Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian diatas peneliti akan memfokuskan pada Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik sebagai dasar pengujian hakim. Peneliti memilih Pengadilan Tata Usaha yang berada di Kota Semarang sebagai tempat untuk melakukan penelitian. Hal ini dilakukan mengingat letak Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang di wilayah Pulau Jawa dan Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang adalah satu-satunya Pengadilan Tata Usaha Negara di Provinsi Jawa Tengah, yang tentu diharapkan memiliki pengalaman putusan yang lebih beragam sehingga penelitian yang dihasilkan dapat memberikan suatu gambaran pengamatan yang lengkap dan komprehensif. Maka dari uraian latar belakang di atas peneliti tertarik untuk menulis skripsi dengan judul “Implementasi Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik Sebagai Wujud Praksis Pasal 53 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Studi Pada PTUN Semarang”

1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Dengan judul skripsi peneliti sebagai berikut: Implementasi Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik Sebagai Wujud Praksis Pasal 53 Ayat 2 Undang- Undang Nomor 51 Tahun 2009 Studi Pada PTUN Semarang, maka tentu banyak masalah-masalah yang perlu diidentifikasi, diantaranya yaitu: 1.2.1.1 PTUN Pengadilan Tata Usaha Negara sebagai wujud konkrit adanya peradilan administrasi yang tujuannya untuk perlindungan terhadap warga negara yang dilanggar haknya oleh negara. 1.2.1.2 Tercantumnya Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik sebagai alasan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara PTUN dalam Pasal 53 ayat 2 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009. 1.2.1.3 Adanya pembatasan dalam penjelasan Pasal 53 ayat 2 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 yang hanya merujuk pada Asas-Asas Umum Pemerintahan versi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. 1.2.1.4 Adanya berbagai macam versi Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik yang notabene Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik ini digunakan untuk menguji Keputusan Tata Usaha Negara KTUN di Pengadilan Tata Usaha Negara PTUN. 1.2.1.5 Bentuk logika hukum dari Majelis Hakim saat menggunakan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik AAUPB sebagai alat uji untuk memutus sengketa Tata Usaha Negara di Pengadilan Tata Usaha Negara PTUN Semarang.

1.2.2 Pembatasan Masalah

Agar arah penelitian ini lebih fokus, tidak kabur dan sesuai dengan tujuan penelitian, maka penulis merasa perlu untuk membatasi masalah yang akan diteliti. Pembatasan masalah tersebut adalah: 1.2.2.1 Implementasi Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik AAUPB yang digunakan sebagai alat uji Keputusan Tata Usaha Negara KTUN di Pengadilan Tata Usaha Negara PTUN Semarang. 1.2.2.2 Bentuk logika hukum dari Majelis Hakim saat menggunakan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik AAUPB sebagai alat uji untuk memutus sengketa Tata Usaha Negara di Pengadilan Tata Usaha Negara PTUN Semarang.

1.3 Rumusan Masalah