17
F. PROSES PEMBAKARAN
Menurut Daywin et al. 1991, yang dimaksud dengan proses pembakaran adalah proses pencampuran antara bahan bakar dengan udara
oksigen sehingga terbakar dan menghasilkan gas-gas CO
2
dan H
2
O ditambah energi. Sebagai contoh :
CH
4
+ 2 O
2
CO
2
+ H
2
O + Energi Oksigen yang diperlukan diambil dari udara yang terdiri dari : ± 79
N
2
, ± 20 O
2
, dan ± 1 lainnya Daywin et al., 1991. Syarat terjadinya proses pembakaran pada bahan bakar Daywin et al.,
1991 ialah : 1. Adanya bahan bakar.
2. Adanya udara oksigen. 3. Adanya titik nyala sebagai pemicu pembakaran.
Perbandingan berat dari bahan bakar dan udara disebut air-fuel ratio. Perbandingan tersebut ialah 15 : 1, setiap 15 bagian udara dibutuhkan 1
bagian bahan bakar. Pembakaran terjadi pada perbandingan 11.5 – 13.5 : 1 dimana 70 sampai 82 bahan bakar terbakar. Pembakaran yang ekonomis
pada perbandingan 13 – 13.5 : 1 dimana 82 – 86 bahan bakar terbakar. Jika campuran terlalu kaya 8 : 1 maka asap sisa pembakaran menjadi hitam,
tenaga kurang dan motor menjadi panas. Terjadi pencemaran udara dengan adanya CO. Kalau campuran terlalu miskin 16 : 1 umumnya tedak terjadi
peletupan, kalaupun motor hidup tenaganya kurang dan cepat menjadi panas Forson et al., 2004.
Salah satu dari kerugian motor bakar internal ialah menggunakan bahan bakar yang tertentu hasil dari minyak bumi. Menurut Daywin et al.
1991, syarat-syarat yang diperlukan untuk bahan bakar ialah : 1. Mempunyai nilai energi tinggi.
2. Dapat diuapkan pada temperatur rendah. 3. Uap bahan bakar harus dapat dibakar dalam campuran dengan udara
oksigen. 4. Bahan bakar dan hasil pembakaran sisa tidak berbahaya bagi
kesehatan manusia.
18 5. Didapat dalam jumlah yang besar di dalam serta mudah dan tidak
berbahaya digunakan dan diangkut. Menurut Daywin et al. 1991, sifat-sifat bahan bakar yang penting
ialah : 1. Mudah sukarnya diuapkan pada temperatur rendah.
2. Nilai atau kualitas anti-knock, dengan memberikan angka pada setiap macam bahn bakar. Untuk bahan bakar bensin digunakan
angka oktana dan sebagai dasar ialah iso-oktana dengan angka 100. Detonasi ialah suara yang ditimbulkan oleh getaran suara di ruang
peletupan. 3. Kotoran-kotoran yang dikandung, yaitu :
- Belerang yang menyebabkan karat. - Getah, dari hasil “cracking” biasanya kurang stabil dan lebih
mudah membentuk
getah. Getah
menyebabkan adanya
pengendapan. - Air, dari hasil kondensasi udara juga dapat menyebabkan karat.
19
G. KOMPOR TEKAN