Uji aktivitas enzim lipase metode Titrimetri Pereira et al., 2001.

b. Dialisis Endapan enzim yang telah dilarutkan dari tiap fraksi ammonium sulfat dengan aktivitas spesifik yang tinggi dimasukkan ke dalam kantong selofan dan didialisis dengan bufer fosfat 0,05 M pH 7 selama ±24 jam pada suhu dingin. Selama dialisis, dilakukan pergantian larutan bufer selama 4-6 jam agar konsentrasi ion-ion di dalam kantong dialisis dapat dikurangi. Proses ini dilakukan secara kontinu sampai ion-ion di dalam kantong dialisis dapat diabaikan. Untuk mengetahui bahwa sudah tidak ada lagi ion-ion garam dalam kantong, maka diuji dengan menambahkan larutan BaOH 2 atau BaCl 2 . Bila masih ada ion sulfat dalam kantong, maka akan terbentuk endapan putih BaSO 4 . Semakin banyak endapan yang terbentuk, maka semakin banyak ion sulfat yang ada dalam kantong. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas dengan metode Titrimetri serta diukur kadar proteinnya dengan metode Lowry.

8. Amobilisasi enzim lipase menggunakan bentonit.

a. Preparasi matriks bentonit Serbuk bentonit diayak dengan ayakan 120 mesh. Sebanyak 40 gram serbuk bentonit dikocok dengan 160 ml HCl 2 M kemudian di centrifuge 150 rpm selama 4 jam. Campuran di saring dengan kertas saring whatman dan endapan dicuci dengan aquades sampai pH 7 lalu dikeringkan dalam oven 105ºC sampai beratnya konstan Adel dan Haerudin, 2003. b. Penentuan pH untuk proses pengikatan enzim lipase pada bentonit Enzim lipase sebanyak 1 ml diikatkan pada 1 gram bentonit dengan variasi pH 5 ; 5,5 ; 6 ; 6,5 ; 7 ; 7,5 dan 8 menggunakan buffer fosfat 0,05 M, kemudian, diaduk 5-10 menit. Campuran tersebut dibiarkan hingga terpisah antara endapan dan filtrat lalu endapan dan filtrat diuji aktivitas enzim lipase dengan metode titrimetri. c. Amobilisasi enzim lipase Sebanyak 1 mL enzim lipase di amobil dengan 1 gram bentonit pada pH pengikatan. Kemudian campuran diaduk hingga rata dan simpan dalam fryzer selama 30 menit. Selanjutnya dicuci dengan akuades sebanyak tiga kali, dicentrifuge dan endapan enzim amobil diuji aktivitasnya untuk pemakaian berulang dengan metode Titrimetri.  Pemakaian berulang enzim amobil 1. Endapan enzim amobil ditambah 2 mL minyak zaitun dan 1 mL buffer fosfat 0,05 M pH 7. 2. Untuk blanko ditambahkan 1 ml campuran aseton : etanol 1:1 3. Campuran diinkubasi pada suhu 35 ºC selama 30 menit 4. Kemudian disaring sampai diperoleh filtrat dan endapan 5. Filtrat di titrasi dengan NaOH 0,05 N menggunakan indikator PP 1 6. Endapan sebagai enzim lipase amobil yang telah dipakai dilakukan pengulangan sampai enam kali dan setiap pengulangan ditentukan aktivitas enzim menggunakan metode titrimetri.