BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Umum Aktivitas Perusahaan Manufaktur
Karakteristik utama kegiatan industri manufaktur adalah mengelola sumberdaya menjadi barang jadi melalui suatu proses pabrikasi. Oleh karena
itu, aktivitas perusahaan yang tergolong dalam kelompok industri manufaktur sekurang-kurangnya mempunyai tiga kegiatan utama yaitu :
1. Kegiatan untuk memperoleh atau menyimpan input atau bahan baku 2. Kegiatan pengolahan atau pabrikasi atau perakitan atas bahan baku
menjadi barang jadi 3. Kegiatan menyimpan atau memasarkan barang jadi
Ketiga kegiatan utama tersebut harus tercermin dalam laporan keuangan perusahaan pada industri manufaktur.
Perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta diklasifikasikan berdasarkan jenis produk yang dihasilkan, antara lain yaitu :
1. Industri dasar dan kimia yang meliputi : a. Industri semen
b. Industri keramik c. Industri porselen
d. Industri kaca e. Industri kimia
f. Industri kimia
g. Industri plastik dan kemasan h. Industri pakan ternak
i. Industri pulp dan kertas 2. Aneka industri yang terdiri atas :
a. Industri mesin dan alat berat b. Industri otomotif dan komponennya
c. Industri perakitan assembling d. Industri tekstil dan garmen
e. Industri sepatu dan alas kaki lain f. Industri kabel
g. Industri barang elektronika 3. Industri konsumsi antara lain :
a. Industri makanan dan minuman b. Industri rokok
c. Industri farmasi d. Industri kosmetika
Pada Bab sebelumnya telah disampaikan bahwa berdasarkan kriteria yang ditentukan diperoleh sampel penelitian sebanyak 35 perusahaan
manufaktur. Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah 2 dua tahun, yaitu tahun 2002 dan 2003. Sehingga total sampel sebesar 70 laporan
keuangan perusahaan manufaktur. Nama-nama perusahaan yang terpilih sebagai target populasi dapat dilihat pada Tabel 2 .
Tabel 2 Daftar Nama-nama Perusahaan
No. Kode Nama
Perusahaan Perush
1 AQUA PT Aqua Golden Mississippi Tbk
2 CEKA PT Cahaya Kalbar Tbk
3 DLTA PT Delta Djakarta Tbk
4 MYOR PT Mayora Indah Tbk
5 MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk
6 STTP PT Siantar TOP Tbk
7 TBLA PT Tunas Baru Lampung Tbk
8 SSTM PT Sunson Texstile Manufaktur Tbk
9 GRIV PT Great River International Tbk
10 TIRT PT Tirta Mahakam Plywood Tbk
11 AKRA PT Aneka Kimia Raya Tbk
12 BUDI PT Budi Acid Jaya Tbk
13 LTLS PT Lautan Luas Tbk
14 SOBI PT
Sorini CorporationTbk
15 BRNA PT Berlina Ltd Tbk
16 DYNA PT
Dynaplast Tbk
17 INTP PT Idocement Tunggal Perkasa Tbk
18 BTON PT Betonjaya Manunggal Tbk
19 JPRS PT Jaya Pari Stell Tbk
20 TIRA PT
Tira Austinite
Tbk 21 KOMI
PT Komatsu Indonesia Tbk 22 ASGR
PT Astra Graphia Tbk 23 ASII
PT Astra
International Tbk
24 BRAM PT Branta Mulia Tbk
25 GDYR PT
Goodyear Indonesia
Tbk 26 HEXA
PT Hexindo
Adiperkasa Tbk
27 INDS PT Indo Spring Tbk
28 PRAS PT Prima Alloy Steel Tbk
29 TURI PT Tunas Ridean Tbk
30 UNTR PT United Tractors Tbk
31 MDRN PT Modern Photo Film Company Tbk
32 SQBB-BI PT Bristol Myers Squibb Indonesia Tbk
33 KLBF PT
Kalbe Farma
Tbk 34 MRAT
PT Mustika Ratu Tbk 35 UNVR
PT Unilever Indonesia Tbk
Sumber : JSX 2004
4.2 Deskripsi Variabel Penelitian