menggunakan pengembangan perangkat penilaian autentik penilaian “Marlai Kodiri” lebih ekeftif dibandingkan dengan penilaian
konvensional.
B. Kendala
Dalam kamus besar bahasa Indonesia kendala berarti halangan, rintangan, faktor atau keadaan yang membatasi, menghalangi, atau mencegah
pencapaian sasaran; kekuatan yang memaksa pembatalan pelaksanaan. Sedankan kendala yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kendala yang dialami oleh
guru dalam pembelajaran baik perencanaan maupun dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran
Kenadala juga biasanya juga sering disebut hambatan, adapun beberapa hambatan dalam pembelajaran yaitu:
a. Tidak merasa senang dengan subjek yang dipelajari
b. Tidak mengetahui manfaat yang dipelajari
c. Tingkat intelektualitas
C. Guru Sejarah
Guru sejarah mempunyai peranan penting dalam keseluruhan pembelajaran sejarah. Selain mengembangkan bentuk-bentuk alat bantu pembelajaran secara
mekanis dan mengembangkan pendidikan yang berfokus pada kemajuan siswa, guru sejarah juga memegang peranan penting dalam membuat pembelajaran
sejarah menjadi hidup dan menarik bagi siswa. Guru sejarah harus menguasai
berbagai macam metode dan teknik pembelajaran sejarah. Seorang guru sejarah harus mampu menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan agar
proses belajar mengajar dapat berlangsung cepat dan baik. Setiap guru sejarah harus memperluas pengetahuan historisnya dengan
menguasai beberapa pengetahuan dasar dari ilmu – ilmu yang terkait seperti
bahasa modern, sejarah filsafat, sejarah sastra, dan geografi, sebab pengetahuan seperti ini akan memperkuat pembelajaran sejarah. Tanpa pengetahuan tentang
ilmu – ilmu sosial lainnya, guru sejarah seperti tidak mengikuti perkembangan
pendidikan sejarah. Guru sejarah harus memiliki pengetahuan tentang ilmu kewarganegaraan karena lembaga
– lembaga sosial modern telah bangkit langsung dari masa lalunya. Ia juga harus mengerti tentang sejarah kebudayaan
umum suatu bangsa, kekayaan alam, dan berbagai warisannya. Guru harus menggunakan metode yang dapat membuat suasana kelas
menjadi sebuah tempat dengan standar yang tinggi dan semua orang didalamnya dapat bekerja keras. Dimana guru bersama
– sama dengan siswa bekerja sama sebagai satu tim untuk mencari solusi masalah
– masalah penting dan meraih hasil yang signifikan. Guru sejarah dapat menyandiwarakan pelajaran, membuat
diskusi kelompok, dan mengadakan proyek penelitian. Ia juga harus mampu menulis naskah dan memerankan berbagai tokoh. Guru sejarah harus menjadi
perencana dan organisator yang baik sehingga teknik – teknik pembelajaran baru
yang digunakan terbukti efektif Kochhar, 2008: 394 – 395.
Dalam pembelajaran sejarah, Wiriaatmadja dalam Aman 2011: 95 menyatakan bahwa variabel guru merupakan faktor yang penting bagi
keberhasilan pembelajaran sejarah. Guru sejarah yang tidak memiliki kinerja baik seperti tidak mampu mengaktifkan siswanya menyebabkan pembelajaran sejarah
kurang berhasil untuk penghayatan nilai-nilai secara mendalam. Kinerja guru adalah faktor penting dalam mewujudkan kualitas
pembelajaran. Ini berarti bahwa jika guru memiliki kinerja yang baik, maka akan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran, begitu juga sebaliknya.
Konsekuensinya adalah ketika kualitas pembelajaran meningkat, maka hasil belajar siswa juga akan meningkat. Guru yang memiliki kinerja yang baik, akan
mampu menyampaikan pelajaran yang baik dan bermakna, mampu memotivasi peserta didik, terampil dalam memanfaatkan media, mampu membimbing dan
mengarahkan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa akan memiliki semangat dalam belajar, senang dalam proses pembelajaran dan merasa mudah memahami
materi pelajaran yang disampaikan oleh guru Aman, 2011 : 96. Posisi penting dari guru sejarah itu bukanlah tanpa tuntutan serta
konsekuensi-konsekuensi yang mendasar. Secara umum sebagai seorang guru, tentu saja mereka harus memenuhi beberapa kompetensi guru yang utama, seperti
yang diungkapkan oleh Winarso Surakhmad dalam Widja 1989: 14, yaitu : a.
Guru harus mampu mengenal setiap murid yang dipercayakan kepadanya
b. Guru harus memiliki kecakapan untuk member bimbingan
c. Guru harus memiliki dasar pengetahuan yang luas tentang tujuan
pendidikan yang harus dicapai d.
Guru harus memiliki pengetahuan yang luas tentang ilmu yang diajarkan.
Guru merupakan komponen yang menentukan keberhasilan suatu sistem pembelajaran. Hal ini disebabkan guru adalah orang yang secara langsung
berhadapan dengan siswa. Dalam sistem pembelajaran, guru dapat berperan sebagai perencana atau desainer pembelajaran, sebagai implementator, atau
mungkin keduanya. Sebagai perencana, guru dituntut untuk memahami secara benar kurikulum yang berlaku, karakteristik siswa, fasilitas, dan sumber daya
yang ada sehingga semuanya dijadikan komponen-komponen dalam menyusun rencana dan desain pembelajaran Agung, 2013: 44.
D. Afektif