Peraturan Permainan Kasti Karakteristik Permainan Kasti

e. Lemparan bawah digunakan untuk situasi lain lagi,yaitu dalam keadaan bola harus segera diberikan kepada kawannya untuk dapat mematikan lawan. 2. Teknik Menangkap a. Menangkap bola melambung tinggi b. Menangkap bola mendatar c. Menangkap bola rendah d. Menangkap bola disamping kiri atau kanan badan e. Menangkap bola bergulir dengan tanah 3. Teknik Memukul Dalam teknik ini bola yang datang jauh lebih kencang dari permainan sebelumnya sebab para pelambung berusaha sekuat mungkin melempar bola pada pemukul. Disamping itu pemukul yang baik ia akan dapat mengarahkan bolanya kemana yang ia inginkan. Diharapkan juga pemain mengerti dan memahami dengan teknik regu pemukul dalam melakukan permainan.

2.1.10.2.3. Peraturan Permainan Kasti

Gambar 2.2. Lapangan Permainan Kasti 60 M 30 M 30 M 15 M 5 M A B B D H H G G 5M Keterangan: A : Ruang pelambung B : ruang pemukul D : Ruang bebas X : Petak Pelambung F : Tiang pertolongan G : Tiang hinggap H : Bendera tengah K : Garis samping M : Garis pemukul N : Garis belakang 1. Lapangan Ukuran yang terbesar adalah 30 X 60 M. Dengan ruang pemukul dan ruang bebas menjadi 30 X 65 M. Ukuran terkecil 30 X 45 M. Dengan ruang pemukul dan ruang bebas menjadi 30 X 50 M. Ukuran yang terbesar untuk anak-anak besar, sedang ukuran yang kecil untuk anak-anak kecil atau anak-anak perempuan. 2. Ruang Pemukul Ukuran ruang pemukul 15 X 5 M garis dimuka ruang pemukul disebut garis pemukul. Ruang pemukul dibagi atas 3 bujur sangkar oleh dua garis yang 5 M panjangnya. Di dalam bujur sangkar yang tengah itulah pemukul orang yang pemukul bola boleh berdiri di mana saja untuk memukul bola. Pelambung orang yang melambungkan bola berdiri didalam petakpelambung yang ukuran 1 X 1M. Petak pelambung letaknya disudut kanan sebelah dalam ruang pelambung. Di sudut kiri ruang pemukul dibuat petak pelambung, untuk menyediakan bagi pemukul yang kidal. 3. Ruang bebas Ukuran ruang bebas 15 X 5 M. 4. Tiang pertolongan Tiang pertolongan berdiri didalam lingkaran dengan jari-jari 1 M. Jarak antara tiang pertolongan dan garis pemukul 5 M, antara tiang pertolongan dan garis samping sebelah kiri 5 M. 5. Tiang bebas Di sebelah belakang lapangan ada 2 buah tiang bebas, yang jaraknya dari garis samping masing-masing 10 M, dan dari garis batas belakang masing-masing 5 M. Keduanya berdiri didalam lingkaran yang berjari-jari 1 M 6. Kayu pemukul Kayu pemukul terbuat dari kayu yang panjangnya antara 50-60 cm, Penampang bola telor oval, lembarnya lebih dari 5cm, dan tebalnya 3,5 cm. Panjang pegangan antara 15-20 cm, tebal 3 cm, dan boleh dibalut. 7. Bola Bola yang dipergunakan adalah bola kasti, yang terbuat dari karet atau kulit, ukuran lingkaran antara 19-20 cm, dan beratnya antara 70-80 gram. Bola yang terlalu tinggi pantulanya seperti bola tenis tidak baik untuk kasti,yang terbaik tidak terlalu kenyal dan tidak terlalu keras. 8. Lama bermain Lama pertandingan kasti sekurang-kurangnya 2 X 20 menit dan selama-lamanya 30 menit, tidak terhitung waktu istirahat 10 menit. 9. Regu Setiap regu terdiri atas 12 orang pemain. Salah seorang ditunjuk menjadi pemimpin kapten regu. Semua pemain memakai nomor dada yang tampak dengan jelas. Sebelum pertandingan dimulai, kapten regu menyerahkan daftar nama-nama pemain dengan nomor urutnya kepada wasit. Giliran memukul bola berdasarkan urutan nomornya. Selama pertandingan urutan nomornya tidak boleh diubah. Wasit membolehkan adanya penggantian seorang pemain. 10. Wasit Pertandingan dipimpin oleh seorang wasit dibantu oleh tiga orang sebagai penjaga garis dan dibantu oleh seseorang sebagai pencatat nilai. 11. Regu pemukul Regu pemukul berkumpul didalam ruang bebas. Setelah dipanggil nomornya oleh penulis, pemukul mengambil tempat didalam tempat bujur sangkar tengah, dan siap untuk memukul. 12. Pukulan yang Benar a. Pukulan dinyatakan benar apabila bola yang dipukul melampuimelewati garis pukulan. b. Selain itu saat bola dipukul, bola tidak boleh mengenai tangan dan tidak boleh jatuh di ruang bebas. 13. Regu Penjaga Regu penjaga bertugas: a. Mematikan lawan dengan bola yang dilambungkan b. Menangkap bola yang langsung di pukul c. Mematikan ruang bebas dengan cara menempati ruang bebas apabila ruang itu kosong. 14. Pelambung a. Melambungkan bola secara wajar sesuai dengan permainan pemukul b. Jika bola yang dilambungkan tidak terpukul si pemukul harus mengulangi lagi c. Jika sampai tiga kali berturut-turut bola tidak terpukul si pemukul dapat berlari bebas ketiang perhentian. 15. Pergantian Tempat a. Salah satu seorang regu pemukul terkena lemparan bola b. Bola ditangkap tiga kali berturut-turut oleh regu penjaga c. Alat pemukul lepas ketika memukul d. Salah seorang regu pemukul keluar dari ruang bebas atau keluar dari batas lapangan e. Salah seorang regu penjaga memasuki ruang bebas atau keluar lapangan. 16. Perhitungan Nilai Nilai permainan kasti dihitung menurut peraturan sebagai berikut : a. Pemain pemukul bola berhasil berlari keperhentian I,II,III, dan ruang bebas bertahap. b. Pukulan dilakukan dengan benar dan tepat kembali ke ruang bebas tanpa berhenti pada tiang-tiang perhentian c. Regu penjaga berhasil menangkap langsung bola yang dipukul bola tertangkap d. Pemenang adalah regu yang berhasil mengumpulkan angka nilai terbanyak. 17. Cara Bermain a. Mula-mula pemain nomor 1 menuju ruang lempar kemudian ia melemparkan bola sejauh-jauhnya b. Setelah bola terlepas ia segera menuju tiang pertolongan atau langsung menuju ke tiang bebas c. Selanjutnya pemain nomor 2 melempar bola, apabila lemparan bolanya jatuh di luar garis samping maka dinyatakan tidak sah, pemain nomor 2 hanya boleh berlari ke tiang petolongan d. Setelah pemain nomor 3 melakukan lemparan dengan benar, pemain nomor 2 baru boleh berlari ke tiang bebas, sedangkan nomor 1 selamat kembali ke ruang bebas maka pemain nomor 1 mendapat nilai skor satu e. Ketika pemain nomor 2 berlari ke tiang bebas, dilemparkan tetapi tidak mengenai sehingga pemain nomor 3 dapat kembali keruang bebas dengan selamat dan ia mendapat nilaiskor dua atau rang disebut runbersama dengan itu pemain nomor 2 juga diruang bebas dan ia tidak mendapatkan nilai karena melakukan lemparan yang salah Edy Sih Mitranto,201: 9-11.

2.1.10.2.4. Karasteristik Permainan Rounders Yang Dimodifikasi

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN KASTI MELALUI BERMAIN KASTUL BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI NGIJO 01 SEMARANG

2 72 157

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN WOODBALL BERPASANGAN DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BRUMBUNG KECAMATAN JEPON KABUPATEN BLORA TAHUN 2012

1 20 115

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA INJAK DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PLADEN KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS TAHUN 2012

0 6 130

MODEL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN TAKBALL BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI SRONDOL WETAN 05 BANYUMANIK SEMARANG TAHUN 2014

0 14 95

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BASKET SODOR DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 MUNENG KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

0 7 125

PENERAPAN MODIFIKASI PERMAINAN BOLA KASTI DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMBATURAGUNG 01 PATI 2015

1 61 142

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK TUBUH DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI CANGKRING REMBANG 1 KECAMATAN KARANGANYAR

5 49 131

Permainan kasti Dalam Pembelajaran Penjasorkes Untuk Siswa Kelas V SDN Kandri 01 Kecamatan Gunungpati Kota semarang.

0 1 1

Pengembangan Model Pembelajaran Sepak Bola Pada Siswa Putra Kelas IV Dan V SD Negeri 1 Pandan Kabupaten Rembang Tahun 2012.

0 1 1

MODEL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BOLABASKET MELALUI PERMAINAN PASSING MENCARI KATA DALAM PENJASORKES BAGI SISWA KELAS V SD DI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 2015 -

0 0 60