Rasional KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN GEOGRAFI

5

BAB II KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN GEOGRAFI

A. Rasional

Planet Bumi merupakan tempat kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Manusia belum mampu mencari planet lain yang layak untuk kehidupan di masa mendatang. Oleh karena itu, manusia masih bergantung pada keberadaan sumber daya alam yang ada di Bumi. Perhatian manusia untuk memanfaatkan sumber daya alam semakin hari semakin intensif seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi dan gaya hidup yang semakin konsumtif. Konflik antarnegara dan kelompok tidak dapat dihindari, bahkan semakin hari intensitasnya semakin meningkat sehingga dalam lima tahun terakhir ini warga dunia menjadi sangat khawatir terhadap ancaman konflik yang meluas. Seiring dengan berkurangnya cadangan sumber daya alam, setiap negara berusaha mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang dimiliki dengan teknologi yang semakin canggih. Untuk menghitung cadangan sumber daya alam yang tersisa, negara melakukan pemetaan dan inventarisasi melalui teknologi kartografi, bahkan telah menggunakan teknologi Pengindraan Jauh dan Sistem Informasi Geografis SIG. Selain inventarisasi sumber daya, setiap negara membuka diri terhadap jalinan kerja sama internasional agar distribusi barang dan jasa berjalan dengan lancar. Kelebihan sumber daya di suatu wilayah dapat segera disebarluaskan ke wilayah lain yang kekurangan. Dengan demikian, konektivitas antarruang semakin terasa dalam kehidupan saat ini. Sebuah organisasi bernama Partnership for 21st Century Learning mengakomodasi masukan dari guru, ahli pendidikan, dan para pengusaha di Amerika Serikat dengan mengusulkan suatu gagasan Framework for 21st Century Learning. Dokumen tersebut menggambarkan kebutuhan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik untuk menghadapi tantangan Abad XXI. Geografi merupakan salah satu materi esensial yang perlu diajarkan kepada peserta didik dan urgensinya sejajar dengan mata pelajaran lain seperti bahasa Inggris, seni, matematika, ekonomi, dan sains. Ruang lingkup kompetensi yang direkomendasikan terdiri atas tiga kelompok yaitu 1 keterampilan belajar dan inovasi yaitu kreativitas dan inovasi, berpikir kritis dan penyelesaian masalah, komunikasi dan bekerja sama; 2 keterampilan dalam bidang informasi, media, dan teknologi yang meliputi literasi informasi, literasi media, dan literasi teknologi informasi dan komunikasi ICT; dan 3 life skills serta karier yang meliputi fleksibilitas dan adaptasi, inisiatif dan self-direction, keterampilan sosial dan lintas budaya, produktivitas dan akuntabilitas, kepemimpinan dan tanggung jawab. Kemampuan tersebut berlaku umum dan setiap mata pelajaran di sekolah disarankan untuk memenuhi semua kemampuan sesuai bidang keahlian masing-masing. Geografi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan kausal berbagai gejala dan peristiwa yang terjadi di muka Bumi, baik lingkungan fisik maupun terkait dengan makhluk hidup beserta permasalahannya, merupakan mata pelajaran yang relevan dalam ikut serta mengatasi masalah dunia. Di sejumlah negara, geografi telah ditempatkan sebagai mata pelajaran inti dan hasil kajian geografi telah banyak membantu dalam proses pengambilan keputusan dalam pembangunan. Pendapat ini tidak terlalu berlebihan karena geografi di negara maju telah diajarkan pada jenjang persekolahan dengan tujuan untuk memperkenalkan letak, luas, iklim, sosial, budaya, dan potensi wilayah negara kepada peserta didik sejak dini. Bahkan kurikulum geografi telah dirancang untuk memperkenalkan keseluruhan potensi sumber daya alam untuk menopang kehidupan manusia di negara masing-masing. Di Indonesia, mata pelajaran 6 Geografi diberikan pada jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama SMP sebagai bagian integral dari Ilmu Pengetahuan Sosial IPS, sedangkan pada tingkat satuan pendidikan menengah SMA diberikan sebagai mata pelajaran tersendiri dan dikelompokkan pada rumpun Mata Pelajaran Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial sehingga kajiannya lebih diarahkan pada sudut pandang keberadaan dan aktivitas manusia yang dipengaruhi oleh dinamika alam dan lingkungan fisik pada tingkat lokal, nasional, maupun global. B. Tujuan Mata Pelajaran Bidang kajian geografi meliputi aspek dan proses di Bumi, hubungan kausal antara faktor keruangan, manusia dan lingkungannya yang diarahkan untuk dapat berkontribusi terhadap pembangunan baik pada skala lokal, nasional, maupun internasional. Pada abad XXI, pembelajaran geografi memiliki pengayaan pada aspek tujuan. Dengan acuan pada dokumen Framework for 21st Century Learning, tujuan mata pelajaran geografi adalah agar peserta didik mampu: 1. berpikir kritis dan mampu mengatasi masalah kaitannya dengan perubahan ruang di permukaan Bumi, kerusakan dan upaya pelestarian lingkungan hidup, persebaran dan pemanfaatan sumber daya alam, serta berbagai dampak perubahan akibat proses geosfer baik dalam konteks lokal, nasional, maupun global. 2. mencipta dan memperbarui kondisi lingkungan fisik dan lingkungan sosial sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan manusia yang dikelola secara arif dengan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi terhadap keragaman budaya bangsa. 3. melek teknologi informasi, media, dan komunikasi terkait dengan pengelolaan peta, citra pengindraan jauh, dan Sistem Informasi Geografis SIG yang dapat diaplikasikan sebagai alat analisis geografi untuk pengambilan kebijakan dalam skala lokal, nasional, maupun internasional. 4. belajar secara kontekstual sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam memahami permasalahan ruang dan interaksi lingkungan fisik dan sosial secara mandiri dan berkelanjutan. 5. bekerja sama dan berkomunikasi untuk terjalinnya hubungan koneksi antarruang dalam lingkungan lokal, nasional, maupun internasional dengan tetap menunjukkan perilaku cinta tanah air, bangga sebagai bangsa Indonesia, dan bertanggung jawab terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945.

C. Ruang Lingkup