Pengaruh Kepatuhan Pengendalian Internal terhadap Kecurangan Fraud di Sektor Pemerintahan Pengaruh Perilaku Tidak Etis terhadap Kecurangan Fraud di Sektor

keefektifan pengendalian internal akan mengurangi adanya kecenderungan kecurangan fraud. Berdasarkan penelitian Wilopo 2008 menunjukkan bahwa pengendalian internal birokrasi pemerintahan memberikan pengaruh negatif akan tetapi pengaruh ini tidak signifikan yang berarti semakin efektif pengendalian internal maka akan mengurangi adanya kecenderungan kecurangan fraud. Adanya perbedaan hasil penelitian tersebut, peneliti ingin meneliti kembali tentang pengaruh sistem pengendalian internal terhadap kecurangan fraud di sektor pemerintahan.

2.11.5 Pengaruh Kepatuhan Pengendalian Internal terhadap Kecurangan Fraud di Sektor Pemerintahan

Rae and Subramaniam 2008 mengatakan bahwa kualitas pengendalian internal bertindak sebagai suatu ukuran kuasa untuk peluang terjadinya kecurangan karena tindakan pengendalian internal yang berkualitas akan memperkecil frekuensi kecurangan. Adanya suatu sistem pengendalian internal saja tidak cukup jika tidak ada kepatuhan di dalamnya. Apabila suatu pengendalian internal dilaksanakan secara efektif, nilai-nilai etika akan diintegrasikan dengan perilaku anggota organisasi sehingga munculnya perilaku yang tidak diinginkan tidak etis dapat ditekan Thoyyibatun, 2009. Dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat kepatuhan pegawai terhadap pengendalian internal maka akan semakin rendah tingkat terjadinya fraud di sektor pemerintahan.

2.11.6 Pengaruh Perilaku Tidak Etis terhadap Kecurangan Fraud di Sektor

Pemerintahan Perilaku tidak etis merupakan sesuatu yang sulit untuk dimengerti, yang jawabannya tergantung pada interaksi yang kompleks antara situasi serta karakteristik pribadi pelakunya. Tindakan kecenderungan kecurangan fraud yang terjadi pada sektor pemerintahan disebabkan oleh perilaku tidak etis yang dilakukan oleh manajemennya sendiri. Perilaku tidak etis yang biasa dilakukan oleh manajemen diantaranya penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan, penyalahgunaan sumber daya perusahaan dan penipuan. Wilopo 2006 menyatakan bahwa perilaku tidak etis memberikan pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kecenderungan kecurangan fraud pada perusahaan. Menurut penelitian Wilopo 2008 menyatakan bahwa perilaku tidak etis memberikan pengaruh positif terhadap kecenderungan kecurangan fraud tetapi tidak signifikan. Perilaku tidak etis berpengaruh positif terhadap kecenderungan kecurangan fraud pada sektor pemerintahan. Hal ini menunjukkan semakin tinggi perilaku tidak etis yang dilakukan oleh manajemenbirokrasi akan meningkatkan adanya kecurangan fraud pada sektor pemerintahan.

2.11.7 Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kecurangan Fraud di