Pemilihan umum tahun 1987 Pemilihan umum tahun 1992 Pemilihan umum tahun 1997

5. Pemilihan umum tahun 1987

1 Tanggal pelaksanaan : 23 April 1987 2 Landasan operasional : a. Tap MPR NO. 3 1983 b. Tap MPR No. 4 1983 c. UU No 1 1985 d. PP No. 35 1985 e. PP No.36 1985 f. Keputusan Presiden No.701985 3 Jumlah Organisasi Peserta Pemilu ¾ 2 partai politik ¾ 1 golongan karya 4 Jumlah anggota MPR, DPR dan DPRD a Jumlah anggota MPR 1000 orang yang terdiri atas DPR 500 orang yang berasal dari Pemilu 400 orang dan diangkat 100 orang, utusan daerah 147 orang, utusan golongan 253. b Jumlah anggota DPRD I 45–100 orang terdiri atas melalui pemilihan umum 80 , golkar ABRI 15 dan Golkar non ABRI 5 . c Jumlah anggota DPRD II 20–45 orang terdiri atas melalui pemilu 80 , golkar ABRI 15 dan golkar non ABRI 5 .

6. Pemilihan umum tahun 1992

1 Tanggal pelaksanaan : 9 Juni 1992 2 Landasan operasional : a. Tap MPR NO. 2 1988 b. UU No 1 1985 c. PP No. 37 1985 3 Jumlah Organisasi Peserta Pemilu ¾ 2 Partai Politik ¾ 1 Golongan Karya 4 Jumlah anggota MPR, DPR dan DPRD a Jumlah anggota MPR 1000 orang yang terdiri atas DPR 500 orang yang berasal dari Pemilu 400 orang dan diangkat 100 orang, utusan daerah 147 orang, utusan golongan 100 suara imbangan dari OPP dan ABRI 251. b Jumlah anggota DPRD I 45–100 orang terdiri atas melalui pemilihan umum 80 , golkar ABRI 15 dan Golkar non ABRI 5 . c Jumlah anggota DPRD II 20–45 orang terdiri atas melalui pemilu 80, golkar ABRI 15 dan golkar non ABRI 5 .

7. Pemilihan umum tahun 1997

1 Tanggal pelaksanaan : 29 Mei 1997 2 Landasan operasional : a. Tap MPR NO. 3 1993 b. UU No 1 1985 c. PP No. 37 1997 3 Jumlah Organisasi Peserta Pemilu ¾ 2 Partai Politik ¾ 1 Golongan Karya 4 Jumlah anggota MPR, DPR dan DPRD 1. Jumlah anggota MPR 1000 orang yang terdiri atas DPR 500 orang yang berasal dari Pemilu 400 orang dan diangkat 75 orang, utusan daerah 147 orang, utusan golongan 100 suara imbangan dari OPP dan ABRI 250. 2. Jumlah anggota DPRD I 45–100 orang terdiri atas melalui pemilihan umum 80 , golkar ABRI 15 dan Golkar non ABRI 5 . 3. Jumlah anggota DPRD II 20–45 orang terdiri atas melalui pemilu 80 , golkar ABRI 15 dan golkar non ABRI 5 Tim Sejarah 2002:10 Dalam pemilihan umum masa Orde Baru berada di satu tangan kekuasaan Soeharto yang memimpin secara otoriter. Dimana Soeharto menggunakan beberapa strategi agar Golongan Karya dapat selalu menang dalam setiap pemilihan umum sehingga selama 32 tahun Soeharto dapat memegang pemerintahan. Pemilihan umum Orde Baru merupakan sejarah tersendiri bagi bangsa Indonesia yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur pelaksanaan pemilihan umum pada masa-masa yang akan datang.

B. PEMILIHAN UMUM MASA REFORMASI