Al- Qur‟an terdiri dari 114 surat, surat ke tiga adalah surat Ali-Imran. Surat
Ali-Imran termasuk surat Madaniyyah yang terdiri dari dua ratus ayat. Dinamakan Ali-Imran  karena  memuat  kisah  keluarga  Imran  yang  didalam  kisahnya
disebutkan  kelahiran  nabi  Isa  A.S,  persamaannya  dengan  nabi  Adam dalam
kenabian  dan  beberapa  mukjizatnya,  serta  disebut  pula  kelahiran  Maryam  puteri Imran ibunda dari pada nabi Isa Depag RI 2009: 108.
Pernyataan  di  atas  selaras  dengan  asbabun  nuzul  surat  Ali-Imran  dalam hadits  Ibnu  Abi  Hatim  riwayat  Ar-
Rabi‟  bahwa  suatu  hari  orang-orang  Nasrani mendatangi  Rasulullah,  lalu  mereka  mendebat  beliau  dalam  masalah  Nabi  Isa
A.S. Jalaluddin As-Suyuthi 2008: 115 Peneliti  sangat  tertarik  untuk  meneliti  surat  Ali-Imran,  karena  surat  Ali-
Imran  terdapat  beragam  jenis  charf  lam.  Adapun  mengetahui  jenisnya  dapat mengetahui  maknanya. Adanya keberagaman  ini  yang  memungkinkan terjadinya
kesalah    pahaman  dalam    membedakannya,  yang  berakibat  kesalahan  dalam memberi makna. oleh karena alasan tersebut peneliti menjadikan surat Ali-Imran
sebagai sumber penelitian.
3.3 Objek Penelitian
Menurut  Bungin  2010:  76  objek  penelitian  adalah  apa  yang  menjadi sasaran  penelitian.  Sasaran  penelitian  tidak  tergantung  pada  judul  dan  topik
penelitian, tetapi secara konkrit tergambarkan dalam rumusan masalah penelitian. Adapun  objek  dalam  penelitian  ini  adalah  charf  lam  pada  Al-
Qur‟an surat Ali-Imran.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu menggunakan metode dokumentasi.  Menurut  Arikunto  2010:  274  metode  dokumentasi  yaitu  mencari
data  mengenai  hal-hal  atau  variabel  yang  berupa  cacatan,  transkip,  buku,  surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya.
Dokumen adalah kumpulan data verbal yang berbentuk tulisan, dan apabila informasi atau data yang akan dianalisis itu berupa dokumen,  maka pelaksanaan
pengumpulan datanya disebut teknik dokumentasi Ainin 2010: 130. Dan menurut Arikunto 2010: 201 dokumentasi, dari asal katanya dokumen
yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti  menyelidiki  benda-benda  tertulis  seperti  buku-buku,  majalah,  dokumen,
peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. Dalam  hal  ini  peneliti  mengamati  atau  mencari  langsung  charf  lam  yang
terdapat dalam  Al- Qur‟an surat Ali-Imran, melalui kartu data. Karena banyaknya
charf lam dalam kartu data, maka peneliti menggunakan alat bantu berupa lembar rekapitulasi data untuk mempermudah dalam penelitian.
3.5 Teknik Analisis Data
Menurut  Mahsun  2011:  117  Tahapan  analisis  data  merupakan  tahapan yang  sangat  menentukan, karena pada tahapan  ini, kaidah-kaidah  yang  mengatur
keberadaan  objek  penelitian  harus  sudah  diperoleh.  Penemuan  kaidah-kaidah tersebut  merupakan  inti  dari  sebuah  aktivitas  ilmiah  yang  disebut  penelitian,
betapapun sederhananya kaidah yang ditemukan tersebut
Secara  garis  besar,  analisis  data  menurut  Arikunto  2010:  278  meliputi  3 langkah  yaitu  persiapan,  tabulasi  dan  penerapan  data  sesuai  dengan  pendekatan
penelitian.  Sedangkan  menurut  Ainin  2010:  134  langkah-langkah  yang  harus ditempuh dalam menganalisis data  adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan dan pengecekan data pemerikasaan kembali.
2. Reduksi data, dalam hal ini peneliti harus memilih dan memilah data yang
relevan  dan  kurang  relevan  dengan  tujuan  penelitian.  Data  yang  relevan akan dianalisis oleh peneliti, sedangkan yang kurang relevan tidak dianalisis.
3. Penyajian data, meliputi: identifikasi, klasifikasi, penyusunan dan penjelasan
data secara sistematis, objektif dan menyeluruh serta pemaknaan. 4.
Penyimpulan,  peneliti  menyimpulkan  hasil  penelitian  berdasarkan  kategori dan makna temuan.
Dalam  penelitian  ini,  data  dicatat,  dipilih  dan  kemudian  diklasifikasikan sesuai  dengan  kategori  yang  ada.  Data  tersebut  dianalisa  dengan  mengunakan
metode  distribusional  teknik  bagi  unsur  langsung.  Metode  distribusional  adalah metode  analisis  yang  alat  penentunya  ada  di  dalam  dan  merupakan  bagian  dari
bahasa yang diteliti. Sedangkan teknik bagi unsur langsung adalah teknik analisis data dengan  cara  membagi  suatu konstruksi  menjadi  beberapa  bagian atau unsur
yang  langsung  membentuk  kontruksi  yang  dimaksud  Kesuma,  2007  dalam Kuswardono 2013: 33
Berdasarkan  teori  di  atas,  pada  penelitian  ini  peneliti  akan  menganilis  data dengan  mengumpulkannya  terlebih  dahulu  dan  kemudian  membagi  data  tersebut
sesuai dengan kategori unsur-unsur yang ada.
3.6 Instrumen Penelitian