Pengaruh Penegakan Hukum terhadap Kecurangan Fraud di Sektor Pengaruh Keadilan Organisasi terhadap Kecurangan Fraud di

Odd J. S talebrink, Johm F. Sacco 2006 Rationalization of financial statement The analitycal approach is theoritical The objective of this paper has been to offer a conceptual framework that explains how existing opportunities and incentives for committing financial statement fraud in government translate into the rationalization of the fraudulent acts Roger S. Debreceny, Glen L. Gray Digital law, Last digit, Unusual temporal patterns Analisis deskriptif Dari 29 organisasi yang berbeda, sebanyak 4 entitas menunjukkan tingkat fraud yang sangat tinggi yang menunjukkan para pelaku fraud memalsukan bukti-bukti transaksi Siti Thoyibatun 2009 AFT, Unethical behaviour, Internal Control Compliance, Compensation System, Multiple Regression analysis Internal Control Compliance berpengaruh negatif terhadap AFT dan Unethical behaviour, Compensation system berpengaruh positif terhadap AFT dan tidak berpengaruh terhadap Unethical behaviour Sumber: Pengolahan data

2.11 Kerangka Berfikir

2.11.1 Pengaruh Penegakan Hukum terhadap Kecurangan Fraud di Sektor

Pemerintahan Kecurangan secara umum merupakan suatu perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh orang-orang dari dalam dan atau luar organisasi, dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan atau kelompoknya yang secara langsung merugikan pihak lain. Orang awam seringkali mengasumsikan secara sempit bahwa fraud sebagai tindak pidana atau perbuatan korupsi. Penegakan hukum merupakan bentuk tindakan nyata oleh subjek hukum kepada hukum yang berlaku yaitu dengan menaati hukum yang ada disuatu negara. Kebanyakan masyarakat mengerti tentang hukum, tetapi tidak mematuhinya. Hal ini dibutuhkan kesadaran masyarakat. Kesadaran masyarakat akan timbul bila penegakan hukum dapat berjalan dengan semestinya. Penegakan hukum yang baik diharapkan dapat mengurangi fraud di sektor pemerintahan.

2.11.2 Pengaruh Keadilan Organisasi terhadap Kecurangan Fraud di

Sektor Pemerintahan Keadilan organisasi meliputi persepsi anggota organisasi tentang kondisi keadilan yang mereka alami dalam organisasi, secara khusus tentang rasa keadilan yang terkait dengan alokasi penghargaan organisasi seperti gaji dan promosi. Rae and Subramaniam 2008, bahwa ada pengaruh secara signifikan antara persepsi karyawan tentang keadilan organisasi terhadap terjadinya kecurangan fraud karyawan yang dimoderasi dengan kualitas pengendalian internal. Penelitian ini menjelaskan bahwa keadilan organisasi terbagi menjadi dua sub dimensi yaitu keadilan distributif dan keadilan prosedural yang didasarkan pada keadilan terhadap kompensasi yang diterima. Bentuk keadilan distributif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap terjadinya kecurangan fraud karyawan. Bentuk keadilan prosedural juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap terjadinya kecurangan fraud karyawan.

2.11.3 Pengaruh Kesesuaian Kompensasi terhadap Kecurangan Fraud di