Pengukuran Denyut Nadi Pengukuran Psikomotorik, Kognitif dan Afektif

dari bahan bola yang dipakai, ukuran dan bentuk stik serta jumlah pemain yang membuat suasana ramai dan tetap terkendali.

4.2.1 Pengukuran Denyut Nadi

Berikut gambaran denyut nadi siswa pada uji coba kelompok kecil: Tabel 4.4, Pengukuran Denyut Nadi Siswa saat Uji Coba Kelompok Kecil Frekuensi Denyut Nadi kalimenit Sebelum Permainan Sesudah Permainan f f 60 - 70 70 - 80 80 - 90 90 - 100 100 - 110 110 - ≤ 120 1 6 1 2 10,0 60,0 10,0 20,0 0,0 0,0 3 5 2 0,0 30,0 50,0 0,0 20,0 0,0 Jumlah 10 100,0 10 100,0 Berdasarkan tabel di atas, diketahui denyut nadi siswa sebelum melakukan permainan kasti pada uji coba kelompok kecil terbanyak pada rentang 70 – 80 kalimenit yaitu sebesar 60,0 6 siswa, dan sesudah melakukan permainan kasti yang dimodifikasi diketahui denyut nadi siswa terbanyak pada rentang 80 – 90 kalimenit yaitu sebanyak 50,0 5 siswa. Sehingga secara umum dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan denyut nadi siswa setelah melakukan permainan kasti pada uji coba kelompok kecil. Efektifitas dari pengembangan permainan kasti pada saat uji kelompok kecil yaitu ditandai dengan indikator peningkatan denyut jantung dibandingkan dengan saat survei pertama kali dan juga intensitas bermain siswa menjadi meningkat yaitu ditandai dengan siswa putra maupun putri memainkan permainan pengembangan kasti di saat jam istirahat sekolah. Denyut nadi siswa sebelum melakukan permainan kasti berkisar dari 60 sampai 90 kali per menit dan rata-rata sebesar 77,1 kali per menit serta denyut nadi sesudah melakukan permainan kasti berkisar dari 70 sampai 102 kali per menit dengan rata-rata sebanyak 83,2 kali per menit. Peningkatan denyut nadi sebesar 7,91 dari denyut nadi sebelum melakukan permainan kasti dan terjadi peningkatan sebesar 97,08 dari denyut nadi maksimal.

4.2.2. Pengukuran Psikomotorik, Kognitif dan Afektif

Selain itu peniliti melakukan penilaian dari aspek afektif kognitif dan psikomotorik yaitu dengan kuesioner. Sebab kasti merupakan permainan lapangan yang memerlukan teknik dan taktik, dan permainan ini dapat dimainkan dalam lingkup rekreasional yang sangat luas, permainan penguasaan lapangan yang menuntut teknik dan taktik harus seimbang. Berdasarkan hasil pengisian kuesioner mengenai produk atau model permainan, berikut persentase jawaban pada uji coba kelompok kecil: Tabel 4.5.Hasil Kuesioner Uji Coba Kelompok Kecil Aspek yang Dinilai Jawa ban Kriteria Kualitas model permainan kasti Tidak 60,0 Cukup Baik Memberikan operan Ya 60,0 Cukup Baik Membawa bola saat permainan Ya 100,0 Sangat Baik Memukul bola Ya 90,0 Baik Melakukan lari Ya 80,0 Baik Melakukan permainan dengan teknik yang benar Ya 80,0 Baik Kemampuan memainkan permainan kasti modifikasi Ya 100,0 Sangat Baik Cara bermain Ya 100,0 Sangat Baik Peningkatan denyut nadi Ya 100,0 Sangat Baik Pengetahuan cara bermain kasti modifikasi Ya 90,0 Baik Pengetahuan sarana prasarana kasti Ya 100,0 Sangat Baik Pengetahuan jumlah pemain kasti modifikasi Ya 100,0 Sangat Baik Pengetahuan bola yang digunakan kasti modifikasi Ya 80,0 Baik Dapat menjelaskan cara bermain kasti modifikasi Ya 90,0 Baik Pengetahuan dapat berkomunikasimenyusun strategi permainan Ya 90,0 Baik Tubuh menjadi sehat Ya 80,0 Baik Pengetahuan kasti dapat menjadikan tubuh kuat, jiwa menjadi sehat dan pembiasaan hidup sehat Ya 80,0 Baik Pengetahuan menaikkan denyut nadi Ya 80,0 Baik Menyukai permainan kasti modifikasi Ya 100,0 Sangat Baik Menarik atau tidaknya permainan kasti modifikasi Ya 70,0 Cukup Baik Serius atau sungguh-sungguh dalam permainan Ya 80,0 Baik Menaati peraturan permainan Ya 100,0 Sangat Baik Bisa atau tidaknya pemain melakukan kerjasama dengan teman satu tim Ya 90,0 Baik Butuh tidaknya kerjasama untuk memenangkan pertandingan Ya 100,0 Sangat Baik Mengakui keunggulan lawan Ya 90,0 Baik Bersedia atau tidaknya bermain kasti modifikasi Ya 100,0 Sangat Baik Sumber: Hasil Kuesioner Uji Coba Kelompok Kecil N=10 Berdasarkan data pada hasil kuesioner tanggapan siswa terhadap model permainan kasti yang telah dimodifikasi didapat rata-rata persentase pilihan jawaban yang sesuai yaitu 87.3. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka permainan kasti modifikasi telah memenuhi kriteria Baik sehingga dapat digunakan untuk siswa kelas V SD Negeri 1 Pandan Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang. Penilaian mengenai produk atau model permainan kasti menurut siswa diungkap dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari aspek psikomotorik, kognitif dan afektif. Berikut gambaran masing-masing aspek produk atau model permainan kasti dalam kelompok kecil: Gam aspe term keter diha yang jawa besa sehin berb dalam perm mbar 4.2 U Berdas k psikom masuk dal rampilan silkan. Se g kurang aban sesu ar siswa m ngga sisw eda. Aspek m kriteri mainan, a Diagram Uji Coba sarkan ga motorik dip lam kriter gerak ya ebaliknya baik mak ai sebany mengetahu wa cepat k afektif d a sangat antusias s 91.3 m Persent Kelompo ambar diag peroleh pe ria baik. ang baik bagi sisw ka perlu p yak 87,8 ui dan mem memaha diperoleh baik. D siswa da 87.8 tase Aspe ok Kecil gram di a ersentase Secara dengan wa yang c proses pen , sehingg mahami p ami dan jawaban Dalam asp lam perm 83.3 ek Produ atas, diket jawaban umum d mudah b cenderung nyesuaian ga termas permainan menerapk sesuai se pek ini s mainan, m uk atau M tahui bahw sesuai se dalam asp beradaptas g pasif dan n. Dalam suk dalam n kasti yan kan mod ebesar 91 siswa dap menjalin A A A Model Pe wa pada ebanyak 8 pek ini s si dengan n keteram aspek kog m kriteria ng sering m el perma ,3, sehi pat mema kerjasam Aspek Psik Aspek Kog Aspek Afe rmainan kelompok 83,3, seh siswa me n produk mpilan ger gnitif dip baik. Seb mereka la ainan mes ingga term atuhi per ma denga komotorik gnitif ektif Kasti k kecil hingga emiliki k yang raknya peroleh bagian akukan skipun masuk raturan an tim k sehingga terlihat kompak. Meskipun ada sebagian kecil siswa yang kurang mematuhi peraturan dan cenderung bersifat arogan. Secara keseluruhan tanggapan siswa terhadap permainan kasti modifikasi dalam kategori baik yaitu sebesar 87,3, sehingga permainan kasti menggunakan pemukul paddel dan lapangan segitiga dapat digunakan untuk siswa kelas lima SD Negeri 1 Pandan Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang.

4.2.3. Revisi Produk Setelah Uji Coba Skala Kecil

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN KASTI MELALUI BERMAIN KASTUL BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI NGIJO 01 SEMARANG

2 72 157

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN WOODBALL BERPASANGAN DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BRUMBUNG KECAMATAN JEPON KABUPATEN BLORA TAHUN 2012

1 20 115

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA INJAK DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PLADEN KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS TAHUN 2012

0 6 130

MODEL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN TAKBALL BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI SRONDOL WETAN 05 BANYUMANIK SEMARANG TAHUN 2014

0 14 95

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BASKET SODOR DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 MUNENG KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

0 7 125

PENERAPAN MODIFIKASI PERMAINAN BOLA KASTI DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMBATURAGUNG 01 PATI 2015

1 61 142

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK TUBUH DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI CANGKRING REMBANG 1 KECAMATAN KARANGANYAR

5 49 131

Permainan kasti Dalam Pembelajaran Penjasorkes Untuk Siswa Kelas V SDN Kandri 01 Kecamatan Gunungpati Kota semarang.

0 1 1

Pengembangan Model Pembelajaran Sepak Bola Pada Siswa Putra Kelas IV Dan V SD Negeri 1 Pandan Kabupaten Rembang Tahun 2012.

0 1 1

MODEL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BOLABASKET MELALUI PERMAINAN PASSING MENCARI KATA DALAM PENJASORKES BAGI SISWA KELAS V SD DI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 2015 -

0 0 60