Wawancara Studi Dokumen Teknik Pengumpulan Data

sehingga sah tidaknya data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Peneliti sendiri akan menetapkan fokus penelitian, memilih narasumber atau informan sebagai sumber data, mengumpulkan data yang berkaitan dengan kajian yuridis dan implementasi Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik sebagai wujud praksis Pasal 53 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 di Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang. Selain itu penelitian ini bertumpu pada suatu fokus penelitian yang bersumber dari pengalaman atau pengetahuan peneliti. Peneliti menyaring informasi dan data berkualitas sehingga mampu menjawab rumusan masalah dari penelitian ini. Sedangkan secara teknis pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian meliputi metode wawancara, dan studi dokumen. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut:

3.6.1 Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberi jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2007: 186. Jenis wawancara yang akan digunakan adalah pembagian wawancara yaitu wawancara terbuka yang di dalam wawancara terbuka para subjek tahu bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula maksud dari wawancara tersebut, lalu ada juga wawancara terstruktur yaitu wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Wawancara untuk penelitian ini diadakan secara langsung kepada pihak- pihak yang terkait di Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang serta narasumber dan informan yang terkait dengan penelitian ini antara lain: 3.6.1.1 Bapak Adhi Budhi Sulistyo S.H selaku Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang. Wawancara dilakukan pada tanggal 14 Juli 2015 pukul 10.15 di Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang, peneliti tidak menemui hambatan berarti dalam pelaksanaan wawancara terhadap Bapak Adhi Budhi Sulistyo S.H; 3.6.1.2 Bapak Bambang Soebiyantoro S.H selaku Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang. Wawancara dilakukan pada tanggal 11 Agustus 2015 pukul 09.35 di Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang, dalam proses wawancara tersebut tidak ada hambatan yang dialami oleh peneliti; 3.6.1.3 Bapak M Arif Agung Nugroho S.H M.H selaku Advokat. Wawancara dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2015 pukul 11.25 di Universitas Wahid Hasyim Semarang, dalam proses penelitan ini kendala yang dialami oleh peneliti adalah tidak mudah menemui Bapak Agung dikarenakan kesibukan beliau. Setelah meralat pertemuan pada tanggal 18 Agustus 2015, peneliti akhirnya dapat melakukan wawancara pada 2 hari kemudian.

3.6.2 Studi Dokumen

Studi dokumen ini dilakukan peneliti dengan cara mengumpulkan data tertulis melalui dokumen yang berita terkait Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik, termasuk buku-buku tentang pendapat, teori, undang-undang atau buku hukum yang berhubungan dengan tema penelitian. Studi dokumen menurut Amiruddin dan Zainal Asikin 2013: 68 merupakan langkah awal dari setiap penelitian hukum baik normatif maupun yang sosiologis karena penelitian hukum selalu bertolak dari premis normatif. Beberapa prinsip kerja diatas dokumen-dokumen yang ditemukan dan didapat akan digunakan untuk memperoleh data lebih mendalam yang berhubungan dengan fokus penelitian ini. Dokumen penting yang peniliti dapatkan adalah berupa salinan putusan di Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang, yaitu: 3.6.2.1 Putusan Nomor 04G2012PTUN-SMG 3.6.2.2 Putusan Nomor 11G2012PTUN-SMG

3.7 Keabsahan Data