2.1.10.2.4.2. Proses Pembelajaran
Belajar secara umum diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya
atau karasteristik seseorang sejak lahir. Manusia banyak belajar sejak lahir dan bahkan ada yang berpendapat sebelum lahir. Bahwa antara belajar dan
perkembangan sangat erat kaitanya. Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dijelaskan Trianto,2010:17.
Pembelajaran pada hakekatnya adalah usaha sadar seseorang guru untuk membelajarkan siswanya dalam rangka mencapai tujuan yang dihadapkan. Peran
guru adalah membuat desain instruksional, menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, bertindak mengajar atau membelajarkan, mengevaluasi hasil belajar yang
berupa dampak pengajaran. Peran siswa adalah bertindak belajar, yaitu mengalami proses belajar, mencapai hasil belajar dan menggunakan hasil belajar.
2.1.10.2.4.3. Pengembangan Materi Pembelajaran
Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran penting yang harus diajarkan didalam sekolah. Di dalam materi penjasorkes setidaknya memiliki 4
ranah, yaitu kognitif, afektif, psikomotorik, dan fisik. Agar pelaksanaan penjasorkes di sekolah semakin efektif, perlu adanya modifikasi pembelajaran yang harus
dilakukan oleh guru. Terdapat tujuh pokok kebijakan nasional yang ditetapkan untuk mencapai tujuan pengembangan pendidikan yaitu :
Peningkatan alokasi waktu aktif berolahraga
Penetapan standar minimal isi dan model kurikulum
Peningkatan mutu PBM
Penetapan standar minimal infrakstruktur olahraga dan perlengkapannya
Meningkatan standar kompetensi guru pendidikan jasmani
Meningkatan sumber-sumber belajar
Pelaksanaan sistem evaluasi dan motoring Rusli Lutan,dkk.,2004:111-113.
Permainan yang dimodifikasi menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk mempelajari inti dari materi yang ingin dicapai. Pemikiran mengenai pengembangan
permainan ini berdasarkan kenyataan dilapangan dimana materi kasti yang diberikan bersifat monoton dan anak sering merasa jenuh oleh karena itu kandungan materi
didalam permainan ini sebelum dapat ditangkap oleh anak. Permainan kasti adalah permaianan ketrampilan-ketrampilan melempar, menangkap,
memukul dan berlari. Dalam permainan ini sangat diperlukan penguasaan lapangan yang menuntut,taktik dan teknik.
2.1.10.2.44.. Prinsip Pengembangan Permainan Kasti
Prinsip utama modifikasi pembelajaran penjasorkes menurut Yoyo Bahagia 2000:1 adalah “ body Scalling” atau ukuran tubuh. Tugas ajar yang dikembangkan
harus sesuai dengan tingkat perkembangan anak didik yang sedang belajar. Dalam penelitian ini karakter kunci dalam pengembangan permainan kasti melalui
modifikasi peralatan untuk meningkatkan kebugaran jasmani adalah memberikan permainan yang dikembangkan permainan yang dikembangkan dengan tepat untuk
siswa sekolah dasar dan memberikan peluang bagi siswa untuk mempraktekkan teknik dan taktik dalam situasi yang sesuai dengan tingkat pelajaran dan kemampuan