4. Kompensasi Tidak Langsung
Kompensasi  tidak  langsung  adalah  kompensasi  tambahan  yang  diberikan berdasarkan  kebijakan  perusahaan  terhadap  semua  karyawan  sebagai  upaya
meningkatkan kesejahteraan para karyawan. Contohnya, berupa fasilitas-fasilitas seperti asuransi, tunjangan, dan uang pensiun.
2.6 Keefektifan Sistem Pengendalian Internal
2.6.1  Definisi Pengendalian Internal
Sistem  pengendalian  internal  menurut  Peraturan  Pemerintah  Republik Indonesia  Nomor  60  Tahun  2008  tentang  sistem  pengendalian  internal
permerintah  adalah  proses  yang  integral  pada  tindakan  dan  kegiatan  yang dilakukan  secara  terus  menerus  oleh  pimpinan  dan  seluruh  pegawai  untuk
memberikan  keyakinan  memadai  atas  tercapainya  tujuan  organisasi  melalui kegiatan  yang  efektif  dan  efisien,  keandalan  laporan  keuangan,  dan  peraturan
perundang-undangan.  Pengujian  sistem  pengendalian  internal  yaitu  kegiatan pengujian  terhadap  efektifitas  desain  dan  implementasi  sistem  pengendalian
internal.  Pemahaman  sistem  pengendalian  internal  dalam  perencanaan pemeriksaan  dinaikkan  untuk  mengkaji  pengendalian  internal  yang  ditetapkan
oleh  entitas  dalam  menjalankan  kegiatannya  secara  efektif  dan  efisien  serta mengkaji  kemungkinan  terjadinya  kesalahan  dan  kecurangan  fraud.
https:sandhrina.wordpress.com Menurut  Mulyadi  2002  pengertian  pengendalian  internal  adalah  sebagai
suatu  proses  yang  dijalankan  oleh  dewan  komisaris,  manajemen  dan  personil
lainnya yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan  tiga  golongan  yaitu  keandalan  pelaporan  keuangan,  kepatuhan  terhadap
hukum dan peraturan yang berlaku dan efektivitas dan efisiensi operasi. American  Institute  of  Certifield  Public  Accountant  AICPA  pada  tahun
1947 menjelaskan bahwa pengendalian internal  sangat  penting, antara lain  untuk memberikan  perlindungan  bagi  entitas  terhadap  kelemahan  manusia  serta  untuk
mengurangi  kemungkinan  kesalahan  dan  tindakan  yang  tidak  sesuai  dengan aturan Boynton  Kell, 1996, dalam Wilopo, 2006.
Berdasarkan  beberapa  pengertian  diatas,  kita  dapat  menyimpulkan  bahwa pengendalian  internal  sangat  penting  untuk  mencapai  rencana  dan  tujuan  yang
saling berkaitan. Adanya pengendalian internal yang efektif akan mengurangi dan menghilangkan  terjadinya  tindakan-tindakan  penyimpangan  yang  dapat
merugikan suatu pemerintahan.
2.6.2  Stuktur Pengendalian Internal