Pengertian Tingkat Upah UMK Penetapan Tingkat Upah UMK

pekerjaannya tetap, pegawai pemerintah atau swasta yang tidak sedang masuk kerja karena sakit, cuti, mogok dan lain sebagainya. Menurut Simanjuntak 1982: 2 angkatan kerja Labour force terdiri dari yang bekerja dan masih mencari pekerjaan. Orang yang bekerja terdiri dari bekerja penuh dan setengah menganggur, setengah menganggur memiliki ciri yang didasarkan pada : 1. Berdasarkan pendapatan Pendapatan yang diterima masih di bawah UMR 2. Produktifitas Kemampuan produktifitasnya di bawah standar yang telah ditetapkan 3. Pendidikan dan pekerjaan Jenis pendidikan tidak sesuai dengan pekerjaan yang ditekuni. 4. Lain-lain Misalnya berkaitan dengan belum diperhatikannya aspek kesehatan kerja.

2.4. Tingkat Upah UMK

2.4.1. Pengertian Tingkat Upah UMK

Menurut Permaner Nomor Per-01MEN1999 pasal 1 ayat 1, upah minimum kota UMK adalah upah bulanan yang terendah yang terdiri dari upah pokok termasuk tunjangan tetap Tjandra, 2007: 14. Menurut Sumarsono 2009: 151 sistem pengupahan merupakan kerangka bagaimana upah diatur dan ditetapkan system. Pengupahan di Indonesia pada umumnya didasarkan kepada tiga fungsi upah, yaitu: a menjamin kehidupan yang layak bagi pekerja dan keluarganya; b mencerminkan imbalan atas hasil kerja seseorang; c menyediakan insentip untuk mendorong peningkatan produktiftas kerja. Penghasilan atau imbalan yang diterima seseorang karyawan atau pekerja sehubungan dengan pekerjaannya dapat digolongkan kedalam bentuk, yaitu: a upah atau gaji dalam bentuk uang; b tunjangan dalam bentuk natura; c fringe benefit; dan d kondisi lingkungan kerja. Upah pada dasarnya merupakan sumber utama penghasilan seseorang, sebab itu, upah harus cukup untuk memenuhi kebutuhan karyawan dan keluarganya dengan wajar. Kewajaran dapat dinilai dan diukur dengan kebutuhan hidup minimum atau sering disebut Kebutuhan Hidup Minimum KHM. Dari pengertian upah minimum diatas dapat disimpulkan bahwa upah minimum kota adalah upah minimum yang berlaku di daerah kota.

2.4.2. Penetapan Tingkat Upah UMK

UU No. 13 Tahun 2003 menyatakan bahwa upah minimum harus berdasarkan kebutuhan hidup layak KHL dan dengan memperhatikan produktifitas dan pertumbuhan ekonomi dimana upah minimum bertujuan untuk memenuhi KHL. Penetapan upah minimum telah diatur dalam pasal 4 Permenaker Bo. 172005, upah minimum ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal berikut : 1. Kebutuhan Hidup Layak KHL 2. Produktifitas jumlah PDRB : jumlah tenaga kerja pada periode yang sama 3. Pertumbuhan ekonomi pertumbuhan nilai PDRB 4. Usaha yang paling tidak mampu Menurut Tjandra 2007:16, UMK ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : 1. Kebutuhan 2. Indeks harga konsumen 3. Kemampuan, perkembangan dan kelangsungan perusahaan 4. Upah pada umumunya yang berlaku di daerah tertentu dan antar daerah 5. Kondisi pasar kerja dan tingkat perkembangan perekonomian dan pendapatan per kapita

2.4.3. Teori Tingkat Upah

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh aglomerasi industri, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan nilai output industri terhadap laju pertumbuhan ekonomi Kab/Kota di Propinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2011

3 7 136

PENGARUH LAJU PERTUMBUHAN SEKTOR INDUSTRI, INVESTASI, DAN UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 1980 2011

0 6 104

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), INVESTASI, DAN ANGKATAN KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2007 2010

0 5 105

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, UPAH MINIMUM DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KONSUMSI Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum Dan Pengangguran Terhadap Tingkat Konsumsi Masyarakat Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007-2015.

1 3 14

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, UPAH MINIMUM DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KONSUMSI Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum Dan Pengangguran Terhadap Tingkat Konsumsi Masyarakat Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007-2015.

0 4 16

ANALISIS PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA, UPAH MINIMUM, DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP Analisis Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja, Upah Minimum, Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja(Di 35 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Pa

0 2 13

ANUPA Analisis Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja, Upah Minimum, Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja(Di 35 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Padatahun 2010-2014).

0 4 16

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja, Upah Minimum, Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja(Di 35 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Padatahun 2010-2014).

0 3 20

ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010-2012.

0 0 15

ANALISIS PENGARUH AGLOMERASI INDUSTRI, ANGKATAN KERJA DAN HUMAN CAPITAL INVESTMENT TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2012-2014.

3 11 122