Bentuk Reksi Pada Verba Bentuk Reksi Pada Nomina

4.2 Bentuk Reksi Partikel

ا م Bentuk reksi pada bahasa Arab dibagi menjadi 2 bagian yaitu bentuk reksi pada verba dan bentuk reksi pada nomina. Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti ditenemukan 17 partikel ا berdampak reksi pada verba dan 114 partikel ا berdampak reksi pada nomina.

4.2.1 Bentuk Reksi Pada Verba

Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti ditenemukan 17 partikel ا berdampak reksi pada verba, berikut 3 contoh data yang menunjukkan berdampak reksi pada verba, selebihnya terlampir, sebagai berikut: 1. َ ِّ َ ُِلَ َ ِِ اَ ْلا َقَ ْ ََ ا َُ آ َ ُِلا ُُاا Pada contoh pertama dari kartu data no. 95, Lam ta‟lil dalam susunan kata ” َ ِّ َ ُِل“ termasuk charf nashb mabni kasroh, yang mengakibatkan modus subjungtif pada verba fi‟l setelahnya, yaitu “ َ ِّ َ ُ“ desinennya adalah bunyi vocal a fathah, hal ini dikarenakan konsonan pembentuknya berupa verba f‟il, verba fi‟l tersebut tergolong fi‟l mudhori‟ shachih akhir. F‟il berjenis shachih akhir bila terinfleksi oleh modus subjungtif maka berdesinen bunyi vocal a fatchah.

2. ُ ُ َْ َِل

ِااَِ ْلا ْ ِ َُ اَ َ ِااَِ ْلا ْ ِ Sedangkan contoh ke dua dari kartu data no. 53, Lam ta‟lil dalam susunan kata “ ُ ُ َْ َِل” termasuk charf nashb mabni kasroh, yang mengakibatkan modus subjungtif pada verba fi‟l setelahnya, yaitu “ ُ َْ َ“ desinennya adalah tertanggalnya konsonan nun, hal ini dikarenakan konsonan pembentuknya berupa verba f i‟l, verba fi‟l tersebut tergolong af‟al al khomsah verba lima . F‟il verba berjenis af‟al al khomsah verba lima bila terinfleksi modus subjungtif maka berdesinen tertanggalnya konsonan nun.

3. ُُاا َناَك اَ َ

ْ ُ َ ِ ْ ُِل ِ َْغْلا َ َع Pada contoh ke dua dari kartu data no. 13, lam juhud dalam susunan kata “ ُ َ ِ ْ ُِل termasuk charf nashb mabni kasroh, yang mengakibatkan modus subjungtif pada verba fi‟l setelahnya, yaitu “ ُ َ ِ ْ ُ“ desinennya adalah bunyi vocal a fatchah. Hal ini dikarenakan konsonan pembentuknya berupa f‟il, fi‟l tersebut tergolong fi‟l mudhori‟ shachih akhir. F‟il berjenis shachih akhir bila terinfleksi modus subjungtif maka berdesinen bunyi vocal a fatchah.

4.2.2 Bentuk Reksi Pada Nomina

Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti ditenemukan 114 partikel ا م berdampak reksi pada nomina, berikut 5 contoh data yang menunjukkan berdampak reksi pada nomina, selebihnya terlampir, sebagai berikut: 1. ًاقَُِّ ِّقَ ْلاِب َااَِ ْلا َكَْ َع َلَُن اَ ِل ََِْ َ َْب Pada contoh pertama dari katu data no. 1, lam „amilah lil jar dalam susunan kata “ اَ ِل termasuk charf jar mabni kasroh, yang mengakibatkan kasus genetif pada nomina ism s etelahnya, yaitu “ اَ “ ism maushul yang menjadi kasus genetif maka desinennya adalah, mabny solid, karena ism istifham.

2. ًُ ُلْ َق ْ ِ

ِ اُ ِل Pada contoh ke dua dari katu data no. 2, lam „amilah lil jar dalam susunan kata “ ِ اُ ِل” termasuk charf jar mabni kasroh, yang mengakibatkan kasus genetif pada nomina ism setelahnya, yaitu “ لا ِ اُن “ desinennya adalah bunyi vocal i kasroh. Hal ini dikarenakan konsonan pembentukanya berupa nomina ism, nomina ism berjenis ism jama‟ taksir jamak iregural bila menjadi kasus genetif, maka berdesinen buyi vocal i kasroh.

3. َ

ُِِ ا ِ َخ َن ُ َ ْ َ اَ ِب ُُااَ َِْأاَ ِ اََ ُلا ُاَ ِ Pada contoh ke tiga dari katu data no. 143, lam „amilah lil jar dalam susunan kata ” ُِِ ا” termasuk charf jar mabni kasroh, yang mengakibatkan kasus genetif pada nomina ism setelahnya, yaitu ” ُاا” desinennya adalah bunyi vocal i kasroh. Hal ini dikarenakan konsonan pembentuknya berupa nomina ism, nomina ism berjenis ism mufrod tunggal bila menjadi kasus genetif maka berdesinen bunyi vocal i kasroh.

4. ًةَْ ِ َل َكِلَ ِ ُنِ

ِلُْأ ِاَْبَأا Contoh ke empat dari kartu data no. 4, lam „amilah lil jar dalam susunan kata ِلُْأ termasuk charf jar mabni kasroh, yang mengakibatkan asus genetif pada nomina ism setelahnya,, yaitu “ ِلُْ“ tanda gramatikal dibaca jar adalah charf y a‟. Hal ini dikarenakan konsonan pembentuknya berupa ism, ism berjenis ism mulhaq bijam ‟i mudzakar salim, ism mulhaq bijam‟i mudzakar salim bila menjadi kasus genetif maka berdesinen konsonan ya‟. 5. اَ َ ََُْْخَ َْ َ َاُلا ْلِخُْ ْ َ َكُنِ اَُبَ َ ِ ِلاُ ِل ْ ِ ٍاَْنَ Contoh terakhir dari kartu data no. 153, lam „amilah lil jar dalam susunan kata “ َ ِ ِلاُ ِل“ termasuk charf jar mabni kasroh, yang mengakibatkan kasus genetif ism setelahnya, yaitu “ ِ ِلاُ لا“ desinennya adalah konsonan y a‟. Hal ini dikarenakan konsonan pembentuknya berupa ism nomina, ism nomina berjenis ism jam a‟ mudzakar salim nomina jamak maskulin regular, ism jam a‟ mudzakar salim nomina jamak maskulin regular bila terinfleksi kasus genetif maka desinennya adalah konsonan ya‟. 43

BAB 5 PENUTUP

5.1 Simpulan