Dalam hal ini peneliti berusaha untuk masuk ke dunia konseptual para subyek yang diteliti sedemikian rupa sehingga mereka mengerti apa dan bagaimana
suatu pengertian yang dikembangkan oleh mereka di sekitar peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan inilah diharapkan bahwa kendala
– kendala guru sejarah dalam menilai aspek afektif pada pembelajaran sejarah di
SMA Negeri 1 Wiradesa dapat dideskripsikan secara lebih teliti dan mendalam.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian akan berlangsung. Peneliti mengambil lokasi di SMA Negeri 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan.
Peneliti memilih lokasi tersebut melalui purposive, artinya pemilihan dilakukan dengan sengaja dan dengan maksud tertentu. Sekolah tersebut dipilih karena
sekolah tersebut termasuk kategori sekolah yang baik di Kabupaten Pekalongan, selain itu sekolah tersebut juga masih menggunakan Kurikulum 2013 sehingga
sesuai dengan apa yang akan di teliti karena pada dasarnya penilaian afektif lebih di tekankan pada kurikulum 2013 sehingga sesuai dengan apa yang akan di teliti
dengan demikian peneliti memilih SMA Negeri 1 Wiradesa sebagai lokasi penelitian
C. Fokus Penelitian
Penelitian kualitatif menghendaki ditetapkan adanya batas penelitian atas dasar fokus yang timbul sebagai masalah dalam penelitian. Hal tersebut
disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, batas menentukan kenyataan jamak yang kemudian mempertajam fokus. Kedua, penetapan fokus dapat lebih dekat
dihubungkan oleh interaksi antara penelitian dan fokus. Dengan kata lain, bagaimanapun penetapan fokus sebagai pokok masalah penelitian penting
artinya dalam usaha menemukan batas penelitian Moleong, 2010 : 12. Fokus penelitian ini adalah Pelaksanaan dan kendala
– kendala yang dihadapi guru sejarah dalam menilai aspek afektif pada pembelajaran sejarah di
SMA Negeri 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan, dimana objek penelitian ini mengenai peranan sekolah dalam menilai aspek afektif pada pembelajaran
sejarah, peranan guru sejarah, peran siswa dalam penilaian aspek afektif pada pembelajaran sejarah, persiapan-persiapan sebelum proses penilaian aspek
afektif, pelaksanaan penilaian aspek afektif pada pembelajaran sejarah, kendala- kendala yang dialami selama pembelajaran sejarah.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat penelitian dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Peneliti sebagai instrument tentunya harus divalidasi terlebih dahulu
apakah peneliti siap terjun ke lapangan. Validasi tersebut juga dilakukan oleh peneliti sendiri. Validasi terhadap peneliti sebagai instrument meliputi validasi
terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap
bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk ke objek penelitian, baik secara akademik maupun secara logistiknya Moleong, 2010:306.
Dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan
akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui
observasi dan wawancara. Peneliti akan terjun ke lapangan sendiri, baik pada grand tour question, tahap focused and selection, melakukan pengumpulan data,
analisis dan membuat kesimpulan Sugiyono, 2012: 307.
E. Sumber Data