Atmospheric Residue Hydrodemetallization UnitAHUARHDM Hydotreating Unit HTU

38

2. Distillation and Hydrotreating Complex DHC

Pada unit Distillation and Hydrotreating Complex, produk intermediate minyak bumi, yang berupa Atmospheric Residue AR akan mengalami proses treating lebih lanjut. Tujuan proses treating adalah mengurangi kandungan impurities dari minyak bumi seperti senyawa nitrogen, sulfur, Na,kandungan logam Nikel, Vanadium, Fe dan kandunga MCR Micro Carbon Residue. Unit DHC terdiri dari Atmospheric Residue Hydrodemetallization Unit AHU dan Hydro Treating Unit HTU. DHC merupakan suatu kompleks unit yang bertugas untuk melakukan treating atau menyingkirkan pengotor-pengotor yang terdapat diproduk- produk hasil keluaran dari Crude Distillation Unit CDU. Pengolahan pada unit-unit disini dilakukan dengan bantuan hidrogen, sehingga terdapat juga unit yang memproduksi kebutuhan hidrogen pada unit-unit pemrosesan. DHC sendiri menaungi dua buah kompleks unit dibawahnya, yaitu :

a. Atmospheric Residue Hydrodemetallization UnitAHUARHDM

AHU merupakan unit yang bertujuan untuk mengurangicarbon residue, metal hydrodemetallization, sulphur hydrodesulphurization, dannitrogen hydronitrogenation dari produk keluaran CDU yang berupa atmospheric residue AR. Proses berlangsung di unit AHU ini 39 meggunakan bantuan hidrogen dan katalis. Produk yang telah diolah di AHU akan dijadikan feed kedalam Residue Catalytic Cracker Unit RCU.

b. Hydotreating Unit HTU

HTU merupakan unit yang bertugas untuk mengolah produk keluaran CDU selain atmospheric residue. Pada HTU sendiri terdapat tiga buah unit,yaitu :  Gas Oil Hydrotreating Unit GO-HTU-Unit 14 GO HTU merupakan unit yang bertugas untuk mengolah produk keluaran CDU, berupa gas oil. Pada unit ini,gas oil akan dibersihkan dari pengotornya, lalu akan digunakan sebagai salah satu komponen blending untuk produk akhir unit pengolahan RU VI Balongan.  Light Cycle Oil Hydrotreating Unit LCO - HTU Unit 21 LCO HTU merupakan unit yang bertugas untuk mengolah produk keluaran CDU berupa kerosene. Pada unit ini, kerosene akan dibersihkan dari pengotornya,lalu akan ditampung didalam tangki penampungan.  Hydrogen Plant - Unit 22 Hydrogen plant merupakan unit yang berfungsi untuk menghasilkan hidrogen dengan kemurnian 99.9 untuk keperluan unit-unit pemrosesan di unit pengolahan RU VI Balongan. 40

3. Residue Catalytic Cracking Complex RCCC

Residue Catalytic Cracking Complex RCCC merupakan secondary process dari pengolahan minyak bumi,dimanaresidu minyak bumi dipecah kembali menjadi produk-produk yang memiliki nilai ekonomis. Crude Duri dan Minas yang diolah di kilang RU VI memiliki residu kurang lebih 60-65. Unit RCC terdiri dari dua unit yaitu unit Residue Calaytic Cracker RCC dan Light End Unit LEU. RCC merupakan salah satu unit yang mengolah residu menjadi minyak ringan yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi dengan menggunakan katalis. Feed RCC berasal dari unit AHU dan CDU. Sedangkan produk minyak yang dihasilkan berupa LPG, Gasoline, Light Cycle Oil, Propylene, Polygasoline dan decant oil.

a. Residue Catalytic Cracking Unit RCU