35
4.7 Unit-unit di RU VI Balongan
Proses pengolahan crude oil di kilang RU VI dibagi menjadi beberapa unit kompleks untuk menghasilkan produk gasolin premium,pertamax dan pertamax
plus, LPG, propylene, kerosene, solar premium DEX, Industrial Diesel Oil IDF, Decant Oil, dan sebagainya. Proses utama yang digunakan PT
PERTAMINA RU VI BALONGAN dalam mengolah crude oil sebagai berikut :
1. Hydro Skimming Complex HSC
Proses yang terjadi terjadi pada Hydro Skimming Complex unit ini adalah proses distilasi dan treating dari limbah yang dihasilkan dari crude oil
dan treating proses naphta. Unit HSC merupakan Refineri Unit awal dari keseluruhan proses di PT. PERTAMINA RU VI Balongan. Unit HSC terdiri
dari Distillation Treating Unit DTU dan Naphta Processing Unit NPU.
a. Distillation Treating Unit DTU
Unit ini dibangun untuk mengolah crude oil dengan cara distilasi serta melakukan treating terhadap gas dan air buangan dari unit-unit
pemrosesan lainnya. Unit ini merupakan primary processing dan dibangun untuk mengolah campuran minyak Indonesia dengan kapasitas
125.000 BPSD. Pada proses ini, mayoritas digunakan crude oil dari minas light crude oil dan Duri heavy crude oil dengan perbandingan
tendon rasio perbandingan antara kapasitas maksimal : minimal
36 tertentu, dimana nilai batas minimal Duri : Minas adalah 50:50; dan nilai
batas maksimal Duri : Minas adalah80:20. Saat ini crude oil yang digunakan berasal dari Duri, LSWR ex Dumai, Minas, JMCO, Mudi dan
Banyu Urip. Adapun mayoritas sumber crude oil dipilih dari Duri dan Minas karena cadangannya yang melimpah pada tahun 1990-an, serta
secara ekonomis harga crude oil dari Duri paling murah sedangkan hara crude oil dari Minas paling mahal. Oleh karena itu, kombinasi dari
keduanya akan digabungkan untuk mendapatkan feed yang dapat disesuaikan dengan spesifikasi produk yang diinginkan.
Pada proses ini digunakan proses distilasi atmosferik dimana minyak mentah multi component akan dipisahkan berdasarkan titik
didihnya. Adapun produk yang dihasilkan dari proses ini berupa off gas,
naphta, kerosene, untreated gas oil dan AR Atmospheric Residue. Tabel 4.2
Produk Unit DTU
Produk Laju Aliran tonjam
Fuel Gas 0,30
LPG 0,83
Naphta 26,46
Kerosene 60,96
37 LGO
91,42
HGO 43,16
AR Atmopheric Residue 542,62
b. Naphta Processing Unit NPU