KOMPOR TEKAN TINJAUAN PUSTAKA

19

G. KOMPOR TEKAN

Beberapa rancangan kompor pada dasarnya digolongkan menjadi dua tipe, yaitu kompor sumbu wick burner dan kompor bertekanan pressure burner . Secara umum, kompor bertekanan menghasilkan power output dan efisiensi pembakaran yang lebih tinggi, sehingga bahan bakar yang digunakan lebih kecil untuk tiap satuan berat bahan yang dimasak Wichert et al., 1987. Prinsip kerja kompor tekan adalah mengubah bahan bakar dari fase cair menjadi fase gas atau uap dan membakarnya dengan oksigen sehingga menyala dan menghasilkan energi panas Sudradjat, 2006. Beberapa modifikasi rancangan kompor tekan Stumpf dan Muhlbauer, 2002, antara lain: 1 pencampuran optimal minyak nabati dengan udara dalam vaporizer, 2 pencampuran optimal minyak nabati dengan minyak tanah kerosen atau etanol, 3 pemasangan lembaran tikar sumbu dari kapas, karung atau fiber glass untuk membantu mempercepat pembakaran awal, 4 percepatan mengalirnya minyak nabati dari tangki minyak dengan bantuan tekanan udara pompa udara manual. Kompor tekan memiliki beberapa bagian Sudradjat, 2006, seperti : 1. Nosel. Berfungsi sebagai lubang pengeluaran bahan bakar sehingga terjadi proses pembakaran bahan bakar oleh udara oksigen. 2. Saluran penyalur bahan bakar dari tangki menuju nosel. Berfungsi sebagai penyalur bahan bakar dari tangki menuju nosel, dimana selama proses penyaluran bahan bakar ikut dipanasi oleh proses pemanasan awal. 3. Mangkuk. Berfungsi sebagai tempat terjadinya proses pemanasan awal sehingga dapat memanasi bahan bakar agar viskositasnya menurun maka proses pembakaran akan menjadi lebih mudah. 4. Penyangga kompor. Berfungsi untuk menjaga posisi kompor tekan agar stabil. 20 Gambar kompor tekan dapat dilihat di bawah ini : Gambar 4. Kompor tekan 21

III. METODOLOGI PENELITIAN A.

WAKTU DAN TEMPAT Penelitian dilaksanakan mulai Juli hingga Desember 2006 meliputi pengujian performansi serta pengolahan data. Pengujian performansi serta pengukuran dilakukan di Laboratorium Lapang Leuwikopo, Departemen Teknik Pertanian, IPB dan Ruang Bangsal Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian, Cimanggu, Bogor.

B. ALAT DAN BAHAN

1. Alat

Peralatan yang digunakan berupa : Kompor tekan Kompor tekan yang digunakan terdiri atas dua macam tipe, D202 yang memiliki diameter nosel 0.1 mm serta D203 yang memiliki diameter nosel 0.2 mm. Gambar kompor tekan terlampir di Lampiran 3. Pompa udara Jenis pompa udara yang digunakan berupa pompa udara manual yang dilengkapi dengan air pressure gauge. Kertas saring dan wadah tertutup jerigen Kertas saring digunakan saat proses penyiapan bahan, dalam hal ini penyiapan minyak jarak mentah. Minyak jarak hasil pengepresan masih mengandung kotoran-kotoran, seperti ampas sisa kulit biji jarak pagar serta pasir. Untuk itu kertas saring digunakan untuk menghasilkan minyak jarak yang bersih. Selanjutnya minyak jarak mentah ini disimpan di dalam wadah tertutup jerigen sebelum dipergunakan untuk pengujian. Panci Panci digunakan pada pengujian water boiling test.