3.5.1 Data Primer
Data primer dalam penelitian ini akan diperoleh dengan menggunakan metode pengamatan dan wawancara sehingga nantinya akan diperoleh jawaban
dari narasumber maupun informan yang nyata dan sesuai fokus penelitian. Narasumber maupun informan digunakan karena sampel dalam penelitian
kualitatif bukan dinamakan responden, tetapi sebagai narasumber, atau partisipasi, informan, teman, dan guru dalam penelitian. Sedangkan menurut Mukti Fajar dan
Yulianto Achmad 2013: 174-175 mendefinisikan narasumber dan informan sebagai berikut:
3.5.1.1 Narasumber
Narasumber adalah orang yang memberikan pendapat atas obyek yang kita teliti. Hubungan narasumber dengan obyek yang kita teliti disebabkan karena
kompetensi keilmuan yang dimiliki, hubungan struktural dengan person yang diteliti atau karena ketokohannya dalam populasi yang diteliti. Narasumber pada
penelitian ini ialah Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang yaitu Bapak Adhi Budhi Sulistyo S.H serta Bapak Bambang Soebiyantoro S.H. Wawancara
yang dilakukan oleh peneliti tentang implementasi Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik di Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang khususnya
tentang penerapannya dalam suatu putusan.
3.5.1.2 Informan
Informan adalah orang atau individu yang memberikan informasi data yang dibutuhkan oleh peneliti sebatas yang diketahuinya dan peneliti tidak dapat
mengarahkan jawaban sesuai dengan yang diinginkan. Informan diperlukan dalam penelitian empiris untuk mendapatkan data secara kualitatif. Kebenaran informasi
yang diberikan oleh informan adalah kebenaran menurut informan, bukan dari peneliti. Oleh karena itu harus memberi ruang kebebasan bagi informan untuk
berpendapat. Informan dalam penelitian ini ialah Bapak M Arif Agung Nugroho S.H M.H sebagai seorang Advokat. Wawancara yang dilakukan oleh peneliti ini
untuk menggali lebih dalam mengenai implementasi Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik di Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang apabila
dilihat dari sudut pandang seorang advokat.
3.5.2 Data Sekunder