Analisis Fi’l Amr Dalam Surat Ali Imran

(1)

ANALISIS FI’L AMR DALAM SURAT ALI IMRAN

SKRIPSI SARJANA

Disusun oleh :

HALIMAH RANGKUTI

090704016

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN SASTRA ARAB

MEDAN

2013


(2)

ANALISIS FI’L AMR DALAM SURAT LI ‘IMRAN SKRIPSI SARJANA

DISUSUN O

L E H

HALIMAH RANGKUTI NIM.090704016

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Swarto, M.Hum Drs. Mahmud Khudri, M.Hum NIP.196112161987032001 NIP. 196005041987031005 Skripsi ini diajukan kepada panitia ujian

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan

Untuk melengkapi salah satu syarat ujian SARJANA HUMANIORA dalam Bidang Ilmu Bahasa Arab

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA

PROGRAM STUDI SASTRA ARAB MEDAN


(3)

Disetujui oleh:

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

DEPARTEMEN SASTRA ARAB

Ketua,

Dra. Pujiati, M.Soc., Ph.D. 19621204 198703 2 001 Sekretaris,

Dra. Fauziah, M.A. 196501121990032001


(4)

PENGESAHAN:

Diterima oleh:

Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Untuk melengkapi salah satu syarat ujian SARJANA SASTRA dalam Ilmu Bahasa pada Fakultas Ilmu Budaya USU Medan, pada:

Tanggal :

Hari :

Fakultas Ilmu Budaya USU Dekan,

Dr. Syahron Lubis, M.A. NIP. 19511013 197603 1 001 Panitia Ujian

No. Nama Tanda Tangan

1. Dra. Pujiati, M.Soc., Ph.D. (...) 2. Dra. Fauziah, M.A. (...) 3. Drs. Swarto, M.Hum (...) 4. Drs. Mahmud Khudri, M.Hum (...) 5. Dra. Khairawati, M.A, P,h.D (...)


(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini tidak pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah dituliskan atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan di dalam daftar pustaka.

Apabila pernyataan yang saya perbuat tidak benar, saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar kesarjanaan yang saya peroleh.

Medan, 8 Januari 2014


(6)

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB – LATIN

Pedoman transliterasi yang digunakan adalah Sistem Transliterasi Arab-Latin Berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 158/1987 dan No. 0543 b/U/1987 tertanggal 22 Januari 1988.

A. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

ا Alif - Tidak dilambangkan

ب Ba B Be

ت Ta T Te

ث Sa es (dengan titik di atas)

ج Jim J Je

ح

Ha ḥ Ha (dengan titik di

bawah)

خ Kha Kh Ka dan ha

د Dal D De

ذ Zal Ż Zet (dengan titik di atas)

ر Ra R Er

ز Zai Z Zet

س Sin S Es

ش Syin Sy Es dan ye

ص Sad Es (dengan titik di

bawah)

ض Dad de (dengan titik

dibawah)

ط Ta te (dengan titik di

bawah)


(7)

bawah)

ع `ain ‘ Koma terbalik (di atas)

غ Gain G Ge

ف Fa F Ef

ق Qaf Q Ki

ك Kaf K Ka

ل Lam L El

م Mim M Em

ن Nun N En

و Waw W We

ه Ha H Ha

ء Hamzah ` Apostrof


(8)

DAFTAR SINGKATAN

A.S : `Alaihi al-Salam M : tahun masehi Q.S : Al-qura’an Surah

SAW : Sallallahu `alaihi wa Sallam SWT : Subhanahu wa Ta’ala T.P : Tanpa penerbit T.T : Tanpa tahun


(9)

ABSTRAK

Halimah rangkuti, 2013. Analisis Fi’l Amr Dalam Surat li ‘Imran. Medan : Departemen Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Penelitian ini membahas tentang fi’l amr dalam surat ᾱli ‘Imran. Fi’l amr adalah suatu bentuk kata kerja yang menunjukkan kejadian atau perbuatan pada masa yang akan datang, tandanya sering diberi ya muanna mukhatabah dan menunjukkan makna ṭalab.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis fi’l amr ditinjau dari peristilahan arf dan pembentukan fi’l amr di dalam surat li ‘Imran.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan kepustakaan dengan mengambil data dari al-Qur’an.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis fi’l Amr di tinjau dari kriteria peristilahan araf yang terdapat dalam surat li ‘imran ada 6 (enam) macam diantaranya ل ل ل /al-fi’lu al-mi lu/, ف جآ ل ل/al-fi’lu al-ajw fu/,

ل

مل سل ل /al-fi’lu al-s limu/, ھ ل ل ل /al-fi’lu al-mahmūzu/ص ل ل ل/al-fi’lu al-n qi u/, و م في ل ل ل /al-fi’lu lafīfi mafrūqin/. Proses pembentukan fi’l amr

ada 2 (dua) macam yaitu: يثا ل ض ل فأ نم مأ ل ل /afi’lu aamru mina l-af’ li al-m ḍī a - ul iyyati/fi’l amr dari fi’l m ḍi yang terdiri dari tiga huru dasar’ dan يث ا ل يغ فأ نم مأ ل ل /alfi’lu alamru mina laf’ li gairi a

-ul iyyati/’ ’fi’l amr dari fi’l yang bukan dari tiga huru dasar’ dan yang berlaku pada pembentukan fi’l mu’tal ditemukan 4 (empat) jenis i’lal diantaranya: اع

ل ل ب/I’l l bi n-naqli/, ني س ل ب اع/I’l l bi t-taskīn/, ل ف ح ف حب اع /I’l l bi hażfi harfi l-illat/, ل ك حف حب اع/i’l l bihażfi harakati l-‘illati/.


(10)

يدرجت

ةروص

,

يتوكنار

مي ح

٣

.

نارمع

لآ

ةروس

يف

رماا

لع لا

لي عت

.

.

يل مشلا

ةرطموس

عم جب

يف قثلا

و ع

ي ك

يبرعلا

ادأا

سق

:

ناديم

ثحبلا

اذھ

يف

ثح بلا

ثحبت

نع

لعف

.

نارمع

لآ

ةروس

يف

رمأا

لع لا

بقتسم

يف

ثدح

ع

لد م

رمأا

ي

لبقي

نأ

هتماعو

ل

لديو

بط خملا

ثن ملا

ء

.

طلا

ع

ماو

رماا

لعف

عاونا

يھف

ثحبلا

اذھل

يغلا

نم

ا

يح ن

حاطص

يفرصلا

ةدوجوملا

لعفا

ي مع

فرعيل

و

نارمع

لآ

ةروس

يف

بلا

مدختسا

ب

ثح

يبتكملا

جحنم

و

ي صولا

قيرط

ذخ ب

يآا

.

ينآرقلا

نا

يھف

يثحبلا

جئ تن ماو

اا

عاونا

نم

رمأا

لعف

ا

يح ن

طص

حا

روص

ف

يفرصلا

نارمع

لآ

ة

يھ

لا

و

ل ثملا

لع

لا

و

فاوجأا

لع

لا

لع

و

ل سلا

لا

و

زومھملا

لع

لا

و

صق نلا

لع

لا

لع لا

ي معو

.

وز م

في ل

لع

مھ

ن عون

رمأا

رمأا

لعف

و

يثاثلا

ض ملا

ل عفأا

نم

أا

نم

رمأا

لعف

ل عف

تعملا

رمأا

لعف

ي مع

ما

,

يثاثلا

ريغ

يھو

لاعا

عبرا

ل

و

لقنل ب

لاعا

رح

فذحب

لاعا

و

علا

فذحب

لاعا

و

نيكستل ب

لاعا

.

علا

ك

 

 

 

 


(11)

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang telah mengajarkan kalamnya kepada manusia dan memberikan petunjuk untuk membedakan kebenaran dan kebatilan. Tuhan yang telah memberi fitrah dalam diri manusia untuk memilih jalan yang baik atau yang buruk. Tuhan yang memberi balasan kepada manusia sesuai dengan amalnya.

Al-hamdulillah atas limpahan rahmat,taufik dan hidayah-Nya pula skripsi dengan judul “Analisis Fi’l Amr Dalam Surat li ‘Imrn” ini dapat selesai pada waktunya. Skripsi adalah tugas akhir yang merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi dan memperoleh gelar sarjana pada Ilmu Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya Univerrsitas Sumatera Utara.

Shalawat dan salam semoga senantiasa Allah SWT curahkan keharibaan junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat-Nya dari alam yang penuh dengan nuansa keimanan dan keislaman. Begitu juga kepada keluarga, para sahabat, para shalihin, dan penerus risalahnya.

Skripsi ini membahas dan menguraikan fi’l amr, jenis fi’l amr dan proses pembentukan fi’l amr, yang penulis analisis dalam surat Ali ‘imran. Dalam penyusunan skripsi ini, tidak sedikit hambatan dan rintangan yang penulis hadapi, baik hambatan dan rintangan yang datang dari diri penulis sendiri ataupun dari pihak lain. Namun, penulis terus memohon kepada Allah SWT dan terus berusaha agar penyusunan skripsi ini berjalan lancar.


(12)

Penulis sadar bahwasanya pada skripsi ini mungkin ditemui beberapa kesalahan, terutama dikarenakan terbatasnya ilmu pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu, dengan kerendahan hati, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan skripsi ini.

Harapan penulis mudah-mudahan skripsi ini memberi manfaat bagi para pembaca sekalian pada umumnya dan pada penulis khususnya. Amin.

Medan, Juli 2013

Penulis,

Halimah rangkuti 090704016


(13)

UCAPAN TERIMA KASIH

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan rida-Nya jugalah skripsi ini dapat diwujudkan. Penulis menyadari terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan berbagai pihak, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Teristimewa buat kedua orang tua tercinta Ayahanda Syahrul Rangkuti dan Ibunda Jumi yang begitu besar pengorbanannya dan meneburkan kasih sayang dan tak jemu-jemunya memberi dukungan moril maupun materil. Berkat do’a beliau penulis dapat menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi. Ibu bapak,,, perjuangan dalam menuntut ilmu adalah jihad di jalan Allah, relakanlah mujahidahmu mengabdikan dirinya di jalan Allah. Semoga Allah kumpulkan kita di dalam Jannah-Nya bersama orang-orang yang bertaqwa. Uhibbukuma fillah.

2. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, Bapak Dr. M. Husnan Lubis, M.A. selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Samsul Tarigan selaku Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs. Yuddi Adrian M.A selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Pujiati, M.Soc,Sc.Ph.D selaku Ketua Departemen Bahasa Arab dan Ibu Dra. Fauziah, M.A selaku Sekretaris Departemen Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.


(14)

4. Ibu Drs. Swarto, M.Hum selaku Dosen Pembimbing I, Bapak Drs. Mahmud Khudri,M.Hum selaku Dosen Pembimbing II yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, bimbingan dan pengarahan bagi penulis sehingga skripsi ini dapat penulis rampungkan.

5. Kepada dosen pembimbing akademik Drs. Mahmud Khudri, M.Hum yang selalu memberikan dukungan dan semangat yang tak jemu-jemu kepada penulis.

6. Kepada seluruh Staf Pengajar Departemen Bahasa Arab pada khususnya dan Staf Pengajar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara pada umumnya yang telah mendidik dan menuangkan ilmunya kepada penulis selama masa perkuliahan.

7. Kepada Bang Andika selaku Staf Administrasi Departemen Bahasa Arab yang sudah membantu penulis dalam hal administrasi.

8. Kepada ustadzah Uci Sufiani,Lc, Ustadzah Rika Agustina,Lc, ustadzah Masyitoh,Lc, Ustadzah wardah Nazli Ar-Rozi,Lc, Ustadzah Elfi Zahra,Lc, Ustadzah Fadhillah,Lc, Ustadzah Fatimah, S.S, M,Hum, kak Fida dan Ustadza Agus,Lc, yang banyak membimbing penulis di masa perkuliyahan. Semoga Allah mempersatukan kita di Jannah-Nya

9. Tidak lupa buat kakak-kakak dan adik-adik penulis yang sangat memberi semangat penulis selama menyelesaikan skripsi. Semoga kita semua menjadi anak yang selalu membanggakan ibu dan bapak kita dan menjadi qurata a’yun untuk keduanya.


(15)

10. Sahabat terbaik penulis Fitria Anwar, Nazmu, ‘Ainun Khatimah, ratih, novi, yang selalu memberi support dan menampung keluh kesah penulis, terima kasih banyak atas saran dan motivasinya. Uhibbukunna fillah.

11. Buat teman-teman tersayang di kampus Citra, dina, Nurul, Oza, Agi, Mbak Indah, Ryan, Annur, Budi, Halim, Ali. Penulis akan ingat dengan masa-masa indah selama kita kuliah bersama. Terima kasih atas canda tawa dan persahabatan yang indah selama kita kuliah.

12. Buat keluarga besar penulis yang setia mendampingi dalam suka dan duka dalam mengerjakan skripsi ini.

13. Seluruh Mahasiswa Jurusan Sastra Arab yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Bahasa Arab (IMBA).

14. Kepada seluruh pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Medan, Juli 2013


(16)

DAFTAR ISI

PEDOMAN TRANSLITERASI. ... i

TRANSKRIPSI FONETIK ... ii

DAFTAR SINGKATAN ... iii

ABSTRAK ... vi

يدرجتةروص ... KATA PENGANTAR ... ix

UCAPAN TERIMA KASIH ... x

DAFTAR ISI... xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1.2 Perumusan Masalah ... 1.3 Tujuan Penelitian ... 1.4 Manfaat Penelitian ... 1.5 Metode Penelitian ...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kajian terdahulu ... 2.2. Pengertian Fi’l Amr ... 2.3. Cera Pembentukan Fi’l Amr ...

2.4. Wazan Fi’l Amr

2.4.1 Wazan Fi’l yang Terdiri dari Tiga Huruf Dasar ... 2.4.2 Wazan Fi’l Tiga Huruf Dasar yang Mendapat Tambahan

2.4.3 Wazan Fi’l yang Terdiri dari Empat Huruf Dasar 2.4.4 Wazan Fi’l Empat Huruf Dasar yang Mendapat Tambahan 2.5. Ta rif Fi’l Amr ...

2.5.1 Ta rif Fi’l Amr Terdiri dari Tiga Huruf Dasar ... 2.5.2 Ta rif Fi’l Amr Tiga Huruf Dasar yang Mendapat

Tambahan

2.5.3 Ta rif Fi’l Amr Terdiri dari Empat Huruf Dasar ... 2.5.4 Ta rif Fi’l Amr Empat Huruf Dasar yang Mendapat

Tambahan ... 2.6 Tanda Fi’l Amr ...

2.6.1 Sukun ...

2.6.2 Fathah ...

2.6.3 Hażfu an-nuni ...

2.6.4 Hażfu Harfi Al-‘illati ... BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Fi’l amr yang Terdapat dalam Surat Ᾱli ‘Imran ... 3.2 Analisis Fi’l Amr dalam Surat Ᾱli ‘Imran ... 3.2.1 Fi’l aḥīḥ ... 3.2.1. Fi’l Mahmūz ... 3.2.1. Fi’l aḥīḥ salim ... 3.3 Fi’l Mu’tal ...


(17)

3.3.1 Fi’l Mi ᾱl ...

3.3.2 Fi’l Ajwᾱf ... 3.3.3 Fi’l Nᾱqi ... 3.3.4 Fi’l Lafīf Mafrūq ...

BAB IV PENUTUP

4.1Kesimpulan ... 4.2Saran ...

DAFTAR PUSTAKA ...


(18)

ABSTRAK

Halimah rangkuti, 2013. Analisis Fi’l Amr Dalam Surat li ‘Imran. Medan : Departemen Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Penelitian ini membahas tentang fi’l amr dalam surat ᾱli ‘Imran. Fi’l amr adalah suatu bentuk kata kerja yang menunjukkan kejadian atau perbuatan pada masa yang akan datang, tandanya sering diberi ya muanna mukhatabah dan menunjukkan makna ṭalab.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis fi’l amr ditinjau dari peristilahan arf dan pembentukan fi’l amr di dalam surat li ‘Imran.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan kepustakaan dengan mengambil data dari al-Qur’an.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis fi’l Amr di tinjau dari kriteria peristilahan araf yang terdapat dalam surat li ‘imran ada 6 (enam) macam diantaranya ل ل ل /al-fi’lu al-mi lu/, ف جآ ل ل/al-fi’lu al-ajw fu/,

ل

مل سل ل /al-fi’lu al-s limu/, ھ ل ل ل /al-fi’lu al-mahmūzu/ص ل ل ل/al-fi’lu al-n qi u/, و م في ل ل ل /al-fi’lu lafīfi mafrūqin/. Proses pembentukan fi’l amr

ada 2 (dua) macam yaitu: يثا ل ض ل فأ نم مأ ل ل /afi’lu aamru mina l-af’ li al-m ḍī a - ul iyyati/fi’l amr dari fi’l m ḍi yang terdiri dari tiga huru dasar’ dan يث ا ل يغ فأ نم مأ ل ل /alfi’lu alamru mina laf’ li gairi a

-ul iyyati/’ ’fi’l amr dari fi’l yang bukan dari tiga huru dasar’ dan yang berlaku pada pembentukan fi’l mu’tal ditemukan 4 (empat) jenis i’lal diantaranya: اع

ل ل ب/I’l l bi n-naqli/, ني س ل ب اع/I’l l bi t-taskīn/, ل ف ح ف حب اع /I’l l bi hażfi harfi l-illat/, ل ك حف حب اع/i’l l bihażfi harakati l-‘illati/.


(19)

يدرجت

ةروص

,

يتوكنار

مي ح

٣

.

نارمع

لآ

ةروس

يف

رماا

لع لا

لي عت

.

.

يل مشلا

ةرطموس

عم جب

يف قثلا

و ع

ي ك

يبرعلا

ادأا

سق

:

ناديم

ثحبلا

اذھ

يف

ثح بلا

ثحبت

نع

لعف

.

نارمع

لآ

ةروس

يف

رمأا

لع لا

بقتسم

يف

ثدح

ع

لد م

رمأا

ي

لبقي

نأ

هتماعو

ل

لديو

بط خملا

ثن ملا

ء

.

طلا

ع

ماو

رماا

لعف

عاونا

يھف

ثحبلا

اذھل

يغلا

نم

ا

يح ن

حاطص

يفرصلا

ةدوجوملا

لعفا

ي مع

فرعيل

و

نارمع

لآ

ةروس

يف

بلا

مدختسا

ب

ثح

يبتكملا

جحنم

و

ي صولا

قيرط

ذخ ب

يآا

.

ينآرقلا

نا

يھف

يثحبلا

جئ تن ماو

اا

عاونا

نم

رمأا

لعف

ا

يح ن

طص

حا

روص

ف

يفرصلا

نارمع

لآ

ة

يھ

لا

و

ل ثملا

لع

لا

و

فاوجأا

لع

لا

لع

و

ل سلا

لا

و

زومھملا

لع

لا

و

صق نلا

لع

لا

لع لا

ي معو

.

وز م

في ل

لع

مھ

ن عون

رمأا

رمأا

لعف

و

يثاثلا

ض ملا

ل عفأا

نم

أا

نم

رمأا

لعف

ل عف

تعملا

رمأا

لعف

ي مع

ما

,

يثاثلا

ريغ

يھو

لاعا

عبرا

ل

و

لقنل ب

لاعا

رح

فذحب

لاعا

و

علا

فذحب

لاعا

و

نيكستل ب

لاعا

.

علا

ك

 

 

 

 


(20)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial yang berbudaya dan salah satu unsur kebudayaan adalah bahasa. Bahasa merupakan satu unsur kebudayaan dan menjadi alat komunikasi yang berfungsi untuk menyampaikan maksud, perasaan dan pikiran satu orang ke orang lain. Tanpa adanya bahasa manusia akan kesulitan dalam berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Melalui bahasa juga seseorang dapat melakukan komunikasi yang baik sesuai dengan maksud dan tujuan bahasa tersebut.

Di dalam berkomunikasi seseorang hendaknya memakai bahasa yang baik dan benar, bahasa yang sesuai dengan kaidah atau norma-norma bahasa, sehingga apa yang disampaikan dapat dimengerti. Di samping bahasa yang berfungsi sebagai alat komunikasi, bahasa juga salah satu ciri yang paling khas yang membedakan antara manusia dari makhluk yang lainnya.

Kentjono ( Chaer, 2007 : 32 ) memberi pengertian bahwa bahasa adalah system lambang bunyi yang arbiter yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasi diri.Gulayayni ( 1993 : 7) memberi pengertian sebagai berikut:

مھ ص منع قلك ھب ي ل : غ ل /Al-lugatu alf zun yu’abbiru bih kullu qaumin ‘an maq şidihim /

“Bahasa adalah kata atau lafal yang digunakan oleh setiap orang (kaum) dalam menyampaikan maksud atau kehendak mereka”

Bahasa Arab adalah bahasa yang mula-mula berasal, tumbuh, dan berkembang di Negara- Negara Timur-Tengah. Dalam satu segi, bahasa Arab memang merupakan bahasa agama, bahasa persatuan bagi ummat Islam. Dengan bahasa Arab juga Al-Qur’an diturunkan dan dengannya pula nabi Muhammad menyampaikan risalah-Nya kepada ummat manusia.


(21)

Dalam perubahan waktu menunjukkan bahwa pengaruh bahasa Arab tampak berkembang luas di dalam dunia internasional dan sejak tahun 1973 bahasa Arab diakui secara resmi sebagai bahasa resmi di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Bagi ummat Islam sendiri, bahasa Arab sangat berperan penting untuk mempelajari dan memahami isi dari Al-qur’an dan buku-buku yang berbahasa Arab lainnya.

Allah SWT berfirman :

تم ل يب ع نآ ق ل ن ن

/Inn anzaln hu qur’ n n ‘arabiyy n la’allakum ta’qilūn/

‘Sesungguhnya Kami telah menurunkan Alqur’an dalam bahasa Arab agar kamu memikirkannya’( Q.S, 12 : 2).

Di dalam mempelajari bahasa Arab terdapat beberapa cabang ilmu. Ilmu bahasa arab yang palin pertama harus diketahui adalah ilmu tentang kaidah bahasa Arab yaitu ilmu tentang tata bentuk kalimat dalam bahasa Arab yang disebut

nahwu dan ilmu tentang tata bentuk kata dalam bahasa Arab yang disebut arf.

Ilmu arf adalah kaidah khusus pada pembentukan kata dan perubahannnya baik karena pengurangan atau penambahan huruf ( Rofiq, 2010 : 5 ). Ilmu nahwu

adalah kaidah yang berguna untuk mengetahui tugas, harokat akhir atau i’rab

setiap kata yang masuk dalam kalimat( Rofiq, 2010 : 55 ).

Di dalam istilah linguistik ilmu nahwu dikenal dengan sintaksis. Ramlan (2005: 21) memberi pengertian bahwa sintaksis secara langsung berasal dari bahasa Belanda Syntaxis. Dalam bahasa Inggris digunakan istilah syntax.

Sintaksis ialah bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, frase.

Ilmu arf juga dikenal dengan morfologi. Alwasilah ( 1993: 110 ) memberi pengertian bahwa morfologi adalah bagian linguistik yang mempelajari morfem.

Morfologi mempelajari dan menganalisa struktur, bentuk, klasifikasi kata-kata. Di dalam bahasa Arab kata merupakan susunan bunyi yang mempunyai arti sempurna ada tiga macam yaitu : 1) مس/ ismun/ ‘kata benda’ 2) ل ف /fi’lun/ ‘kata kerja’ 3) ف ح /harfun/ ‘kata tugas’.


(22)

Rofiq (2010 :39) menjelaskan bahwa ل ل / al-fi’lu / ‘kata kerja’ ditinjau dari segi waktu terjadinya terbagi atas tiga macam yaitu:

1. ض ل ل ل/al-fi’lu al-m ḍi / yaitu kata kerja yang menunjukkan kejadian di waktu lampau dari waktu yang dibicarakan.

2. ل ل ل/ al-fi’lu al-muḍ ri’/ yaitu kata kerja yang menunjukkan kejadian pada waktu berbicara atau sesudahnya.

3. ما ل ف / fi’lu al-amri / yaitufi’l yang menuntut pelaksanaan perintah setelah waktu pembicaraan.

Di dalam Al-qur’an secara keseluruhan banyak ayat-ayat yang berupa kata kerja di dalam bentuk ما ل ف/fi’lu al-amri/ ‘kata kerja perintah’ baik perintah kepada para malaikat, rasul ataupun kepada manusia. Dengan banyaknya perintah yang tertulis di dalam Al-qur’an maka penulis memilih untuk meneliti ما ل ف /

fi’lu al-amri / ‘kata kerja perintah’ di dalam surah li ‘Imr n.

Penulis tertarik memilih surah li ‘Imr n di dalam penulisan ini dikarenakan banyaknya jumlah dan jenis fi’l amr di dalam surah li ‘Imr n.

Di bawah ini akan dikemukakan contoh dari fi’l amr yang terdapat dalam surat li 'Imr n, sebagaimana yang terdapat dalam firman Allah:

ھ ل س بوم ھج ل و شحتو غ س و كني للق

/Qul lillażīna kafarū satuglabūna wa tuḥsyarūna il jahannama wabi’sal-mih du/

‘Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahanam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya".( Q.S, 3: 12)

Pada ayat di atas , kata yang bergaris bawah merupakan ما ل ف /fi’lu al-amri/‘kata kerja perintah’ yang harakat akhirnya bina sukun. لق/qul/’katakanlah’ berasal dari kata لق - ي - قq la –yaqūlu-qul/’mengatakan’ dengan wazan -ل ف

ل ي

-ل ف / fa’ala – yaf’ulu- uf’ul/ pada hakikatnya berasal dari kata ق yang fi’l muḍari’nya ي /yaqwulu/’sedang berkata’ akan tetapi di dalam hal ini terjadi perubahan harakat huruf illat, yang disebut denganل ل ب اع /i’l l bin-naqli/ ‘i’lal

dengan memindahkan, yaitu dengan memindahkan harakat huruf illat واولا / al-w al-w/’huruf waw’ kepada huruf aḥiḥ sebelumnya, dan bersamaan dengan tetapnya huruf illat dan untuk menjadikannya fi’l amr hanya dengan menghapus


(23)

huruf muḍ ra’ah dan menjadikan sukun huruf akhirnya serta menghilangkan ف ح

و ل /harful-w wi/ ‘huruf waw’ sehingga fi’l amr nya menjadi لق

/qul/’katakanlah’ dan merupakan fi’l ajw f , karena ‘ain fi’lnya huruf ‘illat waw.

Kemudian di dalam ayat lain Allah berfiman :

يش ل بح سو ي ككب ك و م ا ي ثاث ل م تا ك يآ ق يآيلل ج ق بإ و

/q la rabbij’allī yatan q la yatuka all tukalliman-n sa al ata ayy min ill ramz n ważkur rabbaka ka īr n wasabbiḥ bil-’asyiyī wal-ibk ri/

‘berkata Zakaria: "Berilah aku suatu tanda (bahwa isteriku telah mengandung)". Allah berfirman: "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari" (Q.S, 3:41).

Pada ayat di atas , ada tiga ما ل ف /fi’lu al-amr/’kata kerja perintah’ yang pertama pada perkataan ل ج /ij’al/ ‘jadikanlah’ yang harakat akhirnya bina sukun.

ل ج/ij’al/’jadikanlah’ berasal dari kata ل ج-ل جي -ل ج / ja’ala-yaj’alu-ij’al/’menjadikan’ dengan wazan ل ف-ل ي-ل ف/fa’ala-yaf’alu-if’al/ merupakan fi’l

aḥīḥ s lim, karena semua hurufnya berupa huruf aḥīḥ. Dalam hal ini fi’l aḥīḥ s lim terdiri dari tiga huruf, ‘ain fi’l pada fi’l muḍ ri’nya kasrah sehingga untuk menjadikannya fi’l amr cukup dengan menghilangkan huruf muḍ ra’ah, dan menambahkan huruf hamzah pada awal fi’l tersebut serta menjadikan harakatnya

kasrah.

ما ل ف/fi’lu al-amri/ ’kata kerja perintah’ yang kedua yaitu kata

ك /użkur/’sebutlah’ yang harakat akhirnya bina sukun. Kata ك /użkur/’sebutlah’ berasal dari kata ك - ك ي- ك /żakara-yażkuru-użkur/’menyebut’ dengan wazan -ل ف

ل ي

-ل ف /fa’ala-yaf’ulu-uf’ul/ merupakan fi’l aḥīḥ s lim karena semua hurufnya berupa huruf aḥīḥ. Dalam hal ini fi’l aḥīḥ s lim yang terdiri dari tiga huruf, ‘ain fi’l pada fi’l muḍ ri’nya ḍammah sehingga untuk menjadikannya fi’l amr cukup dengan menghilangkan huruf muḍ raah, dan menambahkan huruf hamzah pada awal fi’l tersebut serta menjadikan harakatnya ḍammah karna ‘ain fi’l pada fi’l muḍ ri’nya ḍammah.


(24)

ما ل ف/fi’lu al-amri/’kata kerja perintah’ yang ketiga yaitu kata

ح س/sabbiḥ/’bertasbihlah’ yang harakat akhirnya bina sukun. Kata

ح س/sabbiḥ/’bertasbihlah’ berasal dari kata ح س-ح سي -ح س /sabbaḥa-yusabbiḥ u-sabbiḥ/’bertasbih’ dengan wazan ل ف-ل ي-ل ف /fa’ala-yufa’ilu-fa’il/ merupakan fi’l saḥiḥ s lim karena semua hurufnya berupa huruf aḥīḥ, setelah huruf muḍ raah

merupakan huruf yang berharakat sehingga untuk menjadikannya fi’l amr cukup dengan menghilangkan huruf muḍ ra’ah dan menjadikan sukun harakat akhirnya.

Kemudian di dalam ayat lain Allah berfiman :

ھ ل تن كن ح كن لنم ل بھو ي ھ ب ب ق تا ب

/rabban l tuzi’ qulūban ba’da iżhadaitan wahablan min ladunka raḥmatan, innaka antal-wahhabu/

‘(Mereka berdo`a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)’(Q.S 3:8).

Pada ayat di atas, kata yang bergaris bawah merupakan ما ل ف / fi’lu al-amri/ ‘kata kerja perintah’ yang harakat akhirnya bina sukun . kata بھ

/hab/’berilah’ berasal dari kata بھ -بھي -بھو/wahaba-yahabu-hab/’memberikan’ dari wazan ل ف-ل ي-ل ف /fa’ala-yaf’alu-if’al/ yang merupakan fi’l mi l karena f u fi’lnya huruf ‘illat yang asal katanya بھو /wahaba/ dan fi’l muḍ ri’nya بھ ي

/yauhabu/ akan tetapi di dalam hal ini mengalami perubahan huruf illat yaitu disebut dengan ف حل ب اع /i’lal bil-hażfi/ i’lal dengan menghilangkan و ل ف ح

/harfu al-w wu/‘huruf waw’ karena bersamanya ‘ain fi’l berharakat fathah dan untuk menjadikannya fi’l amr maka cukup dengan menghilangkan huruf

muḍ ra’ahnya dan menjadikan sukun huruf akhirnya.

Berdasarkan kenyataan di atas penulis merasa tertarik untuk membahas pembentukan pada fi’l amr di dalam surah li ‘Imran.


(25)

1.2 Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini terdapat rumusan masalah yang meliputi :

1. Apa jenis fi’l amr dalam surat li ‘Imr n ditinjau dari kriteria peristilahan

arf ?

2. Bagaimana pembentukan fi’l amr dalam surah li ‘Imr n? 1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui jenis fi’l amr dalam surah li ‘Imr n.

2. Untuk mengetahui pembentukan fi’l amr dalam surah li ‘Imr n. 1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menambah pengetahuan penulis maupun pembaca tentang fi’l amr dalam al-Qur’an al- Karim pada surat li ‘Imr n .

2. Sebagai tambahan informasi bagi peneliti selanjutnya dan menjadi referensi pengetahuan khususnya di bidang Bahasa Arab.

1.5 Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library Research). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif (deskriptif research). Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan (deskriptif) dengan situasi-situasi atau kejadian-kejadian .(Suryabrata, 2012 :75 ). Penulis mengunakan penelitian deskriptif dengan membaca buku-buku yang ada hubungannya dengan judul kemudian mengklasifikasikan data-data yang telah didapatkan.


(26)

Sumber data dalam penelitian ini diambil dari Al-Qur’an Al-Karim sebagai data primer. Penelitian ini dilakukan dengan empat tahapan, yaitu:

1. Pengumpulan buku-buku referensi yang berhubungan dengan pembahasan penelitian.

2. Menginfentaris fi’l amr yang terdapat dalam surat li ‘Imr n secara keseluruhan.

3. Mempelajari data yang diperoleh dan menganalisanya. 4. Setelah dianalisa, kemudian disusun menjadi karya ilmiah.


(27)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Terdahulu

Penelitian tentang fi’l Amr pernah diteliti oleh Sri Zuhrini. Nim : 820811610 dengan judul skripsi : Analisis Fi’l Amr dalam surah Al-Baqarah. Dalam penelitiannya tersebut dibahas mengenai bentuk-bentuk fi’l m ḍi dari fi’l amr

yang terdapat di dalam surah Al-Baqarah. Penulis mencantumkan tujuh bentuk fi’l

yaitu : ج ل يثا ل ل ل /alfi’lu al- ul iyu al-mujarradu/‘ fi’l yang terdiri atas tiga huruf asli’ , ح و ف حب ي ل يثا ل ل ل /alfi’lu al- ul iyu al-mazīdu biḥarfin w hidin/‘fi’l yang terdiri dari tiga huruf asli dengan tambahan satu huruf’ , ل ل

ني ث نيف حب ي ل يثا ل /alfi’lu al- ul iyu al-mazīdu biharfayni i nayni/ ‘ fi’l yang terdiri dari tiga huruf asli dengan tambahan dua huruf’ , ف ح ثا ب ي ل يثا ل ل ل / al-fi’lu al- ul iyu al-mazīdu bi al ati aḥruf / ‘ fi’l yang terdiri dari tiga huruf asli dengan tambahan 3(tiga) huruf, ج ل يع ب ل ل ل / alfi’lu rub ’iyu al-mujarradu /‘ fi’l yang terdiri dari empat huruf asli ‘, ح و ف حب ي ل يع ب ل ل ل /

al-fi’lual-rub ’iyu al-mazīdu biḥarfin w hidin/ ‘fi’l yang terdiri dari empat huruf aslidengan tambahan satu huruf danني ث نيف حب ي ل يع ب ل ل ل / alfi’lu al-rub ’iyu al-mazīdu biḥarfaini i naini / ‘fi’l yang terdiri dari empat huruf aslidengan tambahan dua huruf’ . Dalam penelitian tersebut juga dikemukakan tentang jenis fi’l ada dua macam yaitu حيحص ل ل /al-fi’lu al- aḥīḥ/ dan ل ل ل ل

/al-fi’lu al-mu’tal.

Penelitian fi’l amr lainnya juga pernah diteliti oleh Noor ‘Aziah Putri Senja Mole. Nim: 950704029 dengan judul skripsi : Studi kontrastif fi’l amr dalam bahasa Arab dengan Imperative dalam bahasa Inggris. Dalam penelitiannya tersebut dibahas mengenai pembentukan fi’l amr serta membandingkan antara

fi’l amr dalam bahasa Arab dengan Imperative dalam bahasa Inggris.

Secara etimologi Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang berarti "bacaan" atau "sesuatu yang dibaca berulang-ulang". Kata al-Qur’an adalah bentuk kata benda (ma dar) dari kata kerja qara`a yang artinya membaca. Konsep pemakaian


(28)

kata ini dapat juga dijumpai pada salah satu ayat al-Qur'an yakni pada surah al-Qiy mah:

هنآ قوه ج ي ع ق إف

هنآ قع ت ف ن

/inna ‘alain jam’ahu waqur nahu, faiż qara’n hu fattabi’qur nahu/ ‘Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu) dan (menjadikanmu pandai) membacanya. (Karena itu,) jika Kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikuti bacaannya.’ (Q.S. 75:17-18).

Secara terminologi Dr. Subhi Al-Salih mendefinisikan al-Qur'an sebagai berikut: “Al-Qur’an adalah Kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mu ḥaf serta diriwayatkan dengan mutawatir (banyak orang yang meriwayatkan), membacanya termasuk ibadah”. http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Qur'an (13:27).

Adapun Muhammad Ali A - abuni mendefinisikan al-Qur'an sebagai berikut:

"Al-Qur'an adalah firman Allah yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW penutup para Nabi dan Rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril A.s. dan ditulis pada mu ḥaf-mu ḥaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir (banyak orang yang meriwayatkan) , serta membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah, yang dimulai dengan surat Al-Fatihahdan ditutup dengan surat An-Nas" http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Qur'an (13:27).

Dari dua definisi di atas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa al-Qur’an adalah satu mukjizat yang diturunkan Allah SWT untuk membuktikan kerasulan Nabi Muhammad SAW. Membaca Al-Quran serta menghayati dan mengamalkannya adalah satu ibadah. Al-Qur’an merupakan satu kitab panduan hidup manusia dan rujukan utama umat Islam di samping sunnah Rasulullah.

Al-qur’an mempunyai 114 surah, dengan surah terpanjang terdiri atas 286 ayat, yaitu Al-Baqarah, dan terpendek, yaitu Al-’Ashr, Al-Kautsar, dan An-Na r. Para ulama membagi al-Qur’an dalam 30 juz yang sama panjang, 114 surat serta 6.236 ayat.


(29)

Al-Qur’an diturunkan dalam 2 (dua) periode , yaitu :

1. Priode Mekkah saat Nabi SAW bermukim di Mekah (610-622 M) sampai Nabi SAW melakukan hijrah. Ayat-ayat yang diturunkan pada masa itu disebut ayat-ayat Makkiyah, yang berjumlah 4.726 ayat, meliputi 89 surat.

2. Periode Madinah, yaitu masa setelah Nabi SAW hijrah ke Madinah (622-632 M). Ayat-ayat yang turun dalam periode ini dinamakan ayat-ayat Madaniyyah, meliputi 1.510 ayat dan mencakup 25 surat.http://andiriyanto.wordpress.com/makalah/sejarah-turunnya-al-quran/

Surah li 'Imr n yang berarti "Keluarga 'Imran" adalah surah ke-3 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 200 (dua ratus) ayat dan termasuk surah Madaniyah. Adapun Pokok-pokok isi dalam surahmencakup keimanan ( tauhid ), hukum-hukum, kisah-kisah (sejarah), golongan-golongan manusia dalam memahami ayat-ayat mutasy bih t (memiliki banyak makna), sifat-sifat Allah, sifat orang-orang yang bertakwa, Islam satu-satunya agama yang diridhai Allah, kemudharatan mengambil orang-orang kafir sebagai teman kepercayaan, pengambilan perjanjian para Nabi oleh Allah, perumpamaan-perumpamaan, peringatan-peringatan terhadap Ahli Kitab, Ka'bah adalah rumah peribadatan yang tertua dan bukti-buktinya serta faedah mengingati Allah dan merenungkan ciptaanNya.

Surat Ali 'Imran mengandung dalil-dalil dan alasan-alasan untuk membantah kaum Nasrani yang memper-Tuhankan Nabi Isa A.s., menerangkan peperangan Badar dan Uhud, agar kemenangan di peperangan Badar dan kekalahan di peperangan Uhud yang dialami kaum muslimin dapat dijadikan pelajaran. http://www.alikhlashjatipadang.com/index.php/makna/61-suratalimran ( 21:00 ).

Di dalam bahasa Arab kata ل ف/fa’ala/ tersusun atas tiga konsonan dasar, yaitu :


(30)

1. ء ل ف ح /harfu al-f ’i/huruf fa’ yang merupakan konsonan dasar pertama dan huruf yang sejajar dengan ء ل ف ح /harful-f u/’huruf fa’ tersebut disebut dengan ل ل ء ف /f u al-fi’li/ ‘huruf fa fi’l’.

2. ني ل ف ح/harfu al-‘aini/’huruf ‘ain’ yang merupakan konsonan dasar kedua dan huruf yang sejajar dengan ني ل ف ح/harfu al-‘aini/’huruf ‘ain’ disebut dengan ل ل نيع /’ainu al-fi’li/’huruf ‘ain fi’l’.

3. ال ف ح /harfu al-l mi/ ‘huruf lam’ yang merupakan konsonan dasar ke tiga dan huruf yang sejajar dengan ال ف ح /harfu l-l mu/ ‘huruf lam’ disebut dengan ل ل ا /l mu l- fi’li/’huruf lam fi’l’.

Rofiq ( 2010 : 36-37 ) , menerangkan bahwa fi’l terbagi atas dua macam yaitu:

1. حيح ل ل ف /fi’lu - aḥīḥi/

حيح ل ل ف/fi’lu - aḥīḥi/ adalah fi’l yang huruf aslinya tidak ada huruf

ع /illat/ . Huruf ع/illat/ ada tiga macam yaitu : (فيلأ , ء يل , و ل ) / al-w wu , al-y u, al-alīfu / ‘huruf waw, ya dan alif’.

Contoh :

Arti ما ل ض ل

Menulis ب ك ب ي ب ك

Membuka ح ف ح ي ح ف

حيح ل ل ف /fi’lu - aḥīḥ/ terbagi atas tiga macam yaitu:

a. ھ ل /al-mahmūzu/, ialah fi’l yang pada huruf aslinya ada huruf

ھ /hamzatun/’hamzah’. Contoh :

Arti ما ل ض ل

Mengambil خ خأي خ


(31)

b. ف ل /al-muḍa’afu/ , ialah fi’l yang ني ل ف ح/ḥarful-’aini/‘huruf ‘ain’ fi’l dan ال ف ح/ḥarfu al-l mi/ ‘huruf lam’ sama atau sejenis.

Contoh:

Arti ما ل ض ل

Membentangkan م ي م

Memisahkan ف ي ف

c. مل سل /al-s limu/, ialah حيح ل ل ف/fi’lu - aḥīḥi/ yang bukan

mahmūz dan yang bukan muḍa’af.

Contoh:

Arti ما ل ض ل

Membuka ح ف ح ي ح ف

Menulis ب ك ب ي ب ك

2. ل ل ل ف/fi’lu al-mu’tali/ fi’l yang pada huruf aslinya ada huruf

ع/illat/.

Contoh:

Arti ما ل ض ل

Berpuasa مص ي ص


(32)

ل ل ل ف/fi’lu al-mu’tali/ terbagi atas lima macam yaitu:

a. ل/al-mi lu/ ialah fi’l mu’tal yang huruf ‘illatnya berada pada

ء ل ف ح /harful-f i/ ‘huruf fa fi’l.

Contoh:

Arti ما ل ض ل

Mendapat ج جي جو

Berjanji ع ي عو

b. ف جأ /al-ajw fu/ ialah fi’l mu’tal yang huruf ‘illatnya berada pada

ف ح ي ل/ḥarful-’aini/ ‘huruf ‘ain fi’l.

Contoh:

Arti ما ل ض ل

Berkata لق ي ق

Memperoleh لن ي ن

c. صق ل /ann qi /, ialah fi’il mu’talyang huruf ‘illatnya berada pada

ال ف ح /harful-l mi/ ‘huruf lam fi’l

Contoh:

Arti ما ل ض ل

Lupa سن س ي يسن


(33)

d. و مفي ل/lafīfun mafrūqun/ ialah fi’l mu’tal yang huruf ‘illatnya berada pada ء ل ف ح /harful-f i/ ‘huruf fa fi’l dan ف ح

ال/harful-l mi/ ‘huruf lam fi’l.

Contoh:

Arti ما ل ض ل

Memelihara ي قو

Mencukur سي سو

e. و م في ل/lafīfun maqrūnun/ ialah fi’l mu’tal yang huruf ‘illatnya berada pada ف ح ي ل /ḥarful’-aini/ ‘huruf ‘ain fi’l dan ال ف ح/ harful-l mi/ ‘huruf lam fi’l.

Contoh:

Arti ما ل ض ل

Memanggang ش شي ش

Kuat ق ي ق

2.2 Pengertian Fi’l Amr

Rofiq ( 2010 : 43 ) menyatakan bahwa fi’l amr ialah fi’l yang menuntut pelaksanaan perintah setelah waktu pembicaraan.

Anwar ( 2010 : 56 ), memberikan pengertian tentang fi’l amr

ما ل ل

سميف ح ع م

ماعول ع يو ل ن ل ء يل ي ه

. ب ل /Al-fi’lu al-amru m dalla ‘al hadaśin fī mustaqbali wa’al matuhu an yaqbala y a al-muanna ati al-mukh ţabati wa yadullu ‘al al-ṭalabi/‘Suatu bentuk kata kerja yang menunjukkan kejadian atau perbuatan pada masa yang akan datang. Tandanya ialah, sering diberi ya muanna mukh thabah dan menunjukkan makna ṭalab ( tuntutan ).


(34)

Seperti yang dikatakan oleh Jarim dalam kitab Al-Naḥwul Waḍiḥ Fī qaw ’idi al-lugoti al-‘arabiyyati(1999 : 22 )

ل س ل م ل يفءيش حهبب يل فلك ھ ما ل ف

/ fi’lu al-amri huwa kullu fi’lin yaţlubu bihi husūlin syay`in fī al-zam ni al-mustaqbali/

fi’lamr ialah semua fi’l yang menuntut padanya kejadian sesuatu pada masa yang akan datang’.

Dalam kitab An-Naḥwu al-‘A ri, Fayadh (1995:41) memberi defenisi

م ل نم بءيش و حهبب يل ف ھ ما ل ل

/ al-fi’lu al-amru huwa fi’lun yaţlubu bihi ḥudūsi syay`in ba’da zamani al-takallumi/

fi’l amr ialah fi’l yang menuntut padanya suatu kejadian setelah masa berbicara’

Dari defenisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa fi’l amar ialah suatu bentuk kata kerja yang menunjukkan perintah.

2.3 Cara Membentuk Fi’l Amr

Perintah atau ما ل ف/ fi’lu al-amri / merupakan perintah dari ‘orang pertama kepada orang ke dua. Dalam hal ini fi’l amr dibentuk dari fi’l muḍ ri’nya. Di dalam pembentukan fi’l amr ada aturan-aturan tertentu.

Abdullah dalam Silsilatu at-ta’līmi al-lugoti al-‘arabiyyati (1993: 82 dan 96) mengemukakan pembentukan fi’l amr ada dua cara yaitu :

1. يثا ل يض ل فأ نم ما ل ف/fi’lu al-amri min al-af’ li al-maḍiyyi al-ul īyyati/ ‘fi’l amr dari fi’l m ḍi yang terdiri dari tiga huruf’.

Cara pembentukan يثا ل يض ل فأ نم ما ل ف /fi’lu al-amri min al-af’ li al-maḍiyyi al- ul īyyati/ ‘fi’l amr dari fi’l m ḍi yang terdiri dari tiga huruf’ada dua tahapan diantaranya:

a. ع ل ف حف حن /nuḥżifu harfu al-muḍ ra’ati/ ‘menghilangkan huruf

mudhara’ah .

b. , م مل ل نيعتن ك ل ھ ك ح تو , ل ل و يفلص ل ھ ي ن ح مو س مل ل نيعتن ك س ل ھ ك ح تو

/nazīdu hamzata al-wa li fī awwali al-fi’li, watakūnu ḥarakatuh al-ḍammata iż k nat ‘ainu al-fi’li maḍmūmatan, wa takūnu ḥarakatuh al-kasrata iż k nat ‘ainu al-fi’li maksūratan aw maftūḥatan/


(35)

menambahkan huruf hamzah pada awal fi’l, dan menjadikan

harakatnya ḍammah apabila huruf ‘ain fi’lnya ḍammah, dan menjadikan harakatnya kasrah apabila ‘ain fi’lnya kasrah atau fathah . Contoh :

Arti يفل ل نيعه ك ح

ما و ل

ما ل ض ل

Peliharalah ح ل ظ ح ظ حي ظ ح

Pukullah س ل ض ي ض

Tulislah ل ب ك ب ي ب ك

2. يث ا ل يغ فا نم ما ل ف/fi’lu amri min af’ li gairi al-ul iyyati/‘fi’l amr dari fi’l yang bukan tiga huruf ‘

Cara pembentukan fi’l amr pada يثا ل يغ فا نم ما ل ف/fi’lu al-amri min al-af’ li gairi al- ul iyyati/‘fi’l amr dari fi’l yang bukan tiga huruf ‘ ada empat cara yaitu:

a. ع ل ف ح ف حن /nuḥżifu harfa al-muḍ ra’ati/ ‘menghilangkan huruf mudhara’ah .

b. ح م ف ح ء ج ع ل ف ح ف حن /nuḥżifu harfa al-muḍ ra’ati iża j a harfun mutaharrikun/ ‘menghilangkan huruf mudhara’ah apabila datang huruf berharakat setelahnya.

c. يع ب ي ل ه ف ك ح م ما ل ف ھ ت/takūnu hamzatu fi’lu al-amri maftūhatan iż k na fi’luhu al-muḍiyyu ruba’iyy n/ ‘ menjadikan

hamzah fi’l amr berharakat fathah apabilah fi’l m ḍinya terdiri dari empat huruf’.

d. يس س و يس خ ي ل ه ف ك س م ما ل ف ھ تو/takūnu hamzatu fi’lu al-amri maksūratan iż k na fi’luhu al-maḍiyyu khumasiyy n wa sudasiyy n / ‘menjadikan hamzah pada fi’l amr berbaris bawah apabila fi’l m dinya berasal dari fi’l yang terdiri dari lima huruf atau enam huruf’.

Contoh:

1. Fi’l yang terdiri dari tiga huruf dasar yang mendapat tambahan satu huruf

Arti و ما ل ض ل


(36)

2. Fi’l yang terdiri dari dari tiga huruf dasar yang mendapat tambahan dua huruf

Arti و ما ل ض ل

Pecahlah ل ن س ن س ي س ن

Berkumpullah ل ف ع ج ع جي ع ج

Berjauh-jauhanlah لع ت ع ت ع ي ع ت

Bersiwaklah ل ت ست س ي ست

Tambah lebih merah ل ف ح حي ح

3. Fi’l yang terdiri dari dari tiga huruf dasar yang mendapat tambahan tiga huruf

Arti و ما ل ض ل

Sempurnakanlah ل س ل س ل سي ل س

Bengkoklah لع ف بض ح بض حي بض ح

Bergantunglah ف ع ي ع

2.4 Wazan Fi’l Amr

Wazan menurut bahasa adalah timbangan. Maksudnya, sesuatu yang dijadikan patokan atau yang harus diikuti oleh kata atau dengan kata lain wazan

adalah polanya. http://ryper.blogspot.com/2009/12/shorof-2-mengenal-wazan-dan-mauzun.html


(37)

Pembagian wazan يثا ل يض ل فأ نم ما ل ف /fi’lu al-amri minal-af’ li al-maḍiyyi a - ul īyyati/ ‘fi’l amr dari fi’l m ḍi yang terdiri dari tiga huruf’ berdasarkan harakat ‘ain fi’l ada enam macam yaitu:

a. ل ف –ل ي–ل ف/fa’ala-yaf’alu-if’al/

Contoh:

Arti ما ل يض ل

Membuka ح ف ح ي ح ف

b. ل ف –ل ي–ل ف /fa’ala-yaf’ilu-if’il/

Contoh:

Arti ما ل يض ل

Memukul ض ي ض

c. ل ف –ل ي–ل ف /fa’ala-yaf’ulu-uf’ul/

Contoh:

Arti ما ل يض ل

Menolong ن ي ن

d. ل ف –ل ي-ل ف /fa’ila-yaf’alu-if’al/

Contoh:

Arti ما ل يض ل

Mengetahui م ع م ي م ع

e. ل ف –ل ي–ل ف/fa’ila-yaf’ilu-if’il/


(38)

Arti ما ل يض ل

Menghitung بسح بسحي بسح

f. ل ف –ل ي–ل ف /fa’ula-yaf’ulu-uf’ul/

Contoh:

Arti ما ل يض ل

Mulia ك ي ك

2.4.2 Wazan Fi’l Tiga Huruf Dasar yang Mendapat Tambahan

Pembagian wazan ي ل يثا ل ض ل فا نم ما ل ف /fi’lu al-amri min al-afᾱli al-mᾱḍi a - ulᾱ iyyati al-mazīdi/fi’l amr dari fi’l madi yang terdiri dari tiga huruf yang mendapat tambahan’ ada 12 (dua belas) macam:

a. ل ف –ل ي–ل ف /af’ala-yuf’ilu-af’il/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

Muliakan ك ي ك

b. ل ف–ل ي–ل ف /fa’ala-yufa’ilu-fa’il/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

Menyerahkan م س م سي م س

c. لع ف-لع ي-لع ف /f ’ala-yuf ’ilu-f ’il/


(39)

Arti ما ل يض ل

Dudukan سل ج سل جي سل ج

d. ل ت -ل ي-ل ت/tafa’ala-yatafa’alu-tafa’al/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

Belajar م ت م ي م ت

e. لع ت -لع ي-لع ت/taf ’ala-yataf ’alu-taf ’al/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

Bermain-main بعات بعا ي بعات

f. ل ف -ل ي -ل ف /ifta’ala-yafta’ilu-ifta’il/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

Berkumpul ع ج ع جي ع ج

g. ل ن -ل ي -ل ن /infa’ala-yanfa’ilu-infa’il/

Contoh :

Arti ما ل يض ل


(40)

h. ل ف -ل ي -ل ف /if’alla-yaf’allu-if’alla/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

Bertambah merah ح حي ح

i. ل س -ل سي-ل س /istaf’ala-yastaf’ilu-istaf’il/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

Meminta ampun غ س غ سي غ س

j. لع ف -لع ي-لع ف /if’aw’ala-yaf’aw’ilu-if’aw’ill/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

Berlinang air mata و ع و ي و ع

k. ف - ي - ف /if’awwala-yaf’awwilu-if’awwil/

Contoh :

Arti ما ل يض ل


(41)

l. ف - ي- ف /if’ lla-yaf’ llu-if’ l/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

Tambah berbunga ھ ھ ي ھ

2.4.3 Wazan Fi’l yang Terdiri dari Empat Huruf Dasar

Adapun wazan ج ل يع ب ل فأ نم ما ل ف /fi’lu al-amri min al af’ li al-rub ’iyyu al-mujarradu/fi’l amr dari fi’l yang terdiri dari empat huruf’ yaitu wazan ل ف-ل ي-ل ف /fa’lala-yufa’lilu-fa’lil/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

Menggulungkan ح ح ي ح

2.4.4 Wazan Fi’l yang Terdiri dari Empat Huruf Dasar yang Mendapat Tambahan

Adapun wazan ي ل يع ب ل فأ نم ما ل ف /fi’lu amri min al-af’ li al-rub ’iyyu al-mazīd/fi’l amr dari fi’l yang terdiri dari empat huruf dasar yang mendapat tambahan’, ada 3 (tiga) macam yaitu :

1. ل ت -ل ي-ل ت/tafa’lala-yatafa’lalu-tafa’lal/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

Bergulung ح ت ح ي ح ت

2. ل ف-ل ي -ل ف/if’anlala-yaf’anlilu-if’anlil/


(42)

Arti ما ل يض ل

Berkumpul مجن ح مجن حي مجن ح

3. ل ف-ل ي-ل ف/if’alalla-taf’alillu-if’alilla/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

Berdiri tegap إ إ ي أ

2.5 Tarif Fi’l Amr

Husein ( tt :18 ) menerangkan bahwa wazan-wazan yang digunakan pada

fi’l amr yaitu dengan menggunakan ta rif fi’l amr.

2.5.1 Tarif fi’l Amr yang Terdiri dari Tiga Huruf Dasar

Pembagian ta rīf fi’l amr ي ل يض ل ل فأ نم ما ل ف /fi’lu al-amri minal-af’alial-maḍiyyi a - ula ī/ ‘fi’l amr dari fi’l m ḍi yang terdiri dari tiga huruf’ berdasarkan harakat ‘ain fi’l ada 6 (enam) macam yaitu:

1. ل ف –ل ي–ل ف/fa’ala-yaf’alu-if’al/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ف تن ل ف تن

ا ف ن ا ف ن

ن ف ن ن ف م ن

2. ل ف –ل ي–ل ف /fa’ala-yaf’ilu-if’il/


(43)

ي ف تن ل ف تن

ا ف ن ا ف ن

ن ف ن ن ف م ن

4. ل ف –ل ي–ل ف /fa’ala-yaf’ulu-uf’ul/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ف تن ل ف تن

ا ف ن ا ف ن

ن ف ن ن ف م ن

5. ل ف –ل ي–ل ف/fa’ila-yaf’ilu-if’il/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ف تن ل ف تن

ا ف ن ا ف ن

ن ف ن ن ف م ن

6. ل ف –ل ي-ل ف /fa’ila-yaf’alu-if’al/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ف تن ل ف تن


(44)

ن ف ن ن ف م ن

7. ل ف –ل ي–ل ف /fa’ula-yaf’ulu-uf’ul/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ف تن ل ف تن

ا ف ن ا ف ن

ن ف ن ن ف م ن

Dalam hal ini ھل ف ح/harfu al-hamzati/ ‘huruf hamzah’ adakalanya berharakat fathah dan ada kalanya berharakat ḍammah dan ھل ف ح/harfu al-hamzati/ ‘huruf hamzah’ pada fi’l amr mengikut harakat ل ل نيع /’ainul fi’li/‘ huruf ‘ain’ pada fi’l mudari’.

2.5.1 Tarif fi’l Amr Tiga Huruf Dasar yang Mendapat Tambahan

Pembagian tasrif يث ا ل يغ فا نم ما ل ف/fi’lu al-amri min al-af’ li gairi a - ul iyyah/‘fi’l amr dari fi’l selain tiga huruf ‘ ada 12 (dua belas) macam yaitu :

1. ل ف –ل ي–ل ف /af’ala-yuf’ilu-af’il/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ف تن ل ف تن

ا ف ن ا ف ن


(45)

2. ل ف–ل ي–ل ف /fa’ala-yufa’ilu-fa’il/

في ت ي ض في ت ي ض

ل ف تن ل ف تن

ا ف ن ا ف ن

ن ف ن ن ف م ن

3. لع ف-لع ي-لع ف /f ’ala-yuf ’ilu-f ’il/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ع ف تن لع ف تن

اع ف ن اع ف ن

ن ع ف ن ن ع ف م ن

4. ل ت -ل ي-ل ت/tafa’ala-yatafa’alu-tafa’al/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ت تن ل ت تن

ا ت ن ا ت ن

ن ت ن ن ت م ن

5. لع ت -لع ي-لع ت/taf ’ala-yataf ’alu-taf ’al/


(46)

ي ع ت تن لع ت تن

اع ت ن اع ت ن

ن ع ت ن ن ع ت م ن

6. ل ف -ل ي -ل ف /ifta’ala-yafta’ilu-ifta’il/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ف تن ل ف تن

ا ف ن ا ف ن

ن ف ن ن ف م ن

8. ل ن -ل ي -ل ن /infa’ala-yanfa’ilu-infa’il/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ن تن ل ن تن

ا ن ن ا ن ن

ن ن ن ن ن م ن

9. ل ف -ل ي -ل ف /if’alla-yaf’allu-if’alla/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ف تن ل ف تن


(47)

ن ف ن ن ف م ن

10.ل س -ل سي-ل س /istaf’ala-yastaf’ilu-istaf’il/

في ت ي ض في ت ي ض

ي س تن ل س تن

ا س ن ا س ن

ن س ن ن س م ن

11.لع ف -لع ي-لع ف /if’aw’ala-yaf’aw’ilu-if’aw’ill/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ع ف تن لع ف تن

اع ف ن اع ف ن

ن ع ف ن ن ع ف م ن

12. ف - ي - ف /if’awwala-yaf’awwilu-if’awwil/

في ت ي ض في ت ي ض

يل ف تن ف تن

ا ف ن ا ف ن


(48)

13. ف - ي- ف /if’ lla-yaf’ llu-if’ l/

في ت ي ض في ت ي ض

يل ف تن ف تن

ا ف ن ا ف ن

ن ل ف ن ن ل ف م ن

2.5.2 Ta rīf Fi’l Amryang Terdiri dari Empat Huruf Dasar

Adapun ta rīf ج ل يع ب ل ل فأ نم ما ل ف /fi’lu amri min al af’ali al-rub ’iyyu al-mujarradu/fi’l amr dari fi’l yang terdiri dari empat huruf dasar’ yaitu :

ل ف -ل ي

-ل ف /fa’lala-yufa’lilu-fa’lil/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ف تن ل ف تن

ا ف ن ا ف ن

ن ف ن ن ف م ن

2.5.3 Ta rīf Fi’l Amr yang Terdiri dari Empat Huruf Dasar yang Mendapat Tambahan

Adapun ta rīf ي ل يع ب ل ل فأ نم ما ل ف /fi’lu amri min af’ali al-rub ’iyyu al-mazīd/fi’l amr dari fi’l yang terdiri dari empat huruf dasar yang mendapat tambahan’, ada 3 (dua) macam yaitu :

1. ل ت -ل ي-ل ت/tafa’lala-yatafa’lalu-tafa’lal/

في ت ي ض في ت ي ض


(49)

ا ت ن ا ت ن

ن ت ن ن ت م ن

2. ل ف-ل ي -ل ف/if’anlala-yaf’anlilu-if’anlil/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ف تن ل ف تن

ا ف ن ا ف ن

ن ف ن ن ف م ن

3. ل ف-ل ي-ل ف/if’alalla-taf’alillu-if’alilla/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ف تن ل ف تن

ا ف ن ا ف ن

ن ف ن ن ف م ن

2.6 Tanda Fi’l Amr

Muhammad ( 2009 : 16 ) menjelaskan bahwa Fi’l amr ء ب / bina / ‘ tetap’ atas harakat sukun.

Contoh :

Arti ما ل ض ل


(50)

Muhammad ( 2009 : 16-17 ) menjelaskan bahwa harakat akhir fi’l amr ء ب /

bina / ‘ tetap’ atas empat macam, yaitu:

2.6.1 سل/as-sukunu/

Fi’l amr berharakat akhir sukun apabila fi’lnya merupakan fi’l aḥiḥ akhir

dan tidak bersambung padanya sesuatu apapun atau apabila bersambung padanya

nun niswah atau bersambung pada ن ن ي ض/ ḍamīr antunna/ ‘ kata ganti orang ke dua untuk jamak’.

Contoh:

ء ع ل عي سكن ي ي كن لنميل بھ قهب ي ك ع كل ھ / hun lika da’ zakariyya rabbahu, q la rabbi hablī minladunka

żurriyyatan ţayyibatan innaka samī’u d-du’ i/

‘Di sanalah Zakaria mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendenganr do'a. (Q.S, 3 : 38).

Kata بھ /hab/’berilah’ merupakan ما ل ف / fi’lu al-amri /‘kata kerja perintah’yang harakat akhirnya bina sukun . kata بھ /hab/’berilah’ berasal dari kata بھ -بھي -بھو /wahaba-yahabu-hab/’memberi’ dari wazan ل ف-ل ي-ل ف /fa’ala-yaf’alu-if’al/ yang merupakan fi’l mi l karena f u fi’lnya huruf ‘illat yang asal katanya بھو /wahaba/ fi’l muḍari’nya بھ ي /yauhabu/ akan tetapi di dalam hal ini pada fi’l muḍ ri’ mengalami perubahan huruf illat pada yaitu disebut dengan ل ف ح ف حب اع /i’l l bi hażfi harfi al-‘illati/ i’lal dengan menghilangkan huruf ‘illat و ل /al-w wu/ ‘huruf waw’ karena bersamanya ‘ain fi’l berharakat fathah dan untuk menjadikannya fi’l amr maka cukup dengan menghilangkan huruf muḍara’ahnya dan menjadikan sukun huruf akhirnya.


(51)

2.5.1 ح ل/ al-fathu/ ‘berharakat fathah’

Fi’l amr berharakat akhir fathah apabila bersambung padanya ل

يك ل/annūnu t-taukīdi/’nun taukid’. Contoh:

ن ف جشل ـھ ب تاو شثيح غ ھ م اكو جل كجو وتن ن س آ ي قو ني ل ل نم

/wa quln y damu skun anta wa zawjuka al-jannata wa kul minh ragad n ḥay u syi`tum wal taqrab hażihi al-syajarata fatakūn mina al-ẓ limīna/

‘Dan Kami berfirman: "Hai Adam diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim’(Q.S.2:35)

Pada ayat di atas, kata yang bergaris bawah merupakan ل ف

ما/fi’lu al-amr/’kata kerja perintah’ yang harakat akhirnya bina fathah. Kata

اك/kul /’makanlah’ berasal dari kata لك-لكأي -لك/akala-ya`kulu-kul/’makan’ dengan

wazan ل ف-ل ي -ل ف/fa’ala-yaf’ulu-uf’ul. Kata اك/kul /’makanlah’ berasal dari kata

لك merupakan fi’l mahmūz karena f fi’lnya huruf ‘illat alif untuk menjadikan fi’l amr dengan menghapus huruf muḍara’ah dan menjadikan sukun huruf akhirnya sehingga menjadi لك karena tidak dapat dibaca maka menghapus huruf hamzah sehingga menjadi لك/kul/’makanlah’ dan dalam hal ini diiringi ḍamīr antuma

sehingga menjadi اك/kul /’makanlah’.

2.5.2 ل ف ح/ hażfu al-nūni/ ‘ menghilangkan huruf nun’

Fi’l amr dengan menghilangkan nun pada harakat akhirnya, apabila bersambung padanya ي ت ي ض / ḍamīrun ta niyatin/ ‘ kata ganti orang ke-dua untuk dual’ , ع ج ي ض / ḍamīru jam’in / ‘ kata ganti orang ke-dua untuk jamak’ dan ل ن ل ي ض/ ḍamīrual-muanna atial-mukh țabati/ ‘ kata ganti orang ke-dua untuk perempuan tunggal’. Atau apabila berjumpa dengan

ḍamīr ن/antum / ‘orang kedua untuk perempuan dual’ م ن/antum/ ‘ kamu laki-laki ’ dan تن/anti/ ‘orang kedua laki-laki jamak’.

Contoh:


(1)

5. ل ت ل ق نم هس ن ع ليئ س ح م ا ليئ س ي ل اـح ك ل لك نيق ص م ك ھ ت ف ل ب تأ ف لق

/kullu ṭ-ṭa’ mi k na ḥill n l-libanī isr īla ill m harrama isr īlu ‘al nafsihi min qabli an tunazzala t-tauratu qul fa’tū bi t-taurar ti fatlūh in kuntum diqīna/

‘ Semua makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang diharamkan oleh Israil (Ya`qub) untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan. Katakanlah: "(Jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum turun Taurat), maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah dia jika kamu orang-orang yang benar (Q.S.3 : 93)’.

Kata ت / /‘bawalah’ merupakan ما ل ف /fi’lu al-amri /‘kata kerja perintah’ yang harakat akhirnya bina hażfu n-nūni. Kata ت / / ‘bawalah’ berasal dari kata ت/at / fi’l muḍari’nya تأي/ya`tī/ merupakan fi’l n qis karena ‘ain fi’lnya merupakan huruf ‘illat. Untuk menjadikannya fi’l amr dengan cara membuang huruf mu raah sehingga menjadi ت /atī/. Kata ت /atī/ pada fi’l amr mengalami penghilangn huruf ‘llat yang disebut dengan ل ف ح ف حب اع/I’l l bihażfi harfi l-‘illati/‘i’lal dengan menghapus huruf ‘illat’, sehingga fi’l amr dari kata ت/at / menjadi / ti/. Kata ت / / ‘bawalah’ bersambung padanya ي ض م ن /ḍamīrun antum/ maka mabni dengan membuang huruf nun.

6. ع كو ب ن ل غ ف ب م فم ب ب مآ يإل ي ي م س ن ب بأ عم ف تو ت يس

/rabban innan sami’n mun diy n yun dī lil-īm ni an minū birabbikum fa mann rabban fagfirlan żunūban wa kaffir ‘ann sayyi tin watawaffan ma’al-abr ri/‘Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhan-mu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti’(Q.S.3: 193)

Kata ف ت /tawaffa/’wafatkanlah’ merupakan ما ل ف /fi’lu l-amri /‘kata kerja perintah’ yang harakat akhirnya bina hażfu harfi l-‘illati. Kata ف ت /tawaffa/’mewafatkan’ berasal dari kata ف ت- ف ي - ف ت /tawaff yatawaff


(2)

-perubahan huruf ‘illat yang disebut dengan ل ف ح ك حف حب اع /i’lal biḥażfi ḥarakati harfi l-‘illati /‘i’lal dengan menghilangkan harakat huruf illat‘ yaitu huruf ya sehingga fi’l amrnya menjadi ف ت /tawaffa/’wafatkanlah’

3.2.2.4 Fi’l Lafīf Mafrūq

1. م ب نم ي بم جو م ي ع ح ل ض بم للحأو ل نم ينيب ل ق مو ي و ﷲ تف

/wamu addiq n lim bayna yadayya mina t-taur ti waliuḥilla lakum ba’ḍa l-lażīḥurrima ‘alaykum waji’tukum bi yatin m-mirrabbikum f t-taqūll ha wa aṭī’ūna/

‘Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mu`jizat) dari Tuhanmu. Karena itu bertaqwalah kepada Allah dan ta`atlah kepadaku (Q.S.3 : 50)’.

Kata ت /ittaqū/’bertaqwalah’ merupakan ما ل ف / fi’lu al-amri /‘kata kerja perintah’ yang harakat akhirnya bina hażfu n-nūni. Kata ت /ittaqū/’bertaqwalah’ berasal dari kata يقو/waqaya/ yang mendapat tambahan dua huruf sehingga menjadi تو/iwtaq / dengan mengikut wazan ل ف /ifta’ala/ apabila huruf waw menempati posisi f u f ’il huruf waw diganti dengan huruf t sehingga menjadi ت/ittaq /. Dua huruf t yang beriringan diidg mkan dan dibaca dengan tasydid sehingga menjadi قت - ي - ت/ittaq -yattaqī -ittaqi/’bertaqwa’ dengan mengikut wazan ل ف -ل ي-ل ف /ifta’ala-yafta’ilu-ifta’il/ untuk menjadikan fi’l amr maka dengan menghilangkan huruf muḍ ra’ah. Dalam hal ini pada fi’amr mengalami perubahan huruf ‘illat yang disebut dengan اع

ل ف ح ف حب/i’lal biḥażfi harfi l-‘illah /‘i’lal dengan menghilangkan huruf illat‘ yaitu dengan menghapus huruf ‘illat diakhirnya sehingga menjadi قت/ittaqi/. Kata ت /ittaqū/’bertaqwalah’ bersambung padanya م ن ي ض /ḍamīrun antum/ maka mabni dengan membuang huruf nun.


(3)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Sebagai penutup dari skripsi ini penulis mengalmbil kesimpulan sebagai berikut :

1. Jenis fi’l yang terdapat pada fi’l amr dalam sudut kriteria peristilahan arf yang terdapat di dalam surat li ‘imr n ada 6 macam diantaranya:

لعفلا

ل /al-fi’lu al-mi li/, ف جآ لعفلا/al-fi’lu al-ajw fi/, لعفلا مل سل/al-fi’lu al-s limi/, ھ ل لعفلا /al-fi’lu al-mahmūz/ص ل لعفلا /al-fi’lu an-n qi /, و مفي للعفلا /al-fi’lu al-lafīf mafrūq/.

2. Harakat akhir pada fi’l amr yang terdapat di dalam surat li ‘imr n ada 3 macam yaitu : سل /as-sukūnu/’sukun’, ل ف ح/haż fun-nūni/’menghilangkan huruf nun, ل ف ح ف ح/hażfu harfi l-‘illati/’menghilangkan huruf ‘illat’.

3. Proses pembentukan fi’l amr ada 2 (dua) macam yaitu: نم مأ ل ل ف

ض ل

يث ا ل /fi’lu al-amri min al-af’ li al-m ḍī a -ul iyyati/’fi’l amr dari fi’l m ḍi yang terdiri dari tiga huruf dasar’ dan يث ا ل يغ فأ نم مأ ل ف /fi’lu alamri min alaf’ li gairi a

-ul iyyati/’fi’l amr dari fi’l yang bukan dari tiga huruf dasar’.

4. Dalam pembentukan fi’l amr yang terdiri dari fi’l mu’tal ditemukan 4 jenis I’lal diantaranya : ل ل ب اع/i’l l bi n-naqli/’i’lal dengan memindahkan’, ني س ل ب اع/I’l l bi t-taskīn/’i’lal dengan sukun, اع

ل ف ح ف حب/I’l l bi hażfi harfi l-illat/’i’lal dengan menghapus huruf ‘illat, ل ك ح ف حب اع/i’l l bihażfi harakati l-‘illati/’i’lal dengan menghapus harakat huruf ‘illat.


(4)

2.3. Saran

Penelitian ini khusus membahas fi’l amr dalam surat li ‘imr n . Oleh sebab itu, penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya agar dapat menelitifi’l amr dalam ruang lingkup yang lebih luas. Selain itu peneliti mengharapkan agar peneliti-peneliti selanjutnya berminat untuk meneliti morfosintaksis di bidang lain Peneliti juga berharap kepada pihak fakultas Ilmu Budaya USU dan Program Studi Sastra Arab agar berkenan menambah buku-buku atau refrensi mengenai morfosintaksis khususnya refrensi dalam bahasa Arab, karena banyak sekali masalah-masalah linguistik yang bisa ditinjau dari sudut morfosintaksis.


(5)

DAFTAR PUSTAKA Al-Qur’an Al- Karim

Abdullah. 1993 . Silsilatu al-ta’līmi al-lugati al-‘arabiyyati al-mustaw al- nī a - arfi. Saudi Arabiyyah : J mi’atu al-Im mi muhammad bin su’udi al-isl miyyati’

Ahmad.1315 H. Syażża Al-‘arabi fī Fanni A - arfi. Riyadh : D rul Kit b Alhafiz, yasin.1996. Ittih fu al-ṭarfi fī ‘Ilmi al- arfi. Damaskus : D rul Asm Alwashilah, Abdul Chaedar. 1993. Linguistik Suatu Pengantar. Bandung: Angkasa.

Anwar, Mochammad. 2010. Ilmu Nahwu Terjemahan Matan al-Jurumiyyah dan Imrithy Bandung : Sinar Baru Algensindo

Azizah, Noor Putri Senja Mole. 2000. Studi Konstastif fi’l Amr Dalam Bahasa Arab dengan Imperative Dalam Bahasa Inggris. Medan : Universitas Sumatera Utara

Bawani, Imam. 1981. Pengantar Bahasa Arab. Surabaya: Al-Ikhlas

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta.

Fayadh, Sulaiman. 1995. Al-Naḥwu al-‘A ri . Mesir : Markazu Al-arham

Gulayayni, Mustofa. 1993. J mi’u al-durūsi al-‘arabiyyati .Beirut : Munasuwarat Al-Maktabata Al-‘A riyyati .

Hasan. T.T. Kit bu al-ta rīf. Raihan bagil.T.P

Husein, Muhammad. T.T . Al- arfu al- w ḍiḥi .Medan : Sumber Ilmu Jaya.

Jarim Ali, Musthofa Amiin. 1999. Al-naḥwu al-w ḍiḥ Fī Qaw ’idi lugati al-‘arabiyyati. London : D rul Ma’ rif

Ibrahim, Thalib Muhammad. 2006. I’r bu Al-Qur’ ni Al-Karīm. D run An-nafaes : Lebanon

Muhammad, Syamsuddin Ar ’ini. 2009. Ilmu Nahwu Terjemah Mutammimah Ajurumiyyah. Bandung : Sinar Baru Algesino


(6)

Ramlan M. 2005. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta. C.V. Karyono.

Rofiq, Annur. 2010. Mukht r t Qaw idi al-lugati al-‘arabiyyati Ringkasan Kaidah-Kaidah Bahasa Arab . Jawa Timur: Pustaka Al-Furqon.

Suryabrata, Sumadi. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Yunus, Mahmud. 1989 . Kamus Arab – Indonesia . Jakarta : PT. Hidakarya Agung.

Zuhrini, Sri. 1988. Skripsi . Analisis Fi’l Amr dalam Surah Al-Baqarah. Medan : Uniersitas Sumatera Utara.

http://ryper.blogspot.com/2009/12/shorof-2-mengenal-wazan-dan-mauzun.html http://www.alikhlashjatipadang.com/index.php/makna/61-suratalimran ( 21:00 )