7 Jarak tanam yang lebar menyebabkan tanaman dapat berbuah lebih
banyak, sedangkan pada jarak tanam yang lebih rapat harus dilakukan penjarangan. Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh kesuburan tanah
dan curah hujan. Jika kesuburan tanah rendah, pertumbuhan tanaman sangat bergantung pada ketersediaan air Hambali et al., 2006.
5. Pemeliharaan
Pemangkasan tanaman jarak pagar perlu dilakukan agar percabangannya tumbuh banyak dan rimbun. Jika dikembangkan untuk
perkebunan, bukan hanya pemangkasan yang diperlukan, tetapi juga penjarangan. Penjarangan diperlukan untuk mengurangi terjadinya
kompetisi di antara tanaman yang akan digunakan sebagai sumber bibit atau setek. Pemangkasan dan penjarangan perlu dilakukan secara
periodik Aregheore et al., 2003.
6. Pemupukan
Apabila jarak pagar ditanam sebagai tanaman komersial, tanah perlu diberi pupuk. Tanaman jarak pagar memerlukan pupuk NPK.
Hasil maksimal akan diperoleh jika ditambahkan pupuk yang mengandung kalsium, magnesium, dan sulfur. Apabila tanah
kekurangan nitogen, bunga akan gugur dan produksi biji akan terganggu. Bakteri micorizal juga membantu pertumbuhan tanaman
jarak pagar di lahan-lahanbyang kandungan fosfatnya terbatas Hambali et al., 2006.
7. Pembungaan dan Pembuahan
Produksi bunga dan biji dipengaruhi oleh curah hujan dan unsur hara. Kekurangan unsur hara akan menyebabkan produksi biji
berkurang. Jika dalam setahun hanya terdapat satu kali musim hujan, pembuahan biasanya hanya terjadi sekali dalam setahun, tetapi jika
tanaman diberi pengairan, pembuahan akan terjadi sampai tiga kali dalam setahun. Buah jarak pagar berbentuk bulat, mempunyai tiga
rongga yang panjangnya 2 cm dan tebalnya 1 cm, berwarna kuning dan akan berubah menjadi hitam jika sudah matang Hambali et al., 2006.
8
8. Panen
Pemanenan buah dilakukan setelah biji masak, yaitu sekitar 90 hari setelah pembungaan. Biji masak ditandai dengan kulit buah berwarna
kuning kecoklatan kemudian menjadi hitam. Biji yang sudah dipanen sebaiknya disimpan dalam suatu wadah yang rapat agar peningkatan
kadar air pada biji tidak terjadi sehingga dapat mencegah kerusakan biji Aregheore et al., 2003.
9. Pengolahan