dan memahami perusahaan dalam kaitannya dengan kredit yang diberikan.
Dari uraian diatas dapat ditarik benang merah bahwa perusahaan dengan leverage yang tinggi lebih dipercaya oleh para kreditur dan
dianggap lebih memiliki kesempatan untuk menghasilkan laba. Dengan demikian perusahaan dengan leverage yang tinggi akan tinggi pula
kelengkapan pengungkapan laporan keuangannya.
2.2.3 Profitabilitas dan Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan
Shinghvi dan Desai dalam Subiyantoro 1996:12 mengutarakan bahwa rentabilitas ekonomi dan profit margin yang tinggi akan
mendorong para manajer untuk memberikan informasi yang lebih terinci, sebab mereka ingin meyakinkan investor terhadap profitabilitas
perusahaan dan mendorong kompensasi terhadap manajemen. Para investor kebanyakan lebih menyukai perusahaan dengan
profitabilitas yang tinggi. Mereka beranggapan dengan profitabilitas yang tinggi perusahaan mampu memberikan pengembalian investasi
yang tinggi pula. Dengan tujuan menarik investor, perusahaan dengan profitabilitas tinggi akan melakukan pengungkapan laporan keuangan
secara berlebih. Semakin tingginya rasio profitabilitas perusahaan, menunjukkan
semakin tingginya kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan semakin baik kinerja perusahaannya. Dengan laba yang tinggi
perusahaan memiliki cukup dana untuk mengumpulkan,
mengelompokkan dan mengolah informasi menjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih komprehensif. Oleh
karena itu perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi akan lebih berani mengungkapkan laporan. Dengan demikian semakin tinggi profitabilitas
perusahaan maka akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.
2.2.4 Porsi Saham Publik dan Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan
Na’im dan Rakhman 2000:75 mengemukakan bahwa adanya perbedaan dalam proporsi saham yang dimiliki oleh investor luar dapat
mempengaruhi kelengkapan pengungkapan oleh perusahaan. Hal ini karena semakin banyak pihak yang membutuhkan informasi tentang
perusahaan, semakin banyak pula detail-detail butir yang dituntut untuk dibuka dan dengan demikian pengungkapan perusahaan akan semakin
lengkap. Perusahaan yang telah go public memiliki konsekuensi tinggi
apalagi dengan proporsi saham publik yang lebih. Pengawasan dan pengendaliannya akan lebih didominasi oleh publik. Selain itu,
perusahaan go public dituntut untuk lebih transparan dalam rangka menciptakan pasar modal yang efisien. Perubahan budaya dari
perusahaan yang tertutup menjadi perusahaan yang harus terbuka juga dialami perusahaan yang telah go public.
Investor publik membutuhkan perlindungan akan investasi yang telah ditanamkan. Perlindungan itu berupa jaminan dari emiten bahwa
informasi baik keuangan maupun non keuangan yang disampaikan dapat bermanfaat untuk pengambilan keputusan para investornya. Oleh karena
itu, untuk mempertahankan investor publik, perusahaan akan mengungkapkan laporan keuangannya secara lengkap dan
bertanggungjawab. Dapat dipahami bahwa semakin besar porsi saham yang dimiliki
oleh umum menyebabkan perusahaan lebih serius dalam memberikan informasi perusahaan kepada umum, artinya semakin tinggi
kelengkapan pengungkapan laporan keuangannya.
2.2.5 Ukuran Perusahaan dan Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan