2. Uji t Uji Parsial
Uji t dilakukan untuk memprediksi ada tidaknya pengaruh secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Dalam pengujian ini dilakukan uji satu sisi dengan derajat
kebebasan sebesar 5 agar kemungkinan terjadinya gangguan kecil. Uji satu sisi juga lebih sering digunakan. Dalam penelitian ini
diperoleh sampel penelitian sebesar 35 perusahaan, karena menggunakan periode pengamatan selama 2 dua tahun, maka total
sampel adalah sebesar 70 laporan keuangan perusahaan. Nilai t
tabel
dengan jumlah sampel n = 70; jumlah variabel k = 6; taraf signifikan
α = 5; degree of freedom df = n-k = 70-6 = 64 sehingga diperoleh nilai t
tabel
sebesar ± 1,67 satu sisi. ¾ Uji t antara likuiditas terhadap kelengkapan pengungkapan
laporan keuangan Berdasarkan Tabel 4 diatas, hasil perhitungan dengan
SPSS versi 11.5 for windows dapat diketahui bahwa nilai t
hitung
-3,037 t
tabel
-1,67 karena daerah kritis tidak terpengaruh adanya nilai negatif dan nilai signifikansi sebesar 0,003 taraf
signifikansi α = 5 = 0,05; maka dari hasil uji ini dinyatakan Ho
ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa Ha diterima yang artinya secara parsial rasio likuiditas berpengaruh negatif
terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.
¾ Uji t antara leverage terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan
Berdasarkan Tabel 4 diatas, hasil perhitungan dengan SPSS versi 11.5 for windows dapat diketahui bahwa nilai t
hitung
2,415 t
tabel
1,67 dan nilai signifikansi sebesar 0,019 taraf signifikansi
α = 5 = 0,05; maka dari hasil uji ini dinyatakan Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya secara parsial rasio
leverage berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.
¾ Uji t antara profitabilitas terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan
Berdasarkan Tabel 4 diatas, hasil perhitungan dengan SPSS versi 11.5 for windows dapat diketahui bahwa nilai t
hitung
-0,405 t
tabel
-1,67 karena daerah kritis tidak terpengaruh adanya nilai negatif dan nilai signifikansi sebesar 0,687 taraf
signifikansi α = 5 = 0,05; maka dari hasil uji ini dinyatakan Ho
diterima, yang artinya secara parsial rasio profitabilitas tidak mempengaruhi tingginya kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan. ¾ Uji t antara porsi saham publik terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan Berdasarkan Tabel 4 diatas, hasil perhitungan dengan
SPSS versi 11.5 for windows dapat diketahui bahwa nilai t
hitung
3,343 t
tabel
1,67 dan nilai signifikansi sebesar 0,001 taraf signifikansi
α = 5 = 0,05; maka dari hasil uji ini dinyatakan Ho ditolak sehingga Ha diterima, yang artinya secara parsial porsi
saham publik berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.
¾ Uji t antara ukuran perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan
Berdasarkan Tabel 4 diatas, hasil perhitungan dengan SPSS versi 11.5 for windows dapat diketahui bahwa nilai t
hitung
3,777 t
tabel
1,67 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 taraf signifikansi
α = 5 = 0,05; maka dari hasil uji ini dinyatakan Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya secara parsial ukuran
perusahaan berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.
4.3.5 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolinearitas