kemampuan suatu daerah memenuhi kebutuhan fisik dan non fisik penduduknya yang pada akhirnya memicu masalah-masalah yang lain seperti kemiskinan.
Keuntungan aglomerasi diharapkan dapat memberikan dampak yang positif terhadap pertumbuhan suatu wilayah, namun disisi lain aglomerasi juga
menimbulkan dampak negatif yaitu padatnya penduduk di suatu kota karena akibat berpindahnya penduduk desa ke kota urbanisasi yang mencari pekerjaan pada
sektor industri. Berdasarkan data dan uraian tersebut diatas mengenai pengaruh aglomerasi industri manufaktur, laju angkatan kerja dan tingkat upah terhadap laju
pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah dan agar bisa menjadi input serta dasar pertimbangan bagi pemerintah khususnya di Jawa Tengah untuk menentukan
kebijakan yang tepat dalam mengatasi laju pertumbuhan ekonomi yang secara rata-rata menurun, maka penelitian ini bermaksud untuk menganalisa kondisi
tersebut, dengan mengambil judul penelitian “Pengaruh Faktor Aglomerasi Industri, Angkatan Kerja Dan Tingkat Upah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
KabupatenKota Di Jawa Tengah Tahun 2005-2010”.
1.2. Rumusan Masalah
Perkembangan sektor industri manufaktur yang semakin maju dan semakin bertambahnya jumlah industri yang ada di Jawa Tengah yang cenderung berlokasi
di dalam dan disekitar kota sehingga mengakibatkan timbulnya keuntungan eksternal yang dalam hal ini adalah penghematan aglomerasi yang membawa
kontribusi besar terhadap PDRB, awalnya sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai kontribusi besar. Seiring dengan berkembang pesatnya industri
manufaktur maka sektor industri manufaktur ini mengalami peningkatan sehingga mulai menggeser sektor pertanian. Berdasarkan latar belakang masalah yang
diungkapkan diatas, maka dapat diidentifikasi menjadi beberapa pertanyaan sebagai berikut :
1. Dimanakah letak aglomerasi industri manufaktur di Provinsi Jawa Tengah tahun 2005-2010?
2. Bagaimana pengaruh variabel aglomerasi industri, angkatan kerja, dan tingkat upah terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah tahun 2005-
2010? 3. Apakah aglomerasi industri, angkatan kerja dan tingkat upah secara
bersama-sama berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah tahun 2005-2010?
1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan uraian di atas maka tujuan penelitian dalam menganalisis “Pengaruh Faktor Aglomerasi Industri, Angkatan Kerja Dan Tingkat Upah
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi KabupatenKota Di Jawa Tengah Tahun 2005-
2010” yaitu sebagai berikut:
1. Menganalisis letak aglomerasi industri manufaktur di Provinsi Jawa Tengah tahun 2005-2010.
2. Menganalisis pengaruh variabel aglomerasi industri, angkatan kerja, dan tingkat upah terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah tahun 2005-
2010.
3. Menganalisis pengaruh aglomerasi industri, angkatan kerja dan tingkat upah secara bersama-sama terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa
Tengah tahun 2005-2010
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat teoritis
Penelitian ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan tentang pengaruh faktor aglomerasi industri, angkatan kerja dan tingkat upah terhadap
pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah. 2. Manfaat Praktis
a Bagi Pemerintah, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi input dan
dasar pertimbangan bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan yang tepat dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan mengatasi
pesatnya arus urbanisasi sehingga tidak terjadi kepadatan yang berlebihan sehingga tidak menimbulkan masalah pengangguran juga meningkatkan
jumlah UMR dibandingkan KHM sehingga kesejahteraan tenaga kerja semakin meningkat.
b Bagi peneliti yang akan datang sebagai bahan referensi untuk adik-
adik kelas dan menambah pengetahuan serta informasi tentang pengaruh faktor aglomerasi industri, angkatan kerja dan tingkat upah terhadap
pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA