72
dorong yang berlawanan dengan gaya dorong yang diciptakan oleh fluida.
Gambar 7.5 Balancing Drum
7.4.3 Seal Oil System
Sealing system adalah sistem penyekat. Pemilihan yang tepat pada sebuah seal sangat penting bagi keberhasilan pemakaian pompa.
Untuk mendapatkan kehandalan pompa yang terbaik, pilihan penyekat harus tepat antara jenis seal dan lingkungan yang dipakai.
Gambar 7.6 Mechanical Seal
73
Dasar-dasar Penyekat Seal Ada dua jenis seal: statis dan dinamis.
Seal statis dipakai jika tidak ada gerakan yang terjadi
pada pertemuan antara kedua permukaan yang akan disekat. Gasket dan O-ring merupakan contoh yang umum dari seal statis.
Seal Dinamis
digunakan dimana
ada permukaan
yang bergerak relatif terhadap satu sama lain. Seal dinamis misalnya
digunakan pada poros yang berputar dan menghantarkan power melalui dinding sebuah tangki Gambar 7.7, melalui casing dari
pompa Gambar 7.8, atau melalui rumah peralatan berputar lainnya seperti filter atau layar.
Gambar 7.7 Sealing Area pada Pompa
74
Gambar 7.8 Seal System pada Pompa Umumnya
7.4.4 Lube Oil System
Prinsip kerja dari sistem pelumas diatur oleh FG Lube Oil FG : function group yang mengatur operasi Main Lube Oil Pump,
Emergency Lube oil pump, dan Lube Oil Pavour Extraxtor Fan yang bertujuan menyediakan tekanan dan temperatur minyak yang tetap
untuk bantalan bearing gas turbin dan generator. Fungsi dari pelumas adalah:
Pelumasan, untuk mengurangi gesekan antara poros dengan bantalan
Pendinginan, untuk mendinginkan panas yang ditimbulkan akibat dari gesekan
Sisi isapsuction dari jacking pump Supply sistem power oil hydraulic sistem
75
Gambar 7.9 Lube Oil System pada AHU
Pada Lube Oil System terdapat beberapa bagian yang menunjang kerjanya diantaranya adalah:
a. Main Oil Pump
Main oil pump dengan type pompa sentrifugal. Dipasang berdiri pada tangki oli. Dimana pada sisi suction dipasang
penyaring strainer untuk melindungi single stage impeller. Pompa dilengkapi dengan valve non return yang mencegah oli mengalir
kembali kearah suction.
76
Gambar 7.10
Main Oil Pump b.
Lube Oil Cooler. Cooler didesain sebagai sebuah plat penukar panas yang
dipasang pada tengah aliran berlawanan. Plat tersebut membagi antara aliran oli panas dan aliran airdingin. Kadang terdapat dua
cooler pada sebuah unit, dimana saat yang satu beroperasi maka satu unit dapat di standby kan. Cooler adalah termasuk system air
pendingin tertutup yang diisi dengan air dan glikol.
Gambar 7.11 Lube Oil Cooler
77
c. Lube Oil Filter
Untuk memastikan bearing bebas dari masalah, lube oil harus memenuhi kriteria dan spesifikasi yang ditentukan dalam
manual operational of gas turbine. Oleh karena itu oli harus mampu memindahkan partikel di bawah 6 um. Filter bertipe
duplex, dimana masing-masing sisi mampu beroperasi dalam aliran penuh. Penggantian kedua sisi dibuat tanpa menyela pasokan oli ke
sistem. Perbedaan tekanan differential pressure pada filter dikontrol oleh
differential pressure switch, dapat mengindikasikan apakah filter dalam kondisi kotor atau bersih.
Gambar 7.12 Lube Oil Filter
d. Lube Oil Storage
Lube Oil Storage merupakan tempat penyimpanan pelumas yang akan diberikan ke bearing pompa. Bentuk dari lube oil storage
78
adalah kotak seperti tempat penyimpanan pada umunya. Biasanya diletakkan dibawah main oil pump agar pompa mudah untuk
menyedot lube oilnya tersebut. Fungsi dari lube oil storage adalah:
Untuk mengkontrol apakah lube oil ada Untuk penyedia umpan pelumas untuk main oil pump
Gambar 7.13 Lube Oil Storage
7.4.5 Motor