan taraf kesanggupan siswa dan merangsang siswa untuk menentukan bagi dirinya sendiri, apa yang dapat dilakukan sebaik-baiknya, karena antara individu yang satu dan yang lain tidak sama; 5 rangkaian. Guru harus memikirkan efektivitas dari serangkaian pelajaran yang disusun secara tepat menurut waktunya; serta 6 evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui proses dan hasil belajar siswa, serta kesulitan dan hambatan yang dihadapi siswa saat proses pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa mengajar adalah kegiatan mengorganisasi, membimbing, mengarahkan, dan membina siswa untuk mendapat hasil belajar yang berguna bagi kehidupan pribadi dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam mengajar harus terjadi komunikasi yang baik antara guru dan siswa agar tujuan kegiatan belajar-mengajar dapat tercapai dengan baik. Selain itu, guru juga harus memerhatikan prinsip-prinsip mengajar, untuk mendapatkan hasil yang optimal dari proses mengajar. 15

2.1.3 Pengertian Pembelajaran