Metode Pembelajaran Geografi DESAIN PEMBELAJARAN GEOGRAFI

10 ngarso sung tulodo, membangun kemauan ing madyo mangun karso, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran tut wuri handayani. 9. Pembelajaran harus memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. 10. Pembelajaran harus memuat pengembangan karakter peserta didik. Oleh karena itu, perlu ada pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik. Berdasarkan pada prinsip pembelajaran di atas, guru merumuskan strategi pembelajaran melalui bagan sebagai berikut.

C. Metode Pembelajaran Geografi

Metode-metode yang digunakan dalam pembelajaran geografi sangat beragam. Berikut ini adalah penjelasan beberapa metode pembelajaran yang dianggap penting. 1. Ceramah Metode ceramah dapat dioptimalkan dalam pembelajaran geografi jika guru mampu menguasai materi, menyampaikan secara induktif, serta melakukan eksplorasi dan elaborasi terhadap materi yang dipelajari. Untuk melaksanakan metode ceramah, guru perlu melaksanakan tahap-tahap sebagai berikut. a. Tahap persiapan yaitu menetapkan ruang lingkup dan urutan bahan ajar. b. Tahap awal ceramah yaitu menjalin hubungan baik dan hangat dengan peserta didik, menunjukkan perhatian, dan mengemukakan pokok isi ceramah. 11 c. Tahap pengembangan ceramah yaitu menyampaikan gagasan yang akan disampaikan dengan mengunakan berbagai alat bantu pembelajaran seperti papan tulis, proyektor, atau media lainnya. d. Tahap akhir yaitu membuat rangkuman dan memberi tugas. Keunggulan Metode Ceramah Kelemahan Metode Ceramah ● Murah karena banyak peserta didik yang dapat mendengar ● Mudah disesuaikan dengan keadaan ● Mampu memberikan penguatan reinforcement bagi peserta didik ● Dapat dijadikan pengait isi pelajaran dengan contoh kehidupan nyata. ● Memungkinkan guru untuk memberi wawasan yang lebih luas. ● Proses komunikasi satu arah ● Peserta didik cenderung “menelan bulat- bulat” pendapat guru ● Menurunnya perhatian peserta didik ● Banyak materi yang segera dilupakan oleh peserta didik ● Merugikan kelompok peserta didik yang kurang pendengaran ● Tidak cocok untuk pengajaran keterampilan motorik Dalam pembelajaran geografi, metode ceramah dapat dimanfaatkan untuk mengantarkan pembelajaran, melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran, memberi arahan dalam pemberian tugas, menyimpulkan, dan menutup pembelajaran. 2. Tanya Jawab Metode tanya jawab digunakan pada sebagian besar strategi pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik. Pertanyaan dapat diajukan dalam bentuk lisan, tulisan, maupun rumusan masalah sebagai pengantar diskusi kelompok. Teknik mengajukan pertanyaan yang baik antara lain sebagai berikut. 1 Pertanyaan hendaknya ditujukan kepada seluruh peserta didik. 2 Memberi waktu berpikir yang cukup bagi peserta didik yang akan menjawab pertanyaan. 3 Menyebarkan pertanyaan secara merata. 4 Pertanyaan yang diajukan harus disesuaikan dengan kemampuan dan pengalaman peserta didik. 5 Pertanyaan yang diajukan jangan hanya dijawab dengan kalimat pendek “ya” atau “ tidak”. 6 Pertanyaan yang berhasil dijawab hendaknya diberi penguatan dengan segera. Keunggulan Metode Tanya Jawab Kelemahan Metode Tanya Jawab ● Dapat membangkitkan motivasi belajar peserta didik ● Memperkuat pemahaman materi ● Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memperdalam hal yang belum diketahuinya dengan cara bertanya kepada guru dan atau peserta didik lainnya. ● Dapat dijadikan instrumen tes kompetensi tes lisan pada saat pembelajaran sedang berlangsung ● Seringkali peserta didik merasa takut dan tegang sehingga membuat suasana kurang nyaman ● Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir peserta didik ● Waktu pembelajaran sering banyak terbuang, terutama jika peserta didik tidak dapat menjawab pertanyaan secara langsung. ● Tidak tersedia waktu yang cukup untuk memberikan pertanyaan kepada peserta didik dalam jumlah yang banyak 12 Hal-hal yang perlu dihindari dalam menggunakan metode tanya jawab adalah: 1 jangan mengulang-ulang pertanyaan apabila peserta didik tidak mampu menjawab, 2 jangan menjawab sendiri pertanyaan yang diajukan sebelum peserta didik memperoleh kesempatan untuk menjawabnya, 3 usahakan agar peserta didik tidak menjawab pertanyaan secara serempak, dan 4 jangan menentukan menunjuk nama peserta didik sebelum mengajukan pertanyaan karena peserta didik yang tidak ditunjuk akan bersikap acuh tak acuh dan tidak berusaha keras untuk ikut menjawab pertanyaan. Dalam pembelajaran geografi, metode tanya jawab dapat digunakan untuk melatih berpikir kritis, mengajukan gagasan, belajar kontekstual, dan berkomunikasi sesuai materi yang sedang dikaji. 3. Diskusi Kelompok Diskusi kelompok merupakan metode yang sangat potensial untuk dimanfaatkan guru sebagai arena meningkatkan partisipasi belajar, membina keberanian mengemukakan pendapat, dan membimbing peserta didik untuk saling menghargai pendapat orang lain. Penggunaan metode diskusi hendaknya pilihan yang benar-benar efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Keunggulan Metode Diskusi Kelemahan Metode Diskusi ● Memberi kesempatan berpartisipasi ● Mudah digunakan ● Meningkatkan berpikir kritis ● Memberi kesempatan untuk menguji, mengubah, dan mengembangkan pandangan ● Memahami kebutuhan memberi dan menerima ● Menguntungkan para peserta didik yang lemah dalam penyelesaian masalah ● Hasilnya sulit diprediksi ● Kurang efisien dalam penggunaan waktu ● Tidak menjamin penyelesaian masalah yang sedang dibahas tidak tuntas. ● Sering didominasi oleh seseorang atau beberapa orang saja ● Membutuhkan kemampuan berdiskusi dari para peserta didik agar diskusi berjalan lancar. Dalam pembelajaran geografi, metode diskusi dapat digunakan dalam semua tahapan pembelajaran scientific yaitu pada saat merumuskan masalah, mencari datainformasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Selain itu, metode diskusi dapat pula digunakan dalam model problem based learning dan pembelajaran kooperatif. 4. Demonstrasi Metode demonstrasi digunakan untuk melakukan peragaan tentang suatu hal yang akan dikerjakan oleh peserta didik. Demonstrasi bertujuan untuk menunjukkan hasil dari beberapa praktik kerja dengan menggunakan bukti- bukti yang dapat dilihat, didengar, atau dirasakan. Demonstrasi dapat digunakan pada seluruh kelas, kelompok kecil, atau individu yang membutuhkan sedikit tambahan penjelasan tentang cara melakukan suatu tugas. 13 Keunggulan Metode Demonstrasi Kelemahan Metode Demonstrasi ● Memperkecil kemungkinan salah dalam memahami penjelasan. ● Memungkinkan para peserta didik terlibat secara langsung dalam kegiatan demonstrasi ● Memudahkan dalam memusatkan perhatian peserta didik ● Menghilangkan keraguan ● Menuntut sejumlah peralatan yang bisa jadi harganya mahal ● Menuntut penyediaan alant dan bahan yang dapat memungkinkan dilihat oleh peserta didik di kelas. ● Persiapan yang kurang teliti akan menimbulkan kesalahan prosedur ● Perlu keterampilan yang memadai untuk melaksanakan demonstrasi ● Membutuhkan waktu yang lebih lama Pihak yang melakukan demonstrasi adalah guru dan atau peserta didik. Dalam pembelajaran geografi, guru dapat menunjukkan cara menggunakan kompas, alat Global Positioning System GPS, pengolahan citra pengindraan jauh, atau praktik analisis Sistem Informasi Geografis SIG. 5. Simulasi Metode simulasi mirip dengan metode demonstrasi. Simulasi sering dimaknai sebagai kegiatan yang menirukan keadaan yang sebenarnya. Kata simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan. Metode simulasi bertujuan untuk memberi motivasi, memperoleh pengalaman yang sebenarnya, memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip, melatih peserta didik untuk bekerja sama, dan melatih peserta didik untuk bertoleransi. Keunggulan Metode Simulasi Kelemahan Metode Simulasi ● Menciptakan kegembiraan dalam pembelajaran ● Dapat melakukan uji coba yang tidak mungkin dilakukan pada lingkungan yang sebenarnya ● Beberapa simulasi dapat meningkatkan daya pikir kritis peserta didik ● Kesulitan menyiapkan peserta didik melakukan simulasi ● Memerlukan waktu dan tempat yang memadai ● Menuntut imajinasi dalam menyimpulkan hasil belajar dari kegiatan simulasi Metode simulasi memiliki dua jenis yaitu role playing bermain peran dan sosiodrama. a. Bermain peran digunakan untuk merekontruksi situasi tertentu dengan mengandalkan improvisasi dan kreativitas peserta didik. Contoh materi geografi yang dipraktikkan dalam role playing misalnya mensimulasikan dampak dari bencana banjir, cara penanggulangan, dan penyelamatan korban. Contoh lain dari simulasi misalnya peserta didik berpura-pura menjadi wartawan dan melakukan wawancara kepada orang yang melakukan urbanisasi. Wawancara dilakukan secara bebas sehingga tergali berbagai informasi tentang alasan warga melakukan urbanisasi. b. Sosiodrama yaitu bermain peran untuk memberi kesempatan peserta didik untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial seperti kemacetan atau mitigasi bencana alam. Dalam sosiodrama diharapkan muncul solusi yang diajukan oleh peserta didik. 6. Studi lapangan Studi lapangan field trip adalah metode pembelajaran untuk memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melihat fenomena, objek, atau peristiwa secara langsung pada dunia nyata. Cara melakukan studi lapangan adalah mengajak peserta didik untuk keluar kelas dan 14 mengunjungi objek atau peristiwa tersebut. Kesuksesan metode ini bergantung pada perencanaan yang sistematis dan dapat memprediksi hambatan-hambatannya. Dengan demikian, lokasi tujuan studi lapangan harus disurvei terlebih dahulu agar berbagai kebutuhan peserta didik transportasi, penginapan, makanan dapat disediakan serta berbagai kesulitan yang akan dihadapi dapat diantisipasi. Langkah-langkah pelaksanaan metode studi lapangan adalah sebagai berikut. a. Perencanaan, yaitu merumuskan tujuan studi lapangan, penetapan objek, pembentukan panitia, dan pendanaan. b. Melaksanakan kegiatan studi lapangan sesuai dengan rencana. c. Menyusun laporan yaitu peserta didik baik perorangan maupun kelompok menyusun laporan. d. Ekspose laporan studi lapangan berupa pameran atau seminar dengan menampilkan pameran foto, poster, dan lain-lain. Keunggulan Metode Studi Lapangan Kelemahan Metode Studi Lapangan ● Peserta didik memperoleh pengalaman konkrit di lapangan. ● Mempunyai makna yang mendalam karena peserta didik bekerja langsung dengan contoh- contoh nyata. ● Banyak memberikan kesempatan bagi keterlibatan peserta didik dalam situasi belajar ● Membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan belajar secara konsep ● Sulit dilakukan oleh peserta didik yang berusia muda jika mereka belum memiliki kemampuan berpikir rasional Dalam pembelajaran geografi, studi lapangan dapat digunakan untuk mengamati bentang alam, penggunaan lahan, proses geomorfologi, jenis tanah, dan lain-lain. 7. Pemberian tugas resitasi Metode pemberian tugas sering dikenal dengan istilah resitasi. Tugas yang diberikan oleh guru dapat berupa memperdalam materi pelajaran, mencari informasi tambahan, dan melakukan pengamatan lapangan untuk membuktikan konsep yang dibahas di kelas dengan keadaan yang sebenarnya di lingkungan sekitar peserta didik. Keunggulan Metode Resitasi Kelemahan Metode Resitasi ● Dapat dijadikan alternatif dalam kegiatan pengayaan ● Memupuk rasa tanggung jawab peserta didik dalam menjalankan tugas ● Memberikan kebiasaan peserta didik untuk giat belajar ● Peserta didik dapat meniru pekerjaan orang lain ● Sebagian peserta didik sulit mengerjakan tugas karena berbagai alasan, seperti biaya, pembelian alat dan bahan, dan lain-lain. ● Menurunkan motivasi belajar peserta didik jika tugas tidak dapat dikerjakan Dalam pembelajaran geografi, metode tugas biasa digunakan untuk meminta peserta didik membuat peta, mengolah data kependudukan, tugas interpretasi citra pengindraan jauh, dan lain-lain. 15

D. Model-Model Pembelajaran Geografi