Kerangka Berfikir PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN KASTI ENGGUNAKAN PEMUKUL PADDEL DAN LAPANGAN SEGITIGA DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PANDAN KECAMATAN PANCUR KABUPATEN REMBANG

mereka serta memungkinkan siswa untuk mengembangkan siswa untuk mengembangkan kearah permainan induk. 2.1.102..4.5. Kesegaran Jasmani Kesegaran jasmani merupakan aspek, yaitu aspek fisik dari kesegaran total Ateng,1992:65. Komponen yang terdapat pada kesegaran jasmani yaitu 1 kekuatan dan daya otot 2 daya tahan respirasi-kardiofarkuler,3 tenaga otot, 4 kelentukan, 5 kecepatan 6 kelincahan 7 koordinasi 8 keseimbangan, 9 ketepatan.

2.2. Kerangka Berfikir

Sesuai dengan kompetensi dasar dalam kurikulum pendidikan jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar, siswa dapat bergerak dengan aktif dalam permainan dengan peraturan yang sudah dikembangkan sesuai dengan situasi yang ada dilapangan. Pada kenyataanya dalam proses pembelajaran permainan di Sekolah Dasar masih dalam bentuk permainan yang sesuaiperaturan baku, baik dalam hal peralatan, lapangan yang digunakan maupun peraturannya. Dari pelaksanaan pembelajaran tersebut dijumpai anak-anak yang merasa tidak senang, bosan dan kurang aktif bergerak dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Pengembangan permainan kasti merupakan salah satu upaya yang harus diwujudkan. Model pembelajaran permainan kasti dalam hal ini adalah permainan yang diharapkan mampu membuat anak lebih aktif bergerak dalam berbagai situasi dan kondisi yang menyenangkan. 43 BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1.Metode Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk yang berupa model permaianan bola kasti modifikasi. Penelitian dan pengembangan tersebut sebagai pengembangan berbasis penelitian research-based development merupakan penelitian yang sedang meningkat penggunaannya dalam pemecahan masalah praktis dalam dunia penelitian, utamanya penelitian pendidikan dan pembelajaran. Menurut Borg Gall seperti dikutip Punaji 2010:194 peneliti dan pengembangan adalah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan pembelajaran. Selanjutnya disebutkan bahwa prosedur penelitian dan pengembangan pada dasarnya terdiri dari dua tujuan utama, yaitu : 1 mengembangkan produk, dan 2 menguji keefektifan produk dalam mencapai tujuan. Dalam model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan prosedural, karena model ini bersifat deskriftif, yaitusuatu prosedur yang menggambarkan langkah-langkah yang harus diikuti dalam menghasilkan produk. Dalam setiap pengembangan dapat memilih dan menemukan langkah yang paling tepat bagi penelitiannya berdasarkan kondisi dan kendala yang dihadapi. Penelitian mengembangkan modifikasi permainan kasti ini dengan menimbulkan keadaan lapangan, keterbatasan waktu, tenaga, biaya sehingga tidak mengambil subjek besar. Langkah-langkah dalam penelitian ini menggunakan tujuh langkah utama, yaitu : 1. Melakukan penelitian dan pengumpulan informasi, termasuk observasi lapangan dan kajian pustaka. Langkah awal ini dilakukan untuk analisis kebutuhan yang bertujuan untuk menentukan apakah model pembelajaran dibuat ini dibutuhkan atau tidak. 2. Mengembangan bentuk produk awal 3. Evaluasi para ahli dengan menggunakan satu ahli penjas dan satu ahli pembelajaran, serta uji coba kelompok kecil, dengan menggunakan kuesioner dan konsultasi serta evaluasi yang kemudian dianalisis. 4. Revisi produk pertama, revisi produk berdasarkan hasil evaluasi ahli dan uji kelompok kecil. Revisi ini digunakan sebagai perbaikan terhadap produk awal yang dibuat oleh peneliti 5. Uji coba skala besar di lapangan dengan menggunakan model pembelajaran yang sudah direvisi atau hasil uji coba skala kecil yang dilakukan sebelumnya. 6. Revisi produk akhir yang dilakukan hasil uji lapangan.

3.2. Prosedur Pengembangan

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN KASTI MELALUI BERMAIN KASTUL BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI NGIJO 01 SEMARANG

2 72 157

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN WOODBALL BERPASANGAN DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BRUMBUNG KECAMATAN JEPON KABUPATEN BLORA TAHUN 2012

1 20 115

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA INJAK DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PLADEN KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS TAHUN 2012

0 6 130

MODEL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN TAKBALL BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI SRONDOL WETAN 05 BANYUMANIK SEMARANG TAHUN 2014

0 14 95

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BASKET SODOR DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 MUNENG KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

0 7 125

PENERAPAN MODIFIKASI PERMAINAN BOLA KASTI DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMBATURAGUNG 01 PATI 2015

1 61 142

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK TUBUH DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI CANGKRING REMBANG 1 KECAMATAN KARANGANYAR

5 49 131

Permainan kasti Dalam Pembelajaran Penjasorkes Untuk Siswa Kelas V SDN Kandri 01 Kecamatan Gunungpati Kota semarang.

0 1 1

Pengembangan Model Pembelajaran Sepak Bola Pada Siswa Putra Kelas IV Dan V SD Negeri 1 Pandan Kabupaten Rembang Tahun 2012.

0 1 1

MODEL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BOLABASKET MELALUI PERMAINAN PASSING MENCARI KATA DALAM PENJASORKES BAGI SISWA KELAS V SD DI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 2015 -

0 0 60