Analisis Regresi Linier Sederhana

berpendapat bahwa ruang lingkup informasi dari SIDJP sangat lengkap dan sisanya 2,50 responden berpendapat bahwa ruang lingkup informasi dari SIDJP kurang lengkap.

4.2.2 Analisis Verifikatif

4.2.2.1 Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dengan

Pendekatan Business Intelligence System Terhadap Kualitas Informasi Pada KPP Pratama Wilayah Kota Bandung Pada sub bab ini, dimana hipotesis yang sebelumnya diajukan akan diuji dan dibuktikan dengan melakukan uji statistik. Dimana data variabel Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dengan Pendekatan Business Intelligence System dan variabel Kualitas Informasi yang digunakan untuk perhitungan korelasi dan regresi.

1. Analisis Regresi Linier Sederhana

Untuk mengetahui pengaruh Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dengan Pendekatan Business Intelligence System Terhadap Kualitas Informasi, maka penulis menggunakan analisis regresi linear sederhana dengan model sebagai berikut: Y = a + bX Dimana: Y = Kualitas Informasi X = Penerapan SIDJP Dengan Pendekatan BIS a = Konstanta b = Koefisien regresi Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan software SPSS 14 for windows, diperoleh output regresi keterkaitan pengaruh Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dengan Pendekatan Business Intelligence System Terhadap Kualitas Informasi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung. Maka dapat dilihat hasil pengolahan regresi Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dengan Pendekatan Business Intelligence System Terhadap Kualitas Informasi seperti pada tabel berikut ini: Tabel 4.21 Hasil Analisis Regresi Coe fficients a 2,797 2,519 1,110 ,274 ,272 ,031 ,822 8,887 ,000 Cons tant Penerapan_SIDJP_ Dengan_Pendekatan_BIS Model 1 B Std. Error Unstandardiz ed Coef f icients Beta Standardized Coef f icients t Sig. Dependent V ariable: Kualitas_Inf ormasi a. Sumber: Data primer yang telah diolah, 2011 Berdasarkan hasil output regresi yang terdapat pada tabel 4.21 diatas maka dapat dibentuk sebuah persamaan regresi sebagai berikut: Y = 2,797 + 0,272X Dimana : Y = Kualitas Informasi X = Penerapan SIDJP Dengan Pendekatan BIS Nilai konstanta a sebesar 2,797 menunjukkan nilai Kualitas Informasi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung apabila tidak dilaksanakan Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dengan Pendekatan Business Intelligence System. Kemudian nilai koefisien regresi b sebesar 0,272 menunjukkan peningkatan Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dengan Pendekatan Business Intelligence System pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung apabila Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dengan Pendekatan Business Intelligence System ditingkatkan sebesar satu satuan. Koefisien regresi memiliki tanda positif, artinya semakin baik Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dengan Pendekatan Business Intelligence System akan meningkatkan Kualitas Informasi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung. Sebaliknya, semakin kurang baik Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dengan Pendekatan Business Intelligence System akan menurunkan Kualitas Informasi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung.

2. Analisis Korelasi

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Sistem Teknologi Informasi Dalam Peningkatan Pelayanan Pada Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

1 102 44

Pengaruh Penerapan Sistem e-SPT Terhadap Kualitas Informasi Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees

0 4 1

Analisis Atas Penerapan Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak terhadap Penerimaan Pajak Bumi Bangunan (studi kasus pada kantor pelayanan pajak pratama wilayah Bandung)

6 37 142

Pengaruh Kualitas Data Terhadap Implementasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dengan Pendekatan Business Intelligence System Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Di Wilayah Kota Bandung

5 35 147

Pengaruh Sistem Informasi Terhadap Pemeriksaan Pajak Dan Implikasinya Terhadap Kepatuhan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung

0 6 1

Pelaksanaan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak PPH Pasal 23/26 Di kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwakarta

4 45 56

Pengaruh Komitmen Manajemen Terhadap Implementasi Sistem Informasi Direktorat Jendral Pajak (SIDJP) Dengan Pendekatan Business Intelligence System Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Di Wilayah Kota Bandung

1 19 126

Pengaruh Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak dan Penerapan E-Spt Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya Bandung)

3 31 67

Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Pelayanan Pajak (Survei Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya)

0 8 48

Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Direktorat jenderal Pajak Dan Kepuasaan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega)

2 16 62